08. ke toko buku

20 4 0
                                    

Malam hari, Zahra tengah berbaring di atas tempat tidur sambil bermain ponsel nya, Terkadang ia terkekeh melihat pesan pesan dari teman temannya yang membuatnya menggelitik.

Saat sedang asik asik nya ia bermain ponsel, tiba tiba ada notifikasi nomor baru yang masuk dan mengirimkan pesan.

-0827××××××
Assalamualaikum, saved Alvino.

"Ohh Alvino, kirain siapa" gumamnya. Lalu ia membalas pesan tersebut dan menambahkan nomor tersebut ke dalam kontak dan di beri nama alvino

-zahra
Waalaikumsalam, oke Vin.

-alvino
Lo lagi apa Zah?

-zahra
Cuma rebahan aja sih, main hp. Emang kenapa?

-alvino
Eee...Temenin gue ke toko buku malam ini bisa nggak? Soalnya buku gue kurang lengkap.

-zahra
gimana ya Vin bukannya gue nggak mau nemenin, Tapi gue nggak pasti bakal di bolehin. Lo minta temenin yang lain aja ya?

-alvino
Temen gue pada sibuk semua, pliss Lo coba tanya dulu ke orang tua Lo ya? Gue minta tolong banget.

-zahra
Hmmm iya deh gue tanya dulu ya.

Zahra beranjak dari tempat tidurnya menuju ke ruang keluarga untuk menemui kedua orang tuanya.

"Ayah, bunda" panggil Zahra sedikit mengeraskan suara.

"Iya kenapa Zah?" Tanya kedua orang tuanya.
Zahra mendudukkan dirinya di sofa.

"Anu Bun, yah, Zahra mau temenin teman Zahra ke toko buku malam ini boleh nggak?" Tanya Zahra.

"Sama siapa?" Tanya Daniel.

"Sama Alvino yah, katanya buku dia kurang lengkap. Jadinya dia minta temenin Zahra" jawab Zahra pelan.

"Siapa Alvino?"

"Teman Zahra yah"

"Ohh, Alvino yang anterin kamu pulang tadi?" Tanya Kirana tiba tiba.

"Iya Bun"

Zahra menunggu jawaban dari kedua orang tuanya. Sebenarnya ekspresi orang tuanya biasa saja, namun Zahra yang ragu ingin bertanya.

"Boleh, tapi jangan pulang lebih dari jam 9 malam ya" jawab sang ayah mantap.

Sepertinya kedua orangtuanya itu sudah percaya dengan Alvino yang pasti akan menjaga Zahra.

"Makasih yah, kalo gitu Zahra siap siap dulu ya"

"Iya Zah"

"Siapa Alvino? Pacar Zahra?" Tanya Daniel pada istrinya.

"Nggak tau juga sih, tapi tadi sore cowok itu yang anterin Zahra pulang" jawab Kirana.

"Nanti kapan kapan suruh Zahra ajak cowok itu kenalan sama kita, siapa tau aja jadi calon menantu" ucap Daniel disertai gelak tawa.

Zahra bersiap siap untuk berangkat menemani Alvino ke toko buku, sebelumnya ia sudah mengirim pesan kepada Alvino bahwa ia di bolehkan asalkan tidak lebih dari jam 9 malam.

Tak berselang lama, Alvino sudah berada di depan rumah Zahra.
Zahra menyalimi punggung tangan kedua orang tuanya sebelum berangkat.

"Hati hati ya" ucap Kirana pada Zahra.

***

"Alvino!" Panggil Zahra yang berlari kecil menuju arahnya.

Alvino melambaikan tangannya pada Zahra.
Ia memandangi Zahra yang terlihat sangat cantik malam ini yang menggunakan baju setelan berwarna biru, karena memang itu warna kesukaannya.

Janji Ku Tepati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang