Jangan lupa vote yaw!
***
**
*
"J-jadi kak Zidan ini kakak kandung aku yang waktu itu hilang?" Tanya Zahra dengan nada bergetar.
"Iya Zahra"
"Kami juga masih nggak percaya kalo ternyata kakak kamu masih ada sampai sekarang semenjak kehilangan kontak dengan dia." jawab sang bunda yang masih di iringi dengan Isak tangisnya.
Tetapi masih ada saja pertanyaan yang ingin Zahra tanyakan lagi kepada pada kedua orang tuanya itu agar ia memahami semuanya.
Ia tak tahu tentang apa yang terjadi, karena pada saat itu Zahra masih berumur tujuh tahun.Di tambah lagi saat kejadian berlangsung, Zahra tak mengetahuinya sebab kamar Zahra berada di lantai atas dan waktu juga menunjukkan tengah malam jadi ia sudah terlelap.
Pada saat kakaknya menghilang pun kedua orang tuanya hanya mengatakan bahwa sang kakak pergi bekerja, dan Zahra pun hanya mengangguk percaya namun sang kakak tak kunjung kembali.
Hingga pada hari ini takdir mempertemukan mereka lagi dengan waktu yang tak di duga sebelumnya pada saat ia sudah dewasa.
"Tapi, gimana cerita asal muasal nya kok kakak bisa kabur?" Tanyanya lagi.
Saat itu....
Zidan, kakak kandung Zahra itu mulai menceritakan kejadian sebenarnya.Flashback on
"MAU SAMPAI KAPAN KAMU SEPERTI INI TERUS ZIDAN!!!!" bentak Daniel pada anak lelaki nya yang baru saja pulang ke rumah larut malam.
Malam itu adalah malam yang sangat sial bagi Zidan. Pasalnya saat ia bermain judi tadi, ia sangat mengalami banyak kerugian. Ditambah, pada saat pulang dari tempat judi ia singgah di sebuah club malam untuk bertemu dengan pacarnya. namun yang ia dapat adalah, ia melihat kekasihnya tersebut sedang asyik berduaan dengan pria lain. Hal itu membuat nya sangat kesal dan memutuskan untuk tidak menjalin hubungan lagi dengan kekasihnya itu.
Dan ditambah lagi pada saat ia pulang, malah menerima banyak bentakan keras yang keluar dari mulut ayahnya.
"AYAH BISA GAK SIH GAUSAH NGATURIN HIDUP AKU!!!!" Jawab Zidan dengan nada tinggi.
"Degg!"
Jantung Daniel bagaikan tertusuk pisau tajam. Kata kata yang di lontarkan anak lelakinya itu sangat sakit dan tajam.
Kirana yang Mendengar keributan yang terjadi di luar, ia terbangun dan beranjak dari tempat tidurnya. Ia hanya menyaksikan itu semua dengan air matanya yang mengalir dengan perasaan yang sangat sakit melihat anak lelakinya itu dengan berani melawan sang ayah.
"KALAU KAMU GINI TERUS, LEBIH BAIK GAK USAH PULANG SEKALIAN!!!!" bentak Daniel lagi dengan raut wajah kekesalan nya pada sang anak.
Zidan yang tak tahan lagi, akhirnya membuka suaranya dengan lantang.
"OKE!! KALAU AYAH NGUSIR AKU, AKU BAKAL PERGI DARI RUMAH INI!"
Zidan berjalan dengan menghentakkan kakinya menuju kamarnya untuk mengemas barang barang yang akan ia bawa.Daniel menggelengkan kepalanya dan mengusap wajahnya dengan gusar, ia tak percaya dengan anaknya yang melakukan hal senekat ini.
Kirana mendekati suaminya untuk menenangkannya.
"Kamu tenang dulu ya, kita lihat bagaimana dia bertindak." ucapnya sambil mengelus pundak suaminya.Daniel mengangguk.
Berselang beberapa menit kemudian, Zidan keluar dari kamarnya dengan membawa satu koper besar.Hal itu membuat kedua orang tuanya sangat terkejut karena Zidan yang benar benar ingin pergi dari rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Ku Tepati
RandomPersahabatan erat antara Lelaki dan perempuan dari masa kecil hingga lulus sekolah dasar yang mengharuskan mereka berpisah karena salah satu dari mereka pindah tempat tinggal yakni karena kedua orang tua Zahra yang mempunyai banyak kesibukan pekerja...