"Suamiku, liontinmu itu masih saja kau pakai apa kau tidak mau menggantinya dengan yang baru."
Setelah bersiap menyiapkan, makanan serta air menunggu suami pulang. Serta makan malam bersama ber dua.
Qiufang menuangkan teh kedalam cangkir teh suaminya. Wanita berumur 30an dengan rambut panjang cantik, sweeter kebesaran dan celana kulot. Dengan senyum merekahnya menceriakan hati siapapun yang bersamanya.
Kini mereka tengah menikmati angin malam di depan teras rumah yang tertanam 2 pohon bunga sakura. Yang disetiap pohonnya memiliki dua warna yang berbeda, putih dan pink.
Kini bunga bunga itu bermekaran dengan lebat, menambah kesan indah dan romantis dalam menikmati momen suasana bersama sepasang kekasih .
Liyang mengusap buah liontin yang ia pakai, begitu indah dan bersinar ketika terkena sinar bulan yang kini bersinar terang.
"Liontin ini adalah benda kalasik yang memiliki sejarah panjang. Konon katanya ada sosok Jiwa dari kerajaan dahulu kala yang terperangkap didalamnya dan sedang menunggu seseorang untuk menyelamatkannya. Peperangan besar antara dunia siluman dan manusia setengah dewa menyisakan 1 peninggalan kuno yang spesial yaitu liontin ini."
Jelas liyang Wu kepada sang istri. Liyang Wu dengan sangat hati hati melepas kalung tersebut.
Liyang Wu yang merupakan salah satu penyuka/ pengoleksi barang barang antik tentu sangat senang dapat menjadikan Liontin tersebut jadi miliknya.
Ia memberikan liontin tersebut pada istri kesayangannya. Dengan senang hati, Quifeng menerima Liontin ia memandangi betapa indah dan kesan berharga yang kuat melekat pada benda yang sering menjadi aksesoris pakaian tersebut.
"Lalu apakah Jiwa itu baik atau jahat?"
Quifang tak henti hentinya memuji ukiran pada liontin biru ditangannya.
"Katanya Jiwa didalam liontin ini baik, dia adalah seorang Kesatria yang melawan banyak siluman demi menegakkan keadilan. Namun karena ia setengah siluman ( iblis ) ada saat ia kembali mengikuti nafsu jahatnya, yang dia tunggu adalah bagian dari dirinya. Kekasihnya, yang akan membuatnya menjadi dewa abadi dan mengendalikan sifat iblisnya." Liyang Wu menyeruput tehnya, menikmati aroma wangi yang menguar dari uap yang masuk kedalam rongga hidungnya.
"Jadi dia laki-laki atau perempuan?" Tanya Quifeng dengan penasaran. Ingin mengulik dalam cerita mengenai liontin tersebut.
"Dia perempuan"
...
Haohan tian menyandarkan kepala di dahan pohon sakura, menatap langit berbintang. Isi otaknya hanya menantikan kebebasan dari liontin yang menyegelnya.
Ia adalah jiwa yang terkurung didalam liontin perak tersebut.
Ribuan tahun ia menunggu, tapi tak pernah datang 1 pun sosok yang mampu membuka segelnya. Ia hanya menikmati malam berganti pagi, pagi berganti malam, dengan pergantian Zaman.
Yang muda menjadi tua, yang tua meninggal, lahir lagi bayi baru begitu terus menerus mungkin sampai manusia punah. Dengan berganti tuan, mulai dari yang baik hati tidak membawa liontin itu kedalam Wc. Dan sampai ada yang jahat mengirim ilmu hitam agar bisa mengeluarkan dirinya, dan memakai jiwanya untuk dimanfaatkan.
Haohan akan bermain dengan binatang peliharaan tuannya ketika liontin itu ditinggal dirumah. Melakukan apa saja, seperti melindungi Istri tuannya. Membersihkan taman atau menyiram bunga.
Haohan akan menggunakan kekuatannya untuk melindungi rumah dari serangan penjahat. Haohan itu setengah Dewa setengah siluman. Ia bisa menunjukkan wujud aslinya jika ia mau, dengan menggunakan kekuatannya walau terbatas. Sebab sebagian kekuatannya terkunci didalam liontin dan juga sosok yang nanti akan membebaskan dirinya dari segel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Ratu Siluman
Fantasía"Aku sudah menantimu selama 5000 tahun, dan kau bereinkarnasi jadi seperti ini?." Penantian Ratu keabadian membuatnya terkurung didalam sebuah liontin perak dengan baru biru sebagai buahnya. Ia tak bisa hidup bebas bahkan hampir sekarat didalamnya. ...