13

159 32 12
                                        

////////////////////////////////////////////////////////////////

CHAPTER 13 : Escape?

////////////////////////////////////////////////////////////////

15 Mei 2063, 21:49
Pulau Pribadi Keluarga Kaiser

Sebelum sempat menarik pelatuk, earpiece yang terselip di daun telinga si gadis bersurai coklat itu mengeluarkan suara yang hanya bisa didengar oleh ia sendiri, membuat gerakan jemarinya terhenti.

"Jangan membunuhnya."

Flora mengernyitkan mata akan larangan yang dikeluarkan, tetapi ia kemudian menyentuh earpiece-nya.

"Dimengerti, Kaiser." Ucapannya sontak membuat mata (Name) terbelalak kaget.

Kaiser?

DOR!

(Name) berguling ke samping, menghindar. Kemudian gadis itu berposisi rendah dengan salah satu lutut menyentuh tanah. Mata (E/C)-nya menatap waspada gadis yang kini berada dua langkah di depannya.

"Lumpuhkan dia." Perintah Flora dengan nada dingin, ujung jari telunjuk tangan kiri menyentuh earpiece sedangkan tangan kanannya setia mengarahkan pistol pada (Name).

Rasanya seperti ada pisau yang menusuk telinga, perkataan itu begitu menyesakkan. Beribu pertanyaan berlarian di dalam benak (Name). Namun, belum sempat ia mengatakan apapun, suara peluru yang dilepaskan lebih dulu memasuki telinga.

DOR! DOR! DOR!

Gadis itu melompat mundur, ia rentangkan telapak tangan kanannya guna mengeluarkan pedang darurat khusus miliknya. Digenggam erat-erat gagang pedang tersebut sebelum menebas peluru-peluru yang melesat ke arahnya.

(Name) bahkan tidak punya waktu untuk mengkhawatirkan kondisi teman-temannya yang terbaring tanpa kesadaran diantara peluru-peluru yang menghujani.

Gadis bersurai (H/C) itu berlari masuk ke dalam villa dan bersembunyi di balik tembok. Napasnya memburu dengan bulir keringat membasahi dahinya.

Teman-temannya yang tiba-tiba kehilangan kesadaran, Flora yang menyerangnya, serta orang-orang yang sekarang terlihat di halaman belakang villa.

Kenapa tiba-tiba jadi begini?

Mengintip sedikit dari balik tembok, ia bisa melihat beberapa orang-mungkin sekitar 20-yang memakai seragam hitam dengan beberapa lapis pelindung. Kepala mereka dilapisi helm dan semuanya mengenakan masker hitam yang menutupi wajah bagian bawah kecuali Flora. Mereka semua berdiri tegak di depan gadis yang terlihat sedang membicarakan sesuatu menggunakan earpiece-nya itu.

DOR!

Dengan gesit (Name) menghindar ke samping, peluru melubangi tembok. Jika terlambat sedetik saja, mungkin kepalanya yang akan berlubang.

Sial! Aku tidak membawa satu pun pistol. Umpat gadis itu dalam hati, sembari terburu-buru memasang earpiece di daun telinga yang otomatis juga mengaktifkan kacamata akademi miliknya.

Kenapa Flora menyerangku?

"identification completed. Analyzing situation.." Suara kaku khas AI itu terdengar pada telinga kiri (Name), penglihatan gadis itu sedikit berubah dengan beberapa tulisan di bagian atas, seakan sedang menganalisis apa yang ia lihat.

Di ujung kiri kacamata transparannya ia dapat melihat sebuah peta kecil dari villa mewah yang ia tempati.

"Analyzation completed. Best route to escape has found." Suara itu terdengar lagi dan munculah tanda panah berwarna merah diantara ruang dan lorong dari villa tersebut, mengarahkan jalan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Android(s) - BluelockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang