05

167 29 25
                                    

Note : Jurusan teknik informatika kuganti jadi jurusan komputer, kepanjangan soalnya :"

/////////////////////////////////////////////////////////////////

CHAPTER 05 : Unexpected

/////////////////////////////////////////////////////////////////

17 Desember 2058, 18:00

"Kalau ini bagaimana, Rin?" (Name) bertanya pada mentornya, Itoshi Rin.

Rin menatapnya datar, sebelum memperhatikan perkembangan (Name) dalam menembak sasaran.

"91%? Itu sudah cukup, pulanglah." Ucap pemuda itu setelah melihat presentase ketepatan (name) di layar hologram di depannya.

"Baik. Terimakasih untuk hari ini, Mentor Rin." (Name) menunduk sopan, tersenyum senang akan perkembangannya setelah mengikuti jurusan tambahan.

Kategori pelatihan fisik berbeda dari kategori lainnya, karena kedua jurusan tersebut saling membutuhkan.

Jurusan persenjataan wajib mengikuti beberapa pelatihan jurusan Bela diri, tetapi jurusan Bela diri tidak wajib.

Itoshi Rin, mentor (Name), adalah murid tingkat 3 jurusan persenjataan.

"Rin saja." Rin mengingatkan, sebelum berbalik pergi dan meninggalkan (Name) di ruang simulasi menembak.

Walaupun Itoshi Rin adalah tingkat 3, tapi sebenarnya mereka berdua seumuran. Tetapi Rin mendapat rekomendasi karena menyelesaikan suatu ujian saat mereka masih di tingkat 1.

Rekomendasi tersebut Membuat Rin lompat satu tingkat diatasnya.

"Masih saja dingin seperti biasa ya." (Name) berkacak pinggang, ia kemudian mematikan simulasi menembak sebelum keluar dari ruangan latihan.

Sudah setahun sejak ia masuk akademi, dan ternyata pelajaran Robotika di akademi lebih mudah daripada apa yang ayahnya ajarkan.

Dia jadi bosan dan memutuskan untuk mengambil jurusan tambahan, tapi tentu saja dia tidak menyangka bahwa Itoshi Rin, orang yang paling tidak mau berurusan dengan orang lain itu mengajukan diri menjadi mentornya.

Kakinya melangkah keluar menuju asrama, ia sangat lelah. Sepertinya gadis itu akan langsung terlelap setelah menyentuh kasur.

Tetapi pengumuman tiba-tiba dari speaker untuk berkumpul di Aula membuyarkan pikirannya tentang istirahat.

"Ada apa lagi?" Dengan langkah malas, gadis itu pergi menuju gedung Aula.

Para murid akademi juga pergi kesana, sepertinya akan ada pengumuman penting.

Melangkah dengan tergesa-gesa karena ramai sekali orang, (name) berhasil masuk ke aula.

Disaat semua murid dirasa sudah masuk kedalam, suara bergema kembali terdengar di dalam Aula.

"Semua murid, kenakan Kacamata Akademi masing-masing."

(Name) menekan jam tangannya dan membuka inventory, ia kemudian mencari gambar Kacamata Akademi dan mengetuk layar hologram tersebut.

Android(s) - BluelockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang