Onyx itu menatap informasi data diri seseorang yang bernama Yukita Matsuki yang merupakan korban sekaligus daftar orang hilang yang sedang ia tangani. Beberapa informasi mengatakan jika Yukita telah terdaftar dalam asuransi jiwa yang bernilai hampir sekitar seratus juta yen. Nominal yang tidak sedikit.
Sasuke memutar otak kirinya. Menganalisis tentang kasus kali ini. Ada beberapa orang yang ia curigai, terutama sang ibu tiri. Perempuan yang usianya bahkan tidak begitu jauh dari sang putri tiri. Tapi ia tidak boleh cepat mengambil kesimpulan. Banyak kemungkinan yang terjadi pada kasus kali ini. Jika benar sang ibu tiri yang melakukan pasti semua ini bertujuan untuk mendapatkan uang asuransi.
Namun jika dipikir kembali untuk apa mereka memotong bagian tubuh Yukita lalu membuangnya di tempat umum. Apa mereka bermaksud untuk mengumumkan jika Yukita telah tiada dan dengan itu mereka dapat mengeklaim semua asuransi jiwa milik Yukita. Namun bukankah Yukita masih memiliki seorang Ayah kandung. Bukankah uang itu akan masuk kedalam rekening sang Ayah. Atau jangan-jangan mereka bersekongkol untuk membunuh Yukita agar mendapat uang asuransi tersebut. Namun rasanya sedikit mengganjal jika ayah Yukita ikut bersekongkol mengingat hubungan keduanya yang terjalin erat.
Sasuke mengambil ponsel pintar miliknya, menghubungi seseorang. Tidak berselang lama panggilan tersebut telah diterima.
"Lee, apa ada informasi tentang ayah dari Yukita?" Tanya Sasuke kepada bawahannya tersebut.
Pria bersurai mangkok itu terdidam sesaat. 'Tuan Matsuki ternyata terdaftar dalam operasi pencangkokan jantung bulan depan.'
Sasuke mengerutkan keningnya, namun tangannya segera mencari sesuatu. Ia dapat melihat jika surat kematian sudah diurus dan jika surat itu telah keluar maka tidak membutuhkan waktu seminggu untuk mencairkan asuransi tersebut.
"Sial." Geram Sasuke.
Sebelum surat kematian tersebut keluar, Sasuke harus menemukan wanita tersebut terlebih dahulu. Ia yakin pada instingnya jika wanita bernama Yukita itu masih hidup. Dan semua ini telah diatur. Sasuke yakin jika ayah kandung Yukita juga turut andil dalam kasus kali ini.
Sasuke menatap dengan dingin profil milik wanita itu. Dalam otaknya berputar alasan apa yang mendasari kasus ini terjadi dan siapa saja yang ikut andil dalam kasus kali ini.
Sasuke tersenyum. Ini bukanlah kasus penculikan atau bahkan pembunuhan. Ini semacam kasus penipuan asuransi. Sasuke pikir jika wanita bernama Yukita itu dengan sengaja menghilang agar tidak dapat ditemukan. Lalu membuat seolah-olah ia telah diculik dan dibunuh agar semua orang berpikir ia telah tiada. Dan dengan itu asuransi atas namanya akan cair. Lalu uang tersebut dapat ia gunakan untuk membayar uang operasi ayahnya.
Pertama yang harus ia lakukan adalah menemukan Yukita. Dan ia tau siapa yang mengetahui persembunyian wanita tersebut.
...
Iris onyx tersebut menatap dengan dingin pria paruh baya yang terlihat pucat tersebut. Tubuhnya saat ini berada di atas kursi roda.
"Tuan, Matsuki. Kapan terakhir anda melihat putri anda?"
Pria bersurai coklat dengan uban yang hampir menutupi seluruhnya itu terdiam beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan dari Sasuke.
"Dua bulan lalu." Jawabnya.
Sasuke menganggukan kepalanya, iris gelapnya menyusuri tempat tinggal pria tersebut. Melihat bagaimana keadaan rumah ini.
"Anda yakin jika putri anda itu diculik?" Kembali, Sasuke memberikan pertanyaan untuk pria berklan Matsuki itu. Dan dari iris coklat itu Sasuke dapat melihatnya. Melihat getaran di netra tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho [[Slow Up]]
Fiksi Penggemar- A Sasuhina Fanfiction Bagaimana jika seorang polisi mencintai buronannya sendiri? Ya, itu terjadi pada Sasuke Uchiha, sang ketua tim kepolisian satgas kriminalitas yang bertugas menuntas kejahatan yang sedang terjadi. Namun apa jadinya jika ia ju...