02 . Hal Memalukan

213 7 0
                                    

Please enjoy the story without making it bad.

•  •  •

jangan lupa follow akun ini 👇

Akun ig : @wp.hahihuheho251108
Akun tiktok : @wp.hahihuheho251108_
Akun wattpad : @hahihuheho251108

•  •  •

Happy Reading

🍁🍁🍁

Terlihat seorang perempuan dengan wajah cantik tengah menatap dirinya lewat pantulan cermin. Tangannya terulur meraba pahatan wajahnya sendiri.

"Ini asli," gumamnya tanpa sadar.

Sudut bibirnya terangkat mengukir sebuah senyuman. Suci tak menyangka dia akan memiliki wajah seindah ini.

"Sekarang udah tidak akan ada lagi Laura yang jelek, hanya tinggal Suci yang cantik."

Tanpa sadar, Suci terobsesi dengan dirinya sendiri. Tapi itu adalah hal wajar. Didunia ini, kebanyakan manusia menganggap kecantikan adalah hal yang utama.

Sekeras apapun membantahnya, itu tetaplah hal yang percuma. Rasa insecure pasti dirasakan oleh setiap manusia.

Terutama untuk orang seperti Suci yang dulunya memiliki wajah yang bisa terbilang jelek, berubah menjadi wajah yang diidam-idamkan para perempuan.

"Bosen. Apa gua pergi ke kantor Kanaka aja, ya?"

Setelah memikirkan cukup lama, akhirnya Suci memutuskan untuk pergi ke kantor Kanaka.

"Kalau gua pakai baju yang terbuka, pasti Kanaka bakal posesif sama gua, kan kata Ibu dia suka sama gua," gumam Suci mengangkat sudut bibirnya.

"Lagi pula, badan gua udah enggak gemuk lagi. Jadi, kalau gua pake baju yang ketat dan terbuka, pasti cocok. Bonusnya, Kanaka jadi perhatian deh sama gua."

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bersiap-siap, akhirnya Suci pun selesai setelah 50 menit lamanya.

Akhirnya kini Suci sampai di kantor milik Kanaka, dan tentunya itu semua berkat supir rumahnya. Karena Suci tidak tahu alamat kantor Kanaka, jadilah dia meminta tolong.

Dengan dress ketat berwarna hitam sepanjang paha, rambut yang dicempol indah sehingga bagian punggung putihnya terekspor mulus, tak lupa pula bagian atas bajunya hanya sebatas menutup dadanya saja. Tidak dengan pundaknya.

Suci berjalan bak model memasuki kantor milik suaminya. Banyak pasang mata yang menatap kearahnya.

Dan Suci menyadari gelagat aneh dari semua pekerja di sana. Mereka memfokuskan pandangannya ke arah Suci tanpa berkedip sedikit pun. Apalagi mayoritas kaum laki-laki di sana lebih banyak.

Bahkan Suci melihat ada yang saling bertabrakan di sana karena tak memperhatikan jalan. Astaga, Suci tak menyangka pekerja di perusahaan suaminya akan seramai ini, bahkan sangat ramai.

Suci terdiam membeku di tempatnya. Entah karena suhu udara di sini begitu dingin sampai menusuk kulit, atau karena ia gugup diperhatikan banyaknya orang. Atau malah keduanya ia rasakan secara bersamaan.

Tiba-tiba saja, suara barinton memasuki indra pendengarannya. Dan Suci mengenali suara tersebut.

"Sedang apa kau disini?"

Sontak Suci membalikkan badannya menatap kearah sumber suara. Dia adalah Kanaka, si pemilik perusahaan yang kini ia singgahi sekaligus suaminya.

"Cih, sok formal," batin Suci.

The Marriage BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang