O13,TOP

2.7K 223 17
                                    

! WARN !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

! WARN !










"SEAN, RAJA BALAPAN ITU. PINDAH KESEKOLAH KITA?!"

pekik niki tiba tiba itu membuat beomgyu menampar mulutnya pelan, untungnya mereka sedang berada dikamar jake sekarang.

"aku juga baru tau, niki" racau jake, yang sedang menatap langit langit kamarnya, semuanya membuatnya pusing.

"aku juga kaget" balas jisung, walau atensinya masih berada diponselnya itu.

"iyaa kann, kamu tau anak basket pindahan dari usa itu?? namanya bahkan sudah dikenal disekolah kita, karena tampan dan sebagainya, kenapa sean baru kedengeran sekarang ya?" tanya beomgyu.

"aku baru nanya anak kelasnya, katanya sean memang jarang masuk dari awal pindah kesekolah kita, terhitung baru seminggu lewat berapa hari gitu ia disini"

beomgyu dan niki yang mendengarnya hanya menganggukan kepala paham, tidak seperti jake. otaknya sudah pusing kesana kemari.

"jadi kau beneran tak berpacaran dengan mereka?"

jake berdecak sebal mendengar pertanyaan niki itu, "KALIAN TEMANKU BUKAN SI, KALIAN SUDA TAK PERCAYA LAGI??" pekiknya kesal.

ketiga manusia yang duduk dilantai itu menutup telinga mereka bersamaan.

"iya iya percaya, stop teriak teriak sialan"

jake kesal, ia menyampingkan tubuhnya dan menutup kedua telinganya dengan bantal.

[DOM]

jake dari dulu berpikir bahwa kehidupan sekolahnya itu sangat menyenangkan, banyak teman, masuk kederetan siswa yang disegani karena latar belakangnya, uang yang terus mengalir, apapun yang ia minta pasti akan ayahnya kabulkan, teman teman yang juga selalu ada dengannya, dan bakat terbesarnya ada pada wajah tampannya itu.

jake tak pernah merasa takut atau apapun itu disekolah.

namun kali ini.

rasanya seperti mimpi buruk.

jake menenggelamkan wajahnya kedalam kedua tangannya yang dilipat diatas meja, cara duduknya pun aneh, sedikit menungging.

karena jika duduk tegap, benda bergetar itu terus masuk kedalam lubang nya.

wajah jake sudah memerah padam, keringatnya terus mengalir padahal ruangan kelas ber ac, ia melirik miss rose yang sibuk menerangkan didepan dengan ujung matanya yang menyayu.

"hey kau tak apa?" senggolan niki pada pundaknya itu, membuat jake menegang.

sialan, tubuhnya benar benar sensitif.

"j-janganh sentuh a-aku breng...sek"

niki diam, suara jake yang aneh. niki kira temannya itu mungkin berada di situasi hati yang jelek? entahlah.

✓who Is Dom?, SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang