Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bangke bangke, niki bangsatt"
Jake, dengan surai yang lepek akibat keringat bercucuran itu berlari tergesa gesa menuju gerbang sekolah yang sepertinya akan ditutup.
Apalagi saat melihat beberapa anak osis yang menjaga didepannya.
"Cih sialann sialan" jake merutuki niki yang telah merusak motor kesayangannya tadi malam saat balapan liar.
Liat akibatnya? Jake dengan image cool dan romantisnya itu harus rela manjat dinding dibelakang sekolah.
Bisa aja sih ia menggoda cewek osis disana, tapi seorang park sunghoon sedang ikut nongkrong disana juga.
Tapi dia tak tau aja sunghoon izin ke toilet yang takdirnya berpapasan dengannya.
"Ehh ketu, pagi ketu" jake dengan senyum konyolnya itu menyapa sunghoon yang menatapnya dari atas sampai bawah.
Kancing atas kebuka, baju dikeluarkan, dasi entah kemana, ditambah memakai tas sekolah padahal jam pelajaran sudah dimulai.
Tapi atensi sunghoon tertarik memandangi tubuh lelaki dihadapannya yang menjiplak kemeja putihnya.
Untungnya jake memakai kaos oblong.
"Manjat?"
"Ah? tidakk, bukan anak monyet aku mah"
"Oh manjat"
Jake menyembunyikan rasa kesalnya, bener sih tapi kenapa respon sunghoon ngeselin banget.
"Biasa kok hoon, ada urusan bentar tadi dijalan mangkanya telat".
Sunghoon mengangguk, "aku juga ada urusan sama kamu" secara sepihak, sunghoon menarik tangan jake yang masih ngelag itu kedalam toilet dan mengunci pintu toilet dari dalam.
"Ha? Ha? N-ngapain sialan" jake mendorong tubuh sunghoon yang mengukungnya sebelah tangan di dinding tadi.
"Ah maaf, aku ingin nomor kawanmu"
"Kawan yang mana? Kawanku banyak" delik jake tak sabaran, kesal lama lama berada berduaan dengan ketua osis ini.
"Itu, kim sunoo"
Jake terdiam, rahangnya sedikit mengeras, apa sunghoon tak tau? Bahkan satu sekolah tau jake mengincar sunoo walau suka gonta ganti pasangan.
"tak ada!" Serunya dengan tegas.
sunghoon menaikan salah satu alisnya bingung, "lho kenapa?"
"Suka suka aku lah" jake melipat kedua tangannya didada dan menatap sunghoon dengan angkuh.
Jake menatapnya tajam, sunghoon membalas tatapan jake dengan lembut dari atas sampai bawah lalu ikut menirukan gaya jake, melipat tangan didepan dada.
"Yaudah aku bisa minta sama yang lain" sunghoon hendak membuka pintu toilet yang kembali ditahan jake yang mendengar ucapannya.
