Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
! WARN !
Jake berlari Kesetanan menyusuri lorong lorong kelas, siswa siswa lain menatapnya bingung, jake bagai orang kesetanan yang tak takut menabrak orang atau apapun itu.
tujuannya uks sekarang, entah ada hadiah apa disana.
keringat jake bercucuran, saat dirinya sudah berhadapan dengan pintu bercat putih bertuliskan uks itu, ia mengusap surainya yang basah penuh keringat.
cklek.
dua mata bundarnya itu bisa melihat, dua lelaki tampan yang asik bercengkrama dengan suster uks itu.
"ah jake, aku tidak tau kamu mempunyai pacar sekarang" ujar suster cantik itu dengan wajah cerianya.
jake memandanginya terkejut, apa apaan ini??.
ia melihat suster itu lalu berpindah kepada sepasang saudara kembar yang juga menatapnya dengan pandangan yang berbanding terbalik.
sean duduk dipinggir ranjang, seragamnya tak beda jauh dengan jake, berantakan selayaknya berandal sekolah.
sedangkan sunghoon, apalagi yang lelaki berprestasi itu kenakan? jika bukan rapi, bersih. ya. mencerminkan seorang park sunghoon biasanya.
"siapa pacarku?" tanya balik jake dengan raut wajah bingungnya.
suster itu berjalan mendekati jake, "astaga, kamu tak perlu malu jake. sebentar ya, aku harus pergi kerumah sakit sebentar, kalian bisa menjaga uks untukku kan?" tanyanya yang diangguki sunghoon.
suster itu menepuk pundak jake, sebelum benar benar pergi.
sekarang, jake setelah membalas tatapan tajam kedua lelaki itu, ia berbalik, hendak membuka kenop pintu dan pergi sejauh jauhnya, namun sebelum rencananya berhasil, tangan putih dan beraura dingin itu berhasil menangkap tangannya, dan mengukung jake dari belakang.
"ah, kamu ingin fotomu tercetak besar dimading??" tubuh jake menegang.
"bukankah itu cocok untuk poster penerimaan siswa baru? kkk" saut sean dengan kekehan mengejek.
jake mencengkram kenop pintu itu kuat kuat, sebelum sunghoon yang menahan tangannya itu, menarik tangannya sekaligus membalik tubuh jake agar berhadapan dengannya.
wajah mereka terlampau sangat dekat, sunghoon memandangi setiap titik wajah jake yang memerah akibat berlari menyusuri koridor, nafasnya yang bisa ia dengar, sungguh ini pemandangan terindah, bisa sunghoon bayangkan bagaimana wajah itu jika memohon padanya?.
jake terus membuang pandangannya, ia tak sudi menatap kedua manik tajam yang seakan akan ingin memakannya.
sunghoon menarik kedua tangan jake dibelakang tubuhnya dan mengikatnya dengan dasi sean yang tak pernah anak itu pakai.
"SIAL APA YANG KAU LAK–" sunghoon membekap mulut kecil itu dengan telapak tangannya.
"kamu ingin satu sekolah mendengar desahanmu itu?" bisiknya tepat ditelinga jake.
