Sudah 2 minggu berlalu setelah kejadian. Adel dan Ashel masih belum ada yang bicara. Mereka seperti orang asing sekarang. Temen Adel dan Ashel pun bingung kenapa dua sahabat yang super lengket diam diaman seperti sekarang. Bahkan Zee pun bingung. Mereka sama sama tidak menceritakan kepada siapapun tentang masalah mereka.
"Kamu kenapa sama Adel? Lagi berantem?". Tanya Zee ke Ashel. Sekarang mereka lagi dikantin.
"Gapapa kok". Jawab Ashel dengan wajah datar. Zee tidak mau bertanya lagi. Dia tidak mau ikut campur urusan orang lain.
Disisi lain Adel juga sedang dikantin bersama dengan teman-temannya.
"Kalo lagi berantem, ngomong baik-baik jangan diem dieman kayak gini". Ucap Ola sambil fokus dengan makanannya.
"Lo nyindir gue?". Tanya Adel.
"Kalo ngerasa". Kekeh Ola.
"Ck". Adel berdecih.
"Emang kalian ada masalah apa?". Tanya Oniel.
"Nggak ada". Jawab Adel.
"Masa gak berantem, kalian aja biasanya lengket sekarang malah diem dieman. Gak mungkin". Ucap Oniel.
"Kalo ada masalah selesain. Jangan kayak gini". Ucap Flora.
"Emang mereka sedeket itu ya?". Tanya Lulu.
"Jangan ditanya Lu. Mereka tu lengket banget. Lo tau gak kenapa Adel gak sama kita kalo ke kantin. Karena dia harus bareng Ashel". Ucap Ola sedikit berteriak.
"Berisik lo Ola, budeg nih kuping gua". Ucap Oniel sambil mengelus telinganya.
"Sirik aja lo". Ucap Ola.
"Udah, berisik lu pada, mending nanti pas pulang sekolah kita nongkrong, gimana?". Usul Adel.
"Setuju". Ucap teman-teman Adel hampir kompak.
"Tapi dimana?". Tanya Flora.
"Di cafe tante gue aja, nanti gue sherloc di grup". Ucap Adel.
"Oke".
****
Adel sudah siap dengan pakaiannya dan dia mengambilkan jaketnya dan kunci motornya. Tidak lupa dia semprotkan parfum sedikit.10 menit Adel sudah tiba di cafe tantenya itu. Memang jarak cafe dan rumahnya tidak terlalu jauh.
Ketika dia masuk, dia melihat Flora dan Oniel. Berarti dia tidak telat karena Ola sama Lulu belum datang. Adel segera menghampiri meja yang diduduki oleh teman-temannya.
"Woi, kalian berdua yang baru datang?". Tanya Adel ketika sudah berada di dekat temannya. Lalu ia menduduki kursi yang kosong disamping Flora.
"Iya, Ola emang udah kebiasaan dia telat mah". Jawab Oniel.
"Dia memang selalu lupa waktu". Sambung Flora.
"Kalo Lulu?". Tanya Adel lagi.
"Lo gak baca grup?". Tanya Flora.
"Kagak, emang kenapa?". Heran Adel.
"Dia gak bisa datang karena ada tugas". Lanjut Flora. Sedangkan Adel hanya ber-oh saja.
Tidak beberapa lama akhirnya Ola datang.
"Sorry telat". Ucap Ola yang sudah duduk di samping Oniel.
"Ye lu mah kebiasaan, gak tepat waktu". Kesal Oniel.
"Ya maap". Ucap Ola.
"Kalian udah pesan?". Tanya Ola.
"Udah, lo pergi pesan sana, siapa suruh telat". Suruh Adel.
"Iya iya". Ucap Ola dengan malas.
***
Sudah 1 jam mereka berada di cafe tersebut. Namun mereka belum berniat untuk pulang. Padahal sekarang udah menunjukkan pukul 5 sore. Mereka asik ngobrol dan bercanda. Hingga membuat cafe tersebut riuh. Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka, namun mereka tidak mempedulikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WRONG [DELSHEL]
Teen FictionTidak semua bisa bersatu tapi apa salahnya mencoba? walau ini hal yang mustahil