Cup!
Ashel terkejut ketika Adel tiba-tiba menciumnya. Namun bukan mengelak dia malah membalas ciuman Adel.
***
Setelah beberapa menit, Adel tersadar lalu melepaskan ciuman tersebut. Dia sungguh gila hingga menciumi sahabat nya sendiri tanpa disadarinya.Adel menjauh dari Ashel lalu menunduk. Dia merasa orang paling bodoh di dunia ini.
"Adel bodoh, bego, bodoh".Adel selalu mengucapkan kalimat itu sambil memukul kepalanya. Ashel yang melihat itu mendekat ke Adel. Ashel menghentikan tangan Adel yang terus memukul kepalanya.
"Stop Adel, stop". Ucap Ashel.
"Aku salah Shel, maafin aku. Aku bodoh, bodoh banget". Ucap Adel yang mulai terisak.
"Hei Adel liat aku". Ucap Ashel sambil memegang kepala Adel agar menatapnya.
"Maaf Shel, maaf. Aku boleh jujur?". Ucap Adel yang sekarang sudah menangis. Ashel mendengar itupun mengangguk.
"Aku suka sama kamu Shel". Ashel tersentak mendengar itu. "Aku tau aku bodoh, plis Shel, maafin aku". Adel menundukkan kepalanya. Setelah itu dia merasakan tubuh seseorang memeluk tubuhnya. Adel menyembunyikan kepalanya didalam pelukan Ashel, dia menangis sejati-jadinya.
"Kamu tau kenapa aku balas ciuman kamu tadi?". Tanya Ashel. Terus dia melepaskan pelukannya dari Adel dan melihat Adel yang menggeleng.
"Karena aku juga suka sama kamu del". Adel kaget mendengarkan itu. "Aku merasa kalo cuman aku yang punya perasaan itu, tapi ternyata nggak, kamu juga suka sama aku del. Ucap Ashel yang mulai memperlihatkan senyumannya.
Adel tersenyum lalu membawa Ashel kepelukannya. Dia mencium puncak kepala Ashel.
"I love you Ashelia"
"I love you more".
***
Adel dan Ashel sekarang sedang berada di perjalanan. Adel tidak lupa dengan janjinya. Adel melihat ada penjual sotong dijalanan. Jadi dia singgah dulu untuk membelinya.Setelah memesan Adel dan Ashel duduk ditempat yang udah disediakan.
"Jadi gimana?". Tanya Adel.
"Gimana apanya?". Bingung Ashel.
"Kita pacaran?". Tanya Adel sambil tersenyum. Seketika pipi Ashel memerah. Dia berusaha menahan senyumannya walau akhirnya tidak bisa.
"Menurut kamu aja". Balas Ashel mengalihkan wajahnya. Mereka cukup berbisik karena takut seseorang mendengarkan percakapan mereka.
"Oke malam ini kita jadian". Ucap Adel tersenyum. Ashel tak kuasa menahan senyumannya. Rasanya sekarang dia ingin terbang.
"Cie salting, ciee". Jail Adel.
"Apasih Adel". Ucap Ashel sambil memukul bahu Adel.
"Aw, sakit sayang". Keluh Adel.
Blush!
Seluruh muka Ashel memerah bahkan sampe ketelinganya.
"Ini dek". Untung saja penjual sotong tiba. Kalo nggak mungkin sekarang Ashel gak kuat karena terus digodain oleh Adel.
Setelah membayar, Adel dan Ashel pun pulang.
***
Setelah sampai dirumah Ashel, rumah itu terlihat sangat sepi. Ashel turun dari motor Adel lalu mengecek hpnya."Ini pada kemana sih?".
"Gimana Shel?". Tanya Adel.
"Oalah, mereka pergi kerumah eyang. Tadi mama chat aku cuman aku tadi gak liat hp". Ucap Ashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
WRONG [DELSHEL]
Teen FictionTidak semua bisa bersatu tapi apa salahnya mencoba? walau ini hal yang mustahil