12

174 18 0
                                    

Hari sudah menunjukkan pukul 06:00 pagi. Adel sekarang tengah bersiap siap untuk menjemput sang pacar. Adel berencana membawa mobil saja karena terlalu ribet bawa motor karena dia memakai rok, dan itu juga alasan kenapa dia selalu dianterin klo mau pergi sekolah. Tapi sekarang dia ingin pergi sendiri karena tugasnya adalah menjemput sang pacar setiap mau pergi ke sekolah.

Setelah siap siap, Adel turun ke bawah. Pemandangan meja makan yang biasa dia lihat, yaitu cuman ada mamanya.

"Abang mana ma?". Tanya Adel karena dia tidak melihat ada abangnya di meja maka
"Masih tidur, soalnya dia masuk siang kuliahnya". Jawab mama Adel.

"Ouh". Setelah itu Adel duduk di meja makan.

"Papa mana?". Entah keberanian darimana Adel menanyakan itu.

Hening sebentar. Lalu mama Adel menghembuskan nafasnya.

"Papa kamu semalam pergi. Gatau kemana, sampe sekarang belum pulang". Ucap mama Adel yang masih fokus menyantap rotinya. Adel yang mendengar itu hanya mengangguk ngangguk.

Hening.

"Adel pergi dulu ya ma". Pamit Adel ketika selesai memakan rotinya.

"Iya hati hati bawa mobilnya. Tumben banget gak mau dianter pak asep(supir keluarga Adel)?". Heran Ayana(mama Adel).

"Adel mau bareng sama Ashel ma". Jawab Adel.

"Oh, yaudah hati hati".

"Siap ma". Setelah Adel menyalimi mamanya itu, diapun bersiap-siap dan masuk ke mobil.

Sudah lama juga dia tidak bicara sama mamanya itu. Mamanya selalu keluar, Adelpun tidak tau kemana mamanya itu, mungkin mencari ketenangan dari ayahnya yang brengsek.

Sekarang Adel mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata. Setelah melamun dia tersenyum smirk.

"Sialan si Anggara". Ucap Adel.

***
"Hai cantik". Bisik Adel tepat ketelinganya Ashel.

"Apa apaan sih Del". Dengus Ashel sambil mendorong bahu Adel sedangkan Adel hanya terkekeh.

Adel membukakan pintu buat Ashel, dan Ashel pun masuk.

"Udah lama nunggu?". Tanya Adel ketika dia udah menjalankan mobilnya.

"Nggak". Jawab Ashel.

"Ooh". Balas Adel.

Tidak ada lagi suara. Adel yang sibuk menyetir dan Ashel hanya memainkan ponselnya.

"Main hp mulu". Ucap Adel.

"Ya lagian kamu gak ngajak aku ngobrol". Balas Ashel.

"Maaf". Ucap Adel.

"Hm".

"Gimana rasanya jadi pacar aku?". Ashel tersedak mendengar pertanyaan Adel.

"Ya ga gimana gimana". Jawab Ashel singkat padahal hatinya sekarang lagi disko.

"Berarti kamu gak seneng ya?". Goda Adel.

"Seneng lah". Jawab Ashel spontan. Adel pun terkekeh mendengar itu.

Tidak berselang lama, mereka telah sampai ke sekolahnya. Adel dan Ashel pun turun. Adel sengaja tidak membukakan pintu ke Ashel karena takut orang-orang curiga.

Sekarang Ashel dan Adel berjalan di koridor untuk pergi ke kelas masing-masing. Karena sepi Adel mengambil kesempatan buat pegang tangan Ashel. Ashel hanya tersenyum ketika merasakan seseorang memegang tangannya.

Setelah melewati koridor, Adel sampe dikelasnya.

"Bye Acel".

"Bye Adel".

WRONG  [DELSHEL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang