2

290 14 1
                                    

Adel sudah sampai di sekolah. Tidak lupa dia pamit dulu ke supirnya. Setelah itu dia mencari sahabatnya siapa lagi kalo bukan Ashel. Setelah berkeliling dia akhirnya menemukan sahabatnya itu.

"Hi Acel". Sapa Adel. Ashel memang suka dipanggil Acel oleh orang terdekatnya.

"Hi Adel". Ashel menjawab sapaan Adel.

"Ngapain disini?". Tanya Adel heran karena sahabatnya itu sendirian di lorong sekolah.

"Habis dari toilet".Jawab Ashel yang membuat Adel hanya ber-oh ria.

"Yaudah yuk ke mading, mana tau kita sekelas". Ajak Adel yang langsung menarik Ashel pergi dari tempat itu.

***
"Yah gak sekelas". Ucap Adel lemas. Ya mereka sekarang udah sampai di mading sekolah.

"Gapapa Adel, ah lebay kamu". Ledek Ashel.

"Pokoknya istirahat bareng aku terus ya". Ucap Adel serius.

"Hahaha, iya Adel". Ashel sedikit ketawa ketika melihat muka Adel yang lucu menurutnya.

"Janji". Adel memberikan kelingking nya di depan Ashel.

"Janji". Jawab Ashel sambil membalas kelingking Adel dengan kelingkingnya.

Kkringg!

Bunyi bel membuat dua sahabat itu berpisah. Padahal cuman beda kelas, emang mereka itu lebay guys.

Sekarang Adel sudah berada di Kelasnya yaitu kelas XI MIPA 1. Sedangkan Ashel berada di kelas XI MIPA 4.

Adel sangat gugup sekarang karena dia memang agak sulit berinteraksi dengan orang lain. Dia mencari bangku kosong dan menemukannya. Tapi disampingnya ada seseorang padahal dia berharap duduk sendiri namun kelas ini berisi genap jadi semuanya punya temen sebangku.

"H-hai, gue boleh duduk sini gak?". Ucap Adel gugup.

"Duduk aja". Ujar orang tersebut dengan tersenyum.

Setelah mendengarkan itu Adel lega dan dia duduk dengan pelan pelan.

"Gak usah tegang gitu, btw nama lo siapa? Gue gak pernah lihat lo sebelumnya". Tanya teman sebangku Adel.

"Gue Adel, gue dari kelas MIPA 3. Gue emang gak banyak berinteraksi dengan orang, makanya banyak yang gak kenal gua". Ucap Adel yang mulai santai.

"Ooh. Gue Flora salam kenal". Ucap Flora semangat.

Adel hanya tersenyum manis.

"Oi, kenalin gue Ola". Ucap orang yang di depan bangku Adel.

"Kaget gue anjing". Refleks Flora.

"Gue Adel". Adel awalnya kaget tapi sekarang dia tersenyum kepada lawan bicaranya tersebut.

"Dan ini Oniel,del". Ucap Ola memperkenalkan teman sebangkunya.

"Hai Adel". Ucap Oniel sambil tersenyum dan memperlihatkan gigi kelincinya.

"Hai juga". Lagi lagi Adel hanya tersenyum, karena bingung harus ngapain setelah memperkenalkan diri.

"Udah dibilang jangan tegang. Mereka ini sahabat gue dari kelas 10 jadi santai aja. Karena lo duduk deket kita berarti lo temenan sama kita, ya gak?. Flora bertanya kepada teman-temannya.

"Betul tu del sekarang lu sahabatan sama kita". Ucap Ola.

Adel hanya membalas dengan anggukan kepalanya saja.

***
Sekarang udah jam istirahat. Adel berniat untuk ke kelas Ashel. Sebenarnya temen Adel yang baru udah ngajakin ke kantin, cuman dia tolak karena ia udah janji dengan sahabatnya.

Setelah menunggu sebentar, akhirnya Ashel keluar tapi tidak sendirian mungkin bersama teman barunya pikir Adel.

"Hai Acel". Sapa Adel.

"Hai Adel, guys kenalin ini Adel sahabat gue". Ucap Ashel kepada teman-teman barunya.

"Hai Adel, aku Kathrina panggil Kathrin aja". Ucap teman Ashel yang bernama Kathrina sambil mengulurkan tangannya ke Adel.

"Adel". Ucap Adel sambil menjabat tangan Kathrina.

"Aku Marsha".

"Aku Indah".

Semua temen Ashel memperkenalkan diri. Adel hanya membalas seperti ke Kathrina tadi dengan senyum tipisnya.

"Kalian duluan ke kantinnya guys, aku sama Adel aja". Ucap Ashel kepada teman-temannya.

"Oke". Teman-teman Ashelpun meninggalkan mereka berdua.

"Yuk kekantin". Ajak Adel.

"Ayuk". Jawab Ashel.

"Gimana tadi? Dapat temen gak?". Lanjutnya sambil berjalan.

"Iya, ternyata mereka asik asik juga". Ucap Adel.

"Tuhkan, coba kalo kita sekelas mungkin kamu gak ada temen selain aku". Ucap Ashel dan dibalas cengiran oleh Adel.

Tak terasa sekarang mereka udah sampai di kantin. Dan mereka menemukan bangku kosong.

***
Sekarang udah jam pulang. Kedua sahabat itu ketemu lagi.

"Aku nanti kerumah kamu ya Shel". Ucap Adel.

"Iya, naik motor?". Tanya Ashel.

"Iya dong biar gak macet". Jawab Adel.

"Alasan. Rumah kita aja gak jauh-jauh amat, bilang aja kamu pengen naik motor". Ucap Ashel.

"Hehe. Habisnya naik motor itu seru tau Shel, cepet".

"Hati hati nanti. Kamu tuh emang gak berubah, kapan jadi ceweknya". Ucap Ashel sambil geleng-geleng kepala.

"Kapan kapan. Orang tua aku juga gak ngelarang aku jadi tomboy, ya jadi gapapa dong".

"Terserah deh, mending kamu pulang supir kamu udah jemput tuh".

"Oke bye Ashel, hati hati nunggu disini. Kalo ada apa-apa langsung telpon aku ya. Oh ya katanya sekolah ini ada penghuninya lho".

Bugh!

Ashel memukul lengan Adel.

"Ih Adel, bikin takut aja. Udah kamu pulang sana.

"Aws, Iya aku becanda. Udah ya aku pulang, bye Ashelia". Pamit Adel sambil mengacak rambut Ashel. Terus kabur wkwk.

"Ih Adel". Kesal Ashel tapi sahabatnya itu sudah berada di dalam mobil. Ia hanya mengulum senyumnya. Entah kenapa jantungnya kini berdetak kencang.


WRONG  [DELSHEL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang