21.Rahasia🍁

3 0 0
                                    

Happy Reading pren







🌈🎥





●○●○●○●○

"Setelah Hazel lulus gue mau lamar dia,gue bakal ikat dia dalam kata pertunangan. "

Deg

Azela terdiam mendengar kata yang diucapkan oleh Liam tadi. Dalam waktu yang bersamaan dada nya seperti ada sebuah benda tajam yang menusuk nya hingga menjadi perih. Ucapan itu begitu menyakitkan apalagi bukan dia yang dimaksud melainkan wanita lain.

Dia yang menemani cowok itu dari dulu, dia menemani bagaimana kejamnya dunia pada anak sekecilnya dulu, dia yang ada disaat Liam membutuhkannya, dan juga apakah Liam lupa dengan janji nya dulu? Meskipun ini hanyalah pertunangan tapi ini adalah hubungan yang serius.

"Lo pasti bohong, kan? "

"Gue serius. Gue bakal ikat Hazel setelah dia lulus nanti, gue nggak tau dengan lo tapi gue mohon jangan usik gue. "

Azela hanya tertawa dengan dada nya yang terasa sesak " Ini baru tunangan, Li, bukan pernikahan––"

" Dan gue bakalan nikah sama dia. Bila perlu setelah dia lulus gue nikahin, tapi gue yakin dia nggak bakal mau nikah muda karna masih ada impian yang dia kejar, itu sebabnya gue ikat dia terlebih dahulu. " Azela memalingkan pandangannya ke arah lain " Gue mohon lo jangan usik kita lagi, jujur perasaan gue sama lo udah hilang"

"TAPI GUE CINTA PERTAMA LO DIRGAN! GUE YANG DAMPINGI LO DULU, GUE YANG SELALU ADA DI SAAT LO BUTUH GUE, DAN SEKARANG LO MILIH ORANG BARU YANG GA ADA SAMA SEKALI PENGORBANAN NYA! "  Azela terlihat sedang mengutarakan semua isi hatinya. "Gue yang selalu bela lo ketika mereka semua menghina lo seperti bangkai, gue yang ga pernah mandang lo seperti najis, gue yang selalu meyakinkan lo bahwa lo ga sekotor itu. Tapi apa Hazel tau itu? Enggak, dia ga tau sama sekali. "

"Semisal tahu apakah dia akan bertahan sama lo? Dia bakal sanggup dimusihi? Dia bakal sanggup ikut dipandang sebagai bangkai pembawa sial? Sanggup? Enggak kan? Cuman gue DIRGAN! "

"Selama ini gue tahan-tahanin dipandang bangkai dimata vampire gila itu. Kehidupan lo dulu ga sebahagia ini, Liam. Gue mati-matian bela lo di depan mereka"

"Gue ga minta dibela! "

"KALAU GA GUE BELA LO GA AKAN BERTAHAN SAMPAI SEKARANG! "

Skakmat

Benar, dan itu nyata. Kalau saja bukan karna pembelaan dari Azela dia mungkin Liam tak akan menerima dirinya sekarang. Dia akan terus menggangap dirinya sebuah musibah yang besar.

"Kalau lo ga mau nepatin janji lo sama ayah lo sendiri, jangan salahin gue kalau latar belakang keluarga lo gue umbar"

"Cukup, Azela. Kalau lo mau umbar cerita masalalu gue silahkan, gue udah nggak peduli. Kalau lo lupa, Kai dan  Seon juga memiliki masalalu, sama kayak gue."

"Umbar aja, gue nggak peduli"

●○●○●○●○

" Surat izin nya udah selesai, Li. Aduh capek banget" Zee bangkit dari tengkurap nya di atas lantai dan meregangkan tulang nya yang terasa pegal, karna setelah pulang dari sekolah tadi dia pergi ke markas Liam untuk membuat tugas sebagai anak OSIS. Semua OSIS berkumpul di rumahnya dan mempersiapkan sesuatu untuk anak SMA ANTARIKSA. Di setiap sekolah memiliki ekstrakurikuler yaitu pramuka, namun peminat ekskul ini sangat sedikit. Bagi mereka kegiatan pramuka ini tidak lah penting, maka dari itu mereka mengajukan untuk mengadakan perkemahan.

Pasti ada beberapa dari mereka yang tidak setuju dengan ide ini, itulah mengapa keluar ide baru, yaitu....

WAJIB MENGIKUTI KEGIATAN PERKEMAHAN TANPA TERKECUALI, JIKA ADA YANG TIDAK MENGIKUTI MAKA DENDA AKAN BERLAKU BAGI MEREKA YANG BERSANGKUTAN.

Denda bukan hanya tentang uang saja, tapi mengabdi kepada sekolah selama enam bulan. Bagaimana itu? Tentu saja membersihkan seluruh kamar mandi yang ada di sekolah ini, membersihkan gudang yang tentu nya sangat berantakan. Selama enam bulan.

Bayangkan saja

Tau kejam, tapi ini adalah satu-satunya cara agar mereka mengikuti kegiatan. Berbaur dengan alam tak seburuk yang mereka bayangkan.

"Udah malam, gue pulang, ya? "

Liam yang tengah mengecek pekerjaan Zee jadi terhenti, kini hanya tinggal Zee saja yang merupakan anggota organisasi selebihnya sudah pulang sore tadi. " Minta antar Seon gih, udah malam nanti lo kenapa-napa lagi"

" Gue nggak enak ganggu, lo aja yang anterin gue pulang"

"Dih ogah, gue sibuk pulang sendirian aja. "

Bilang saja memang tidak ingin mengantar pulang, dasar pelit! " Kita kemah berapa hari? "

"Seminggu. Nggak ada ganggu gugat kalau lo minta di kurangin, gue tau lo malas hidup mandiri di hutan"

Manusia nolep mana yang ingin berlama-lama di luar terlebih lagi di hutan? Tidak ada, bila perlu Zee tidak ingin ikut. Mending rebahan di rumah.

Anak organisasi pastinya akan mendapat tugas dua kali lipat, itu melelahkan. "Kai ikut kan? Dia lama amat hiatus nya "

"Ikut dia, besok dia balik kok" 

Syukurlah, Zee sudah merindukan wajah Kai. "Mending lo pulang sekarang, balikin energi lo sebelum kita kemah. Kita punya waktu dua hari, senin nanti kita berangkat"

"Baiklah, beta akan pergi sekarang. Ngana hati-hati di rumah, takutnya ada pocong di jendela"

"Ngelantur"

"Lo nggak tu gue ini indomie? Eh indigo? "
Zee segera membereskan semua barangnya "bang ,yon! Antarin pulang! " Jangan di contoh, jika kalian ingin sesuatu usahakan dengan ucapan halus dan juga kemah lembut.

"BANG SEON!! "

Tak lama suara langkah kaki terdengar menuruni anak tangga, dia melihat seon yang mengucek matanya dan berjalan sempoyongan "apasih? Orang lagi tidur juga"

"Antarin dia, ini udah malam" 

"Bodo ah! Lo aja yang antar, gue ngantuk. "

"Gue masih ada kerjaan, lo mau dia pulang sendiri terus ada yang jailin dia? Ke gores dikit baginda Kaiden ngamuk bego, udah lo antar sana pulang"

"Ck. Tunggu gue ambil jaket "

●○●○●○●○

Last LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang