11. pemabuk handal🍁

7 0 0
                                    

happy Reading pren







🌈🎥

●○●○●○●○

Di gelapnya malam Liam tengah termenung  melihat langit yang di taburi bintang di sertai sinar rembulan yang indah terlihat dari atas balkon, angin malam yang sejuk itu menerpa bagian wajahnya dan sangat nyaman Liam rasakan. Bukannya merasa dingin, Liam malah merasa lebih tenang. Melihat bintang di malam hari memang membuat nya bisa setenang ini, inilah Liam, pemuda vampire yang menyukai langit malam.

Dia tengah merindukan seseorang yang telah jauh darinya saat ini, yang entah kapan dia akan bertemu dia juga tidak tahu, mungkin tak akan bisa bertemu selamanya. Liam sangat merindukannya sekarang. Wajah itu kini memenuhi isi pikirannya. "Kira kira mereka di sana lagi ngapain ya? " Monolognya.

Liam kini memperhatikan sebuah album poto yang berisi wanita cantik tengah memangkunya sewaktu dia kecil, dari poto itu dia terlihat menangis dan sang ibu tengah membujuknya, tanpa mereka sadari sang ayah memotret momen itu. Liam tersenyum tipis, dia tak tahu mengingat kenangan ini harus sedih atau senang.

Kini dia beralih pada halaman selanjutnya, disana banyak sekali poto masa kecil yang dipotret oleh sang ibu. Lihat, gigi taring yang muncul pertama kali ketika dia marah kepada sang ayah. Mata merahnya hanya di satu sisi saja dan yang satunya berwarna hitam.

Liam kembali tersenyum melihat itu, kali ini senyumnya lebih lebar. Dia ingat momen itu ketika ayahnya mengambil mainan dan dia marah, pertama kali dia berubah menjadi vampire lucu. Ayahnya begitu senang.

Tangan itu beralih ke halaman berikutnya, dia melihat sebuah poto kedua orang tuanya yang tengah mendandani sedemikian rupa. Dia juga ingat, waktu itu dia tengah bermain hujan hingga pakaiannya basah, mereka lah yang menggantikannya.
"Sekarang apa-apa bisa sendiri, ga perlu lagi bantuan kalian" Wajah itu kembali murung.

Kenangan itu begitu dia rindukan.

Tangan Liam kembali membuka halaman selanjutnya di mana di sana ada tiga orang yang duduk rapi sambil tersenyum ke arah kamera. Ini poto keluarga.

Liam bersyukur memiliki sebuah poto keluarga, ada beberapa dari mereka tidak memiliki poto keluarga berharga seperti ini. Tapi kini hanyalah sebuah poto, kehangatan dari poto itu tak dapat lagi dia rasakan "kehangatannya hilang" Liam tak ingin lagi mengenangnya lebih banyak, kalau di paksa pun nanti dia akan semakin merindukannya. Dengan cepat dia menutup kembali album itu.

Tiba-tiba.....

Sebuah poto gadis cantik terjatuh dari dalam album itu. Liam dengan cepat mengambil kembali poto tersebut. Senyuman kembali terukir manis, dia sangat menyayangi poto ini dari dulu sampai sekarang. Poto dirinya dan juga Azela

"Kok bisa jatuh sih? Kenapa juga gue jatuh hati sama dia? " Liam terkekeh di akhir kalimatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok bisa jatuh sih? Kenapa juga gue jatuh hati sama dia? " Liam terkekeh di akhir kalimatnya. Liam juga mengingat momen ini.

Dirinya dan Azela dulu sangat amat dekat seperti magnet. Namun, sekarang berbeda. Kini dia sangat jauh, bahkan bertukar kabar lewat Darren saja sudah sangat jarang karna Darren tidak di perbolehkan berteman dengannya oleh Kenzo. "Gue pengen ketemu. Lo ingat gue ga sih Zela?

Last LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang