17. urusan lebih penting Hazel🍁

7 0 0
                                    

Happy Reading pren







🌈🎥

●○●○●○●

"Lo ngapain sih nelfon gue?! "

Liam berbicara ketus dipanggilan yang tersambung dengan seseorang yang jauh di sana, terdengar suara nafas yang memburu masuk ke dalam panggilan itu "Azela? "

"Liam tolongin gue, gue lagi diburu sama Kenzo gue takut, dia pasti mau nangkap gue lagi. Plis lo ke sini sekarang"

Pembicaraan Azela sepertinya sangat panik di sebrang sana. "Dia kenapa nangkap lo? Bukannya lo udah di bebasin sama dia? "

"Enggak! Ada yang orang yang bebasin gue waktu itu, gue jadi diburu sama dia sekarang.... "

Raut wajah yang tenang itu kini berubah menjadi sangat panik, dia mencengkram kuat benda pipih itu.

"Gue ga tau minta tolong sama siapa selain lo, plis bantu gue Dirgan..... "

Liam terdiam beberapa saat, dia mempertimbangkan ini semua. Kalau dia pergi bagaimana dengan Hazel yang sudah menunggunya? Tapi kalau dia tidak pergi nasib Azela bagaimana?

"Posisi lo di mana sekarang? "

Azela lebih penting

●○●○●○●○

Sudah setengah jam lamanya Hazel menunggu di tempat duduknya, dia sudah menghabiskan seblak yang tadi dia pesan. Namun Liam tak juga datang dari perginya memesan minuman. Mengapa jadi sangat lama seperti ini? Bahkan Hazel sudah bosan menunggu.

Hazel memutuskan untuk pergi saja dari sana mencari Liam, dia terus menghubungi cowok itu namun ponselnya tidak aktif. Hazel menghela nafas, sebenarnya Liam ini kemana? Jika ingin pergi mengapa tidak memberi tahu nya? Kenapa langsung kabur begitu saja?

Sambil mengetik beberapa pesan di room chat ,Hazel duduk di halte sambil menunggu. Dia mengirim pesan meminta di jemput di dekat halte agar cowok itu tahu. Namun pesannya masih belum di baca oleh Liam

Apakah cowok itu memiliki urusan mendadak hingga tak bisa melihat pesannya? Hazel hanya bisa menatap pesan itu saja, dia sedikit bersedih karna Liam meninggalkannya tanpa memberitahu nya. Kenapa selalu seperti ini ketika Hazel pergi bersama Liam dan cowok itu selalu meninggalkan nya sendirian? Pasti setelah ini dia akan beralasan ada hal penting yang harus diselesaikan.

"Dia kemana ya? Kok ga bilang? "

Setitik, dua titik, air berjatuhan dari atas langit sana. Awan yang semula putih menjadi gumpalan gelap disertai kilatan petir, langit yang semula menjadi biru kini sudah berganti menjadi gelap gulita. Angin kencang mulai menerpa wajahnya hingga membuat tubuh nya kedinginan bukan main, sepertinya akan turun hujan.

Jika hujan seperti ini bagaimana Hazel bisa pulang? Bagaimana dia bisa meminta bantuan seseorang untuk mengantarinya pulang sedangkan dia sudah terkepung hujan. Hazel hanya bisa berdiam sambil menunggu hujan reda untuk pulang ke perkarangan rumahnya, posisinya sekarang dia cukup jauh dari rumah.

Hazel hanya bisa terduduk sambil melihat hujan itu turun dengan lebatnya. Hawanya sangat dingin disini, sial nya lagi Hazel tidak membawa jaket untuk sekedar menghangatkan badanya. Dia kembali mengutak-atik benda pipih itu mengecek apakah Liam membalas pesannya atau tidak

Last LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang