Perpustakaan sekolah Desa Kirin adalah tempat yang tenang dan nyaman, penuh dengan rak-rak buku yang menawarkan pengetahuan dan petualangan. Cahaya matahari menyelinap masuk melalui jendela besar, menciptakan bercak-bercak hangat di lantai kayu yang mengilap.
Yuto duduk di salah satu meja, dikelilingi oleh tumpukan buku tentang sejarah dan legenda. Ia tenggelam dalam cerita tentang pahlawan dari masa lalu, begitu asyiknya hingga tidak menyadari waktu yang terus berlalu.
Tiba-tiba, sebuah suara lembut memecah kesunyiannya. "Bolehkah saya duduk di sini?" tanya seorang gadis dengan suara yang hampir sehalus bisikan.
Yuto menoleh dan terkejut melihat Rita Kirin, gadis yang namanya telah menjadi bahan pembicaraan di seluruh desa. Rita memiliki mata yang cerdas dan rambut hitam panjang yang terurai indah. Ada aura misterius yang mengelilinginya, membuat Yuto merasa seolah-olah dia bukan hanya teman sekelas biasa.
"Tentu," jawab Yuto, memberikan senyum ramah. "Saya sedang membaca tentang pahlawan Kirin dari zaman dahulu."
Rita tersenyum dan duduk di sampingnya. "Saya juga tertarik dengan cerita-cerita lama," katanya sambil menunjuk ke buku di tangannya.
Mereka berdua kemudian tenggelam dalam percakapan tentang mitos dan legenda desa mereka, saling bertukar pandangan dan teori tentang asal-usul kekuatan misterius yang dikatakan melindungi Desa Kirin.
Saat mereka berbicara, Yuto merasakan koneksi yang aneh dengan Rita; seolah-olah ada benang tak terlihat yang mengikat mereka berdua. Dia merasa nyaman di dekatnya, meskipun dia tahu bahwa ada sesuatu yang lebih dalam tentang gadis ini daripada yang terlihat oleh mata.
Ketika lonceng istirahat berbunyi, mereka berdua berjanji untuk bertemu lagi di perpustakaan. Ada banyak lagi yang ingin mereka pelajari, dan Yuto mulai menyadari bahwa Rita mungkin memegang kunci untuk memahami misteri yang lebih besar dari sekadar legenda desa.
Saat Yuto meninggalkan perpustakaan, dia tidak bisa menghilangkan senyum dari wajahnya. Pertemuan itu telah membuka pintu baru bagi pengetahuannya, dan dia tidak sabar untuk melihat apa lagi yang akan dia temukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Tensei no Monogatari" - 転生の物語
Fantasyhiroshi Selalu dibuli oleh teman nya, Lalu ia bersedih dan Duduk di tepi sungai di kota nya,Lalu memandangi langit sore dengan wajah sedih,ia memutuskan untuk bunuh diri dengan Melompat dari jembatan kereta, Tapi sebelum Ia lompat dia Sudah menulis...