chapter 12 - Hari Pertama di Sekolah

7 3 0
                                    

Hari itu telah tiba, hari yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Yuto—hari pertamanya di sekolah. Langit cerah dan udara pagi terasa segar, memberikan semangat baru bagi langkah kaki kecilnya yang bersemangat.

Yuto bangun lebih awal dari biasanya, penuh dengan kegembiraan dan sedikit kegugupan. Ia mengenakan seragam sekolahnya yang baru, warna biru tua dengan garis putih yang rapi, dan dasi yang diikat dengan sempurna oleh ibunya.

"Kamu tampak tampan, Yuto," puji Akari sambil menyesuaikan kerah seragamnya. "Hari ini adalah awal dari banyak petualangan baru."

Yuto tersenyum lebar, "Terima kasih, Ibu. Aku akan belajar banyak hal dan bertemu banyak teman baru!"

Setelah sarapan yang lezat, Yuto mengambil tas sekolahnya dan berpamitan dengan ibunya. "Jangan lupa makan siangmu," pesan Akari sambil memberikan kotak makan siang yang dibungkus dengan cinta.

Dengan langkah penuh percaya diri, Yuto berjalan menuju sekolah. Desa Kirin terasa lebih hidup pagi itu; para pedagang mempersiapkan kios mereka, anak-anak lain juga berjalan bersama orang tua mereka menuju sekolah yang sama.

Sesampainya di sekolah, Yuto disambut oleh gerbang kayu besar yang terbuka lebar. Halaman sekolah dipenuhi dengan suara anak-anak yang bermain dan tertawa, menciptakan suasana yang meriah.

Yuto menemukan kelasnya dan duduk di bangku yang telah ditentukan untuknya. Ruangan itu penuh dengan wajah-wajah baru, beberapa tampak gugup seperti dirinya, sementara yang lain tampak tidak sabar untuk memulai.

Guru masuk ke dalam kelas dan memperkenalkan diri sebagai Ibu Sato. "Selamat datang di sekolah Kirin," katanya dengan suara lembut namun tegas. "Saya harap kita semua bisa belajar dan tumbuh bersama di tahun ini."

Hari itu berlalu dengan cepat; pelajaran baru, permainan di istirahat, dan cerita-cerita dari teman-teman baru. Yuto merasa senang dan diterima di lingkungan barunya.

Ketika bel pulang sekolah berbunyi, Yuto merasa lega namun juga sedikit sedih karena harus meninggalkan tempat yang telah memberinya begitu banyak kesenangan dalam satu hari.

Ia berjalan pulang dengan hati yang ringan, pikirannya penuh dengan cerita untuk diceritakan kepada ibunya. Hari pertama di sekolah telah memberinya kenangan indah dan harapan untuk hari-hari mendatang.

"Tensei no Monogatari"  -  転生の物語Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang