Yuto, Elara, dan Ruisu berdiri di depan anak itu, mencoba memahami apa yang terjadi. Yuto, yang masih terkejut, menyadari bahwa corak baju anak itu mirip dengan simbol petir, bukan corak alam seperti yang biasa dikenakan oleh Klan Kirin. Ini membuat Yuto bertanya-tanya apakah anak itu berasal dari klan lain.
Ruisu, dengan nada lembut, bertanya kepada anak itu mengapa dia menangis. Anak itu tidak menjawab dan tampak ketakutan. Yuto masih terdiam, bingung dengan apa yang baru saja dia lihat.
Elara kemudian mencoba bertanya kepada anak itu tentang namanya dan asalnya. Anak itu tetap diam, tetapi kali ini dia menatap mata Yuto. Yuto juga menatap balik, mencoba mencari tahu apa yang sedang dipikirkan oleh anak itu.
Anak itu tampak ketakutan, tetapi dia memberanikan diri untuk bertanya kepada Yuto mengapa dia diam sejak tadi. Yuto kemudian kembali bertanya, "Kamu ini darimana? Siapa namamu? Kenapa menangis di sini dan kenapa corak baju kamu bergambar petir?" Anak itu tampak semakin ketakutan.
Elara kemudian menarik Yuto ke belakang dan berkata, "Mungkin anak itu takut dengan kita. Lebih baik kita ajak dia bermain dulu. Saat sudah membaik, baru kita tanya kembali ke dia." Yuto mengangguk dan mencoba mengajak anak itu bermain, tetapi anak itu menolak dan bersembunyi di balik pohon.
Yuto tampak bingung, sementara Elara merasa seolah-olah dia pernah melihat corak baju itu sebelumnya. Ruisu hanya terdiam, memperhatikan apa yang terjadi. Mereka memutuskan untuk berbalik arah dan pergi, tetapi saat mereka berjalan, mereka melihat anak itu mengintip mereka dari balik pohon.
Yuto kemudian meminta izin kepada Elara untuk datang ke rumahnya sebentar untuk bertemu dengan ayahnya. Elara bertanya untuk apa, dan Yuto menjawab, "Aku ingin bertanya sesuatu kepada ayahmu." Elara mengangguk dan mereka berdua pergi ke rumah Elara.
Di rumah Elara, Yuto dengan sopan memperkenalkan dirinya kepada ayah Elara, yang ternyata adalah kepala desa Klan Kirin. Ayah Elara, yang sudah mengenal Yuto sebagai anak dari Yuriko, bertanya apa yang ingin ditanyakan oleh Yuto.
Yuto bertanya dengan sopan, "Apakah ada klan lain yang ada di daerah sekitar sini?" Ayah Elara menjawab, "Iya, ada satu klan yang jaraknya hanya 3 km dari Desa Klan Kirin." Yuto bertanya, "Klan apa itu?" Ayah Elara menjawab, "Klan itu bernama Klan Inazuma."
KAMU SEDANG MEMBACA
"Tensei no Monogatari" - 転生の物語
Fantasihiroshi Selalu dibuli oleh teman nya, Lalu ia bersedih dan Duduk di tepi sungai di kota nya,Lalu memandangi langit sore dengan wajah sedih,ia memutuskan untuk bunuh diri dengan Melompat dari jembatan kereta, Tapi sebelum Ia lompat dia Sudah menulis...