Hiroshi selalu menjadi korban bully oleh teman-temannya. Setelah hari yang sulit di sekolah, dia merasa sedih dan duduk sendirian di tepi sungai di kotanya.
[.Hiroshi duduk sendirian di tepi sungai, dengan wajah sedih dan terisak.]
Hiroshi: (berbisik) Mengapa hidupku selalu penuh dengan kesedihan dan penderitaan? Mengapa mereka selalu membuliku? Apakah aku tidak layak menjadi bahagia?
Dia memandang langit senja dengan wajah yang penuh kesedihan. Dalam keputusasaan, Hiroshi memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan kereta.
Namun, sebelum dia melompat, dia menulis sesuatu di selembar kertas yang diletakkannya di tas sekolahnya
Dengan matanya yang berkaca-kaca, Hiroshi mengeluarkan selembar kertas dan menulis di atasnya.]Hiroshi: (berbisik) Aku bahagia sekarang... setidaknya dalam pikiranku.
[Hiroshi memasukkan kertas itu ke dalam tas sekolahnya dan memutuskan untuk melakukan tindakan itu.]
Hiroshi: (dalam hati) Ini sudah cukup... Aku tidak tahan lagi.
Tanpa ragu, Hiroshi melompat, tetapi ketika dia hampir menyentuh tanah, dia tiba-tiba terlempar ke dalam alam bawah sadarnya.
Di sana, Hiroshi bertemu dengan seorang dewa yang datang kepadanya
Dewa: (muncul di hadapan Hiroshi) Tidak seharusnya kamu bunuh diri, Hiroshi.
Hiroshi: (terkejut) Siapa... siapa kamu?
Dewa: Aku adalah dewa yang melihat penderitaanmu dan memberimu kesempatan kedua. Kamu masih memiliki banyak yang bisa kamu lakukan dalam hidupmu.
Hiroshi: (terisak) Tapi kenapa aku harus menderita seperti ini? Kenapa hanya aku?
Dewa: (penuh empati) Kehidupan tidak selalu adil, Hiroshi. Tapi kamu memiliki potensi yang luar biasa. Aku akan memberimu kesempatan baru untuk memulai.
Hiroshi: (ragu) Kesempatan baru?
Dewa: Ya, kamu akan terlahir kembali dalam keluarga yang penuh kasih dan harmonis. Kamu akan memiliki keluarga yang akan mencintaimu dengan tulus.
Hiroshi: (setelah beberapa saat berpikir) Baiklah, jika ini adalah kesempatan kedua yang kamu berikan padaku, aku akan menerimanya. Aku akan melanjutkan hidupku dan mencoba menemukan arti sejati di balik semua ini.
Dewa: Itu yang baik. Aku percaya kamu akan menemukan jalanmu. Semoga kehidupan barumu membawa kebahagiaan dan kepuasan yang sejati.
Dewa itu memberikan Hiroshi kesempatan kedua dan menjelaskan kepadanya bahwa hidupnya masih berharga dan ada banyak hal yang bisa dia lakukan. Hiroshi, yang masih penuh emosi, menerima kesempatan itu dan setuju untuk melanjutkan hidupnya.
seketika Hiroshi dan dewa menghilang, dan Hiroshi terbangun sebagai bayi yang baru lahir di keluarga Fujinaga.]
Akari: (senang) Hai, Yuto! Selamat datang ke dunia ini!
Yuriko: (sorot mata penuh kebanggaan) Anak kita yang baru lahir. Kita akan memberimu kehidupan yang penuh kasih.
Yuto: (bergumam tanpa mengerti) Yuto... Yuto Fujinaga...
[Meskipun masih bayi, Yuto merasakan kehangatan keluarga yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dalam hatinya, dia berjanji untuk menjalani hidupnya dengan baik dan menemukan arti sejati di balik kesempatan kedua yang diberikan padanya.]
KAMU SEDANG MEMBACA
"Tensei no Monogatari" - 転生の物語
Fantasyhiroshi Selalu dibuli oleh teman nya, Lalu ia bersedih dan Duduk di tepi sungai di kota nya,Lalu memandangi langit sore dengan wajah sedih,ia memutuskan untuk bunuh diri dengan Melompat dari jembatan kereta, Tapi sebelum Ia lompat dia Sudah menulis...