🌸

157 12 7
                                    

Requested by ianzz7_

.

.

.

.

Di suatu sore yang tenang di dorm, Yeosang duduk di ruang tengah, matanya sesekali melirik ke arah Jongho yang sedang duduk di sudut ruangan, fokus pada buku yang sedang dibacanya.

Yeosang tidak bisa menahan senyum melihat betapa polosnya Jongho, dengan wajah penuh konsentrasi dan bibirnya yang sedikit mengerucut saat membaca.

Yeosang selalu memiliki ketertarikan khusus pada Jongho. Meskipun lebih muda, Jongho memiliki daya tarik yang sulit diabaikan. Kepolosannya membuat Yeosang ingin melindungi dan, pada saat yang sama, mendominasi.

Setelah beberapa saat, Yeosang berdiri dan berjalan mendekati Jongho. "Jongho, apa yang sedang kamu baca?" tanyanya dengan suara lembut.

Jongho mendongak, tersenyum, "Ini novel detektif, hyung. Sangat menarik."

Yeosang mengangguk, lalu duduk di sebelah Jongho, merapatkan tubuh mereka. "Bolehkah aku membaca bersama?" tanyanya sambil menatap Jongho dengan tatapan intens.

Jongho yang polos mengangguk, "Tentu, hyung. Tapi, kamu mungkin harus mulai dari awal karena ceritanya cukup rumit."

Yeosang tersenyum dan mengambil buku dari tangan Jongho, menaruhnya di meja. "Sebenarnya, ada hal lain yang ingin kubicarakan," katanya dengan nada serius.

Jongho menatap Yeosang dengan bingung. "Apa itu, hyung?"

Yeosang mencondongkan tubuhnya, mendekat ke telinga Jongho, lalu berbisik, "Kamu tahu, Jongho, kamu sangat menarik."

Wajah Jongho memerah mendengar pernyataan itu. "Hyung, maksudmu apa?"

Yeosang mengelus pipi Jongho dengan lembut. "Maksudku, aku suka melihat kepolosanmu. Dan aku ingin tahu lebih banyak tentangmu, terutama tentang perasaanmu."

Jongho semakin bingung dan gugup. "Hyung, aku tidak mengerti..."

Yeosang mendekatkan bibirnya ke telinga Jongho, berbisik lebih pelan, "Aku ingin tahu, apakah kamu pernah merasa ingin dicintai dengan cara yang lebih... mendalam?"

Jongho menelan ludah, merasa detak jantungnya semakin cepat. "Hyung, aku... aku tidak tahu."

Yeosang tersenyum puas melihat reaksi Jongho. Ia kemudian menarik Jongho ke dalam pelukannya, mencium keningnya dengan penuh kelembutan. "Jongho, kamu terlalu polos. Tapi itu yang membuatmu begitu mempesona."

Jongho terdiam, merasakan kehangatan yang diberikan Yeosang. "Hyung, aku... aku merasa bingung."

Yeosang mengusap rambut Jongho, menenangkan. "Tidak apa-apa, Jongho. Aku akan membimbingmu. Apakah kamu mempercayai aku?"

Jongho mengangguk pelan. "Ya, hyung. Aku percaya padamu."

Yeosang tersenyum, lalu mulai mencumbu bibir Jongho dengan lembut. Jongho, meskipun gugup, membalas ciuman itu dengan ragu-ragu. "Hyung, aku... aku tidak tahu harus bagaimana," bisik Jongho saat ciuman mereka terhenti sejenak.

"Ikuti saja apa yang kamu rasakan," jawab Yeosang sambil mengelus pipi Jongho. "Aku akan memandumu."

Malam itu, Yeosang dan Jongho menghabiskan waktu bersama di kamar Yeosang. Yeosang dengan lembut membimbing Jongho, mengajarinya bagaimana merespons sentuhan dan ciuman. Jongho yang polos berusaha keras mengikuti setiap instruksi Yeosang, meskipun sesekali merasa malu dan canggung.

Saat malam semakin larut, Yeosang memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukannya membuat Jongho merasa nyaman dan dicintai. Ia tahu bahwa ini adalah pengalaman pertama Jongho, dan ia ingin membuatnya menjadi kenangan indah.

Ketika pagi datang, Jongho terbangun di pelukan Yeosang. Ia merasa sedikit lelah tapi sangat bahagia. "Hyung, terima kasih. Aku merasa sangat dicintai," kata Jongho dengan suara lembut.

Yeosang mencium kening Jongho, tersenyum. "Aku senang kamu merasa begitu. Dan ingat, Jongho, aku akan selalu ada untukmu."

Jongho mengangguk, merasa lebih yakin dan nyaman dengan perasaannya sendiri.

Mereka berdua tahu bahwa ini adalah awal dari hubungan yang lebih dalam dan bermakna.

Endearing Episode • All × JonghoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang