💮

111 10 0
                                    

Di tengah kehidupan sibuk sebagai anggota ATEEZ, Yeosang menyadari bahwa perasaannya terhadap Jongho semakin kuat setiap hari.

Jongho, dengan senyum manis dan suara lembutnya, selalu berhasil membuat hati Yeosang berdebar-debar. Meskipun para anggota lainnya mengatakan bahwa Jongho juga memiliki perasaan yang sama, Yeosang tetap merasa takut untuk mengakui perasaannya.

Setiap malam, sebelum tidur, Yeosang sering berlatih di depan cermin, mencoba mengumpulkan keberanian untuk berbicara dengan Jongho.

Namun, setiap kali kesempatan itu datang, kata-kata yang ingin dia ucapkan selalu tertahan di tenggorokannya.

Melihat kegelisahan Yeosang, para anggota ATEEZ lainnya memutuskan untuk membantu. Mereka merancang rencana untuk memberikan Yeosang kesempatan berbicara dengan Jongho tanpa gangguan.

"Jadi begini," kata Hongjoong sambil tersenyum licik. "Kita semua akan menonton film bersama malam ini. Di tengah-tengah film, kita akan keluar satu per satu, meninggalkan Yeosang dan Jongho sendirian."

"Kurasa itu bisa berhasil," kata Seonghwa sambil mengangguk setuju. "Yeosang, kau hanya perlu memanfaatkan momen itu."

Malam itu, mereka semua berkumpul di ruang tamu dorm, memilih film yang disepakati bersama. Yeosang duduk di ujung sofa, sementara Jongho duduk di sampingnya, membuat jantung Yeosang berdebar lebih kencang dari biasanya.

Saat film dimulai, para anggota satu per satu mulai melaksanakan rencana mereka. San adalah yang pertama berdiri, menguap lebar-lebar. "Aku sangat lelah. Aku akan tidur duluan," katanya sambil mengedipkan mata pada Yeosang tanpa sepengetahuan Jongho.

Mingi dan Wooyoung mengikuti beberapa menit kemudian, dengan alasan mereka harus menyelesaikan pekerjaan. Yunho dan Seonghwa berdalih ingin membuat camilan di dapur, meninggalkan Hongjoong yang akhirnya juga pamit dengan alasan ingin memeriksa email.

Kini, hanya tersisa Yeosang dan Jongho di ruang tamu yang diterangi cahaya layar televisi. Yeosang menelan ludah, merasa gugup dengan keheningan yang tiba-tiba menyelimuti mereka.

"Sepertinya semua orang punya kesibukan sendiri malam ini," kata Jongho sambil tersenyum, tidak menyadari rencana di balik semua ini.

"Ya... sepertinya begitu," balas Yeosang dengan suara gemetar.

Beberapa menit berlalu dalam keheningan yang canggung sebelum Yeosang akhirnya mengumpulkan keberanian. Dia memandang Jongho yang tampak begitu tenang dan nyaman.

"Jongho... ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu," kata Yeosang perlahan, mencoba mengendalikan getaran di suaranya.

Jongho menoleh, wajahnya penuh perhatian. "Apa itu, Yeosang?"

Yeosang menatap mata Jongho, merasakan dorongan untuk mengungkapkan perasaannya. "Aku... aku sudah lama ingin mengatakan ini. Perasaanku padamu... semakin kuat setiap hari. Aku menyukaimu, Jongho. Sebenarnya, lebih dari sekedar suka. Aku mencintaimu."

Jongho terdiam sejenak, matanya melebar sedikit sebelum senyum lembut muncul di wajahnya. "Yeosang, aku juga merasakan hal yang sama. Aku sudah lama ingin mengatakannya, tapi aku juga takut. Takut mengganggu hubungan kita yang sudah baik."

Mendengar kata-kata Jongho, Yeosang merasa lega luar biasa. Dia tidak bisa menahan senyum yang terbentuk di wajahnya. "Benarkah? Aku senang mendengarnya."

Jongho mengangguk, lalu meraih tangan Yeosang dan menggenggamnya erat. "Ya, benar. Kita bisa melalui ini bersama, tanpa perlu ada rasa takut lagi."

Mereka berdua tersenyum satu sama lain, merasa lega dan bahagia. Di luar, para anggota yang mendengarkan dari kejauhan saling mengedipkan mata, merasa senang rencana mereka berhasil.

Malam itu menjadi awal baru bagi Yeosang dan Jongho. Mereka tahu, apapun yang terjadi, mereka akan selalu memiliki satu sama lain, saling mendukung dan mencintai.

Keberanian di tengah malam itu telah membawa mereka lebih dekat, membuat mereka siap menghadapi apapun bersama.

Endearing Episode • All × JonghoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang