56 9 0
                                    

Seonghwa duduk di ruang tamunya, menatap selebaran yang baru saja dia temukan.

"Maid Service dengan Anak Hybrid yang Lucu!" tulisannya mencolok di bagian atas selebaran itu. Dia tersenyum kecil, tertarik dengan ide tersebut. Sebagai seseorang yang sering sibuk dan jarang punya waktu untuk membersihkan rumah, ini tampak seperti solusi yang sempurna. Terlebih lagi, gambar anak hybrid yang mengenakan seragam maid yang frilly terlihat sangat menggemaskan.

Tanpa berpikir panjang, Seonghwa mengangkat telepon dan menghubungi nomor yang tertera di selebaran.

Beberapa menit kemudian, dia berhasil melakukan pemesanan dengan paket layanan pribadi yang cukup mahal. Dia penasaran seperti apa maid yang akan datang ke rumahnya.

Keesokan harinya, bel pintu rumah Seonghwa berbunyi. Dengan bersemangat, dia membuka pintu dan melihat seorang anak hybrid yang menggemaskan berdiri di depannya. Jongho, seperti yang tertera di kartu nama yang dia kenakan, memiliki telinga kelinci yang lembut dan mata besar yang cerah. Seragam maid-nya yang frilly benar-benar menambah kesan manisnya.

"Halo, Tuan Seonghwa. Saya Jongho, maid pribadi Anda," katanya dengan suara lembut, sambil memberi hormat kecil.

Seonghwa tersenyum lebar. "Masuklah, Jongho. Senang bertemu denganmu."

Jongho masuk dan segera mulai membersihkan rumah dengan cekatan. Seonghwa duduk di sofa, memperhatikan setiap gerakan Jongho. Ada sesuatu yang sangat memikat tentang cara Jongho bekerja dengan teliti, sementara seragam maid-nya berayun-ayun mengikuti setiap langkahnya.

"Seonghwa-nim, apakah ada area khusus yang Anda ingin saya bersihkan lebih dulu?" tanya Jongho, berhenti sejenak untuk melihat ke arah Seonghwa.

"Mulai dari ruang tamu saja, Jongho. Kamu bekerja dengan sangat baik," puji Seonghwa, membuat Jongho tersenyum malu-malu.

Setelah beberapa saat, Jongho selesai membersihkan ruang tamu dan beralih ke dapur. Seonghwa merasa semakin tertarik dengan setiap gerakan Jongho. Telinga kelinci yang lembut itu, senyum manis yang selalu terlukis di wajahnya, dan cara dia merapikan setiap sudut ruangan benar-benar membuat Seonghwa terpesona.

Ketika Jongho kembali ke ruang tamu, dia membawa nampan dengan minuman segar untuk Seonghwa. "Ini untuk Anda, Seonghwa-nim. Sebagai ucapan terima kasih karena telah memesan layanan kami."

"Terima kasih, Jongho. Kamu sangat perhatian," balas Seonghwa, menerima minuman itu dengan senyum lebar.

Jongho duduk di sebelah Seonghwa, tampak sedikit gugup. "Seonghwa-nim, ada satu hal lagi yang ingin saya sampaikan. Kami juga menyediakan layanan khusus untuk pelanggan yang membeli paket layanan pribadi."

"Oh, layanan khusus? Apa itu, Jongho?" tanya Seonghwa dengan nada penasaran.

Jongho menunduk, wajahnya sedikit memerah. "Layanan khusus ini... lebih bersifat pribadi. Kami bisa memberikan kenyamanan dan kepuasan yang lebih intim."

Seonghwa merasakan jantungnya berdebar kencang. "Apakah kamu mengatakan bahwa... ada layanan tambahan yang lebih pribadi?"

Jongho mengangguk pelan. "Ya, Seonghwa-nim. Jika Anda berminat, saya bisa memberikan layanan tersebut untuk Anda malam ini."

Tanpa berpikir panjang, Seonghwa mengangguk. "Aku tertarik, Jongho. Tunjukkan padaku apa yang bisa kamu lakukan."

Malam itu, suasana di rumah Seonghwa berubah menjadi lebih intim. Jongho berdiri di depan Seonghwa, wajahnya merah padam namun matanya penuh dengan tekad. "Seonghwa-nim, tolong arahkan saya. Saya ingin membuat Anda merasa nyaman dan puas."

Seonghwa mendekat, menatap Jongho dengan penuh keinginan. "Kamu sangat manis, Jongho. Aku akan memastikan kita berdua menikmati malam ini."

Seonghwa mulai dengan lembut mengelus pipi Jongho, merasakan kehalusan kulitnya. Dia kemudian meraih telinga kelinci Jongho, membelainya perlahan. Jongho mengeluarkan suara lembut, menikmati sentuhan Seonghwa.

Endearing Episode • All × JonghoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang