🌺

62 8 1
                                    

Kelanjutan dari chap 🥀 since i like the plot :3

.

.

.

.

Setelah hubungan mereka semakin kuat, Mingi dan Jongho memutuskan untuk mengenalkan satu sama lain kepada keluarga mereka.

Jongho yang pertama kali bertemu dengan orang tua Mingi. Malam itu, mereka makan malam bersama di rumah Mingi. Orang tua Mingi sangat ramah dan menyambut Jongho dengan hangat. Mereka senang melihat betapa bahagianya Mingi bersama Jongho.

"Mingi sering bercerita tentang kamu," kata ibu Mingi sambil tersenyum. "Kami senang akhirnya bisa bertemu denganmu, Jongho."

"Aku juga senang bisa bertemu dengan kalian. Mingi selalu bercerita betapa baiknya kalian," jawab Jongho dengan sopan.

Malam itu berjalan dengan sangat lancar dan penuh kehangatan. Jongho merasa sangat diterima oleh keluarga Mingi.

Kini giliran Mingi yang diajak Jongho untuk bertemu dengan keluarganya. Mingi merasa sedikit gugup, tetapi Jongho terus memberikan semangat. "Orang tuaku baik, mereka pasti akan menyukaimu," kata Jongho dengan yakin.

Saat makan malam di rumah Jongho, orang tua Jongho tampak ramah dan tertarik dengan cerita-cerita Mingi tentang kehidupannya sebagai musisi.

Namun, setelah Mingi pulang, ibu Jongho mengungkapkan kekhawatirannya.

"Jongho, aku tahu kau sayang pada Mingi, tapi kamu harus pikirkan masa depanmu. Anak band tidak punya masa depan yang pasti," kata ibu Jongho dengan cemas.

Jongho menghela napas dan menatap ibunya dengan penuh keyakinan. "Mama, aku tahu Mingi punya potensi besar. Kami berdua saling mendukung, dan aku percaya kami bisa menghadapi masa depan bersama-sama."

Ayah Jongho ikut berbicara. "Yang terpenting adalah kalian bahagia dan saling mendukung. Kalau kau yakin dengan pilihanmu, kami akan mendukungmu."

Setahun kemudian, band Mingi meraih kesuksesan besar. Mereka menjadi terkenal dan mendapatkan banyak penggemar. Lagu-lagu mereka sering diputar di radio dan mereka tampil di berbagai acara televisi. Orang tua Jongho mulai melihat betapa suksesnya Mingi dan betapa bahagianya Jongho bersamanya.

"Jongho, aku akui, Mingi memang luar biasa. Mama salah," kata ibu Jongho suatu hari. "Kalian memang pasangan yang hebat."

Jongho tersenyum, merasa sangat lega. "Terima kasih, Ma. Aku tahu kita bisa menghadapi semua ini bersama."

Suatu hari, band Mingi mengadakan konser besar yang disiarkan di televisi. Jongho berada di antara penonton, merasa sangat bangga dan bahagia melihat kesuksesan Mingi. Di tengah konser, Mingi mengambil mikrofon dan meminta semua orang untuk tenang.

"Malam ini, aku ingin menyanyikan lagu spesial untuk seseorang yang sangat berarti dalam hidupku," kata Mingi dengan mata bersinar, menatap langsung ke arah Jongho.

Mingi mulai menyanyikan lagu yang liriknya mengungkapkan perasaannya yang paling dalam.

"Di tengah keramaian, ku temukan
Seseorang yang selalu ada untukku
Dalam suka dan duka, kita bersama
Jongho, maukah kau menjadi pendampingku selamanya?"

Saat lagu berakhir, semua orang bersorak dan menatap Jongho. Wajahnya memerah, merasa sangat terharu dan gugup. Penonton mulai meneriakkan namanya, meminta Jongho naik ke panggung.

"Jongho! Jongho! Jongho!" seruan mereka bergema di seluruh ruangan.

Dengan langkah gugup namun penuh keyakinan, Jongho naik ke panggung. Mingi menatapnya dengan penuh cinta dan mengambil cincin dari sakunya. "Jongho, maukah kamu menikah denganku?" tanya Mingi dengan senyum lebar.

Jongho mengangguk, matanya berkaca-kaca. "Ya, aku mau," jawabnya dengan suara bergetar.

Penonton bersorak gembira, dan mereka mulai meneriakkan "Cium dia! Cium dia!" Jongho dengan malu-malu mencium pipi Mingi, membuat Mingi tersenyum lebar penuh kebahagiaan. Mereka berpelukan erat, merasakan cinta yang tulus di antara mereka.

Di rumah masing-masing, orang tua Mingi dan Jongho menonton momen itu di televisi. Mereka merasa sangat terharu dan bangga melihat anak-anak mereka bahagia.

Ayah Jongho tersenyum dan berkata, "Sepertinya kita harus mulai menyiapkan biaya untuk resepsi pernikahan."

Ibu Jongho mengangguk setuju, air matanya berlinang bahagia. "Aku setuju. Mereka pantas mendapatkan yang terbaik."

Malam itu, cinta Mingi dan Jongho diakui dan dirayakan oleh semua orang.

Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan dukungan satu sama lain dan keluarga, mereka siap menghadapi masa depan bersama, dengan penuh cinta dan kebahagiaan.

Endearing Episode • All × JonghoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang