Part 5- Problem's

2.1K 92 2
                                    

Hi!
☆☆☆☆☆

Keesokan harinya, semua berjalan baik-baik saja. Pertemanan raquell dan teman-teman barunya di 8A pun semakin baik.

"Quell, nanti gue boleh temenin lu ga? Gue takut lu di apa-apain aja sama si rafael and the geng nya. Oke terdengar menjijikan, tapi serius gua takut, wkwkwk" ucap auva dengan tampang panik bloonnya lalu tertawa ga jelas.

"Hahaha, cie auva khawatir sama aquell cieee cieee" ledek raquell kepada auva.

"Yeh kan, baper deh, huft" ucap auva lelah.

"Yodah yodah temenin gue ya, gue males kalo harus berduaan sama cowo manusia es itu"

"Oke deeeh"

☆☆☆

Saat istirahat, patricia dan acha tidak terlihat seperti biasanya, mereka tidak kekelas raquell. Kebetulan Auva,sava dan revita akan ke kantin juga, jadi raquell ikut mereka menuju kantin.

"Hai!" Tepukan di bahu raquell membuat raquell menengok ke belakang.

"Eh, hai juga" sapa balik dari raquell.

"Hm..sorry ngagetin, by the way nama gue mily marlina,panggil aja mily tapi pake 'y' ya huruf terakhirnya,hehe. Kalo nama lo siapa?" Tanya mily.

'Njir sokab banget gila tbtb aja ngagetin gue langsung ngajak kenalan. Wkwkwk gpp sih dia lucu'

"Oh iya gpp ko, nama gue raquella panggil aja raquell" senyum tulus raquell dibalas oleh mily.

"Woy quell, ayo nanti kantin keburu rameee" teriak auva di ujung tangga atas sedangkan raquell masih didepan pintu kelas.

"Eh, iyaiya tunggu gue va!" Teriak raquell.

"Hm,mil gue ke kantin dulu ya, mau ikut ga?"

"Oh,boleh? Ayo kita ke kantin quell!"
Ucap mily yg terdengar seperti semangat 45 itu membuat raquell tersenyum lucu.

☆☆☆

Saat di kantin, raquell melihat pat dan acha sedang tertawa bahagia bersama 1 org perempuan yg raquell kenal. Dia sonya. Perempuan yg sangat membenci raquell tanpa alasan jelas, dan selalu menjauh saat raquell ingin mendekatinya untuk bertanya. Sekaligus sonya balas dendam dengan jadian dengan lelaki yg ia ketahui raquell menyukainya, lelaki itu bernama Avuza.

"Pat,cha.." ucap raquell lirih.

"E' eh raquell.." pat terlihat gelisah salting, lalu mendekati raquell.

"Ss-sorry quell, eh..gu-gue tadi buru-buru turun duluan sama acha-"

"-dan sonya???" Sela raquell.

"Tunggu quell, gue bisa jelasin-"

"Jelasin apa? Lo tau kan? Perempuan itu udah ngehancurin hubungan gue, dan dia,dia udah jahat sama gue! Lo tau itu pat" tarikan nafas yang panjang dari raquell, lalu "udahlah, gue tau lo dan acha ngebet bgt temenan sama dia, makasih buat semuanya pat" tawa sinis dari raquell membuat pat tidak bisa berkata kata lagi.

Auva, revita,sava dan mily hanya saling tatap bingung melihat kejadian raquell dan pat.

"Va,rev,sav,mil gue balik ke kelas duluan aja ya, bye" ucap raquell kepada ke empat teman barunya itu tanpa memperdulikan pat dan acha yg ingin mengejar nya,tetapi tertahan.
☆☆☆☆☆
'Hu uuuu, kenapa sih sonya itu selalu ngerusak semuanya! Apasih kesalahan gue sampe sampe dia ngerusak semua hubungan gue, dulu Avuza direbut, sekarang? Aaarrgghhh' teriak batin raquell dikelasnya yg agak sepi karena sedang istirahat.

Love Come LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang