Part 11- Happy Monday?

1.6K 76 2
                                    

Cek mulmed ada cover guitar dari 'SunghaJung'.
☆☆☆☆☆

Hari ini adalah hari senin dimana setiap paginya siswa-siswi SMP Global High wajib melaksanakan Upacara Bendera. Raquell berbaris di barisan murid kelas 8A paling belakang karena ia merasa bosan saat upacara harus di barisan depan terus.

"coy, kita baris di belakang aja yok" ajak raquell kepada auva, sava, revita, mily dan syahla.

"Yok lah. Gua juga bosen didepaaaaaaan terus, huh" keluh mily. Mily memang murid terimut.

"yaudeh, kita cus di belakang aja" ucap sava.

"Oke" ucap semua serempak.

Saat upacara dimulai. Dimulai dari menaikkan bendera hingga amanat pembina upacara, raquell terus mengobrol dengan temannya dan mengobrol dengan rafael.

"Assalamualaikum wr.wb" salam dari bapak kepala sekolah di jawab oleh seluruh nya.

"Wa'alaikumsalam wr.wb"

¤

"Eh eh, semalem lu nonton BPL ga?"
Tanya raquell kepada teman-teman cowo.

"Nonton dong. Wah keren banget ege si CR. Hala madrid"

"Ah kerenan neymar, barca beruntung ada dia"

"Wes wes kerenan bale lah pas ngegoal in nya. Madrid coy"

Kemudian mereka terus memperdebat pemain-pemain bola dan club bola favoritnya di BPL.

"Ya walaupun real madrid bukan club bola favorit gue yg pertama. Tapi gue dukung madrid ma vroooh" ucap raquell.

Mereka kembali memperdebat kan BPL.

"Syuuuut. Jangan kenceng-kenceng ngomongnya. Liat noh pak Sukirman melototin ke arah kita mulu" ucap rafael.

tiba-tiba...

"Aaaaaw"

"Adududududuhhh"

Jerit raquell dan rafael ketika mereka di jewer oleh pak muhdi.

"Kalian maju kedepan!" Suruh pak muhdi.

"Tapi pak. Kita ga-" ucap raquell terpotong.

"Ga apa? Kalian kira bapak ga lihat kalian ngobrol terus"

"Yaelah pak. Saya cuma nyuruh mereka diem" bela rafael.

"Pokoknya kalian kedepan!"

Lalu terpaksa mereka maju kedepan lapangan.

"Lu sih quell. Ah garagara lu gue kena omel mulu sama orang!" Tuduh rafael.

"Yeh enak aja. Salah sendiri ikut ikutan dan ganggu gue ngobrol sama kaza,randy,feroz dan gerald. Lagi seru seru juga" ucap raquell tak mau kalah.

"Heh heh heh. Udah didepan masih berani ngobrol?! Kalian bapak tambah hukuman. Sehabis upacara selesai. Kalian berdiri dan hormat menghadap bendera sampai jam istirahat pertama dimulai!" Ucap pak Muhdi.

"Ta-tapi pak" ucap raquell dan rafael bersamaan.

"Ngga ada tapi tapi-an" lalu pak muhdi kembali ke belakang barisan 8A.

'Tau gini gue mending baris didepan. Ah nyebeliiiiin' batin raquell sambil mengerucut-kan bibirnya.

Saat upacara selesai. Mereka berdua melaksanakan hukuman dari pak muhdi.

Raquell tampak pucat. Keringat dingin dan lesu.

"Quell. Lu pucet banget. Lu gapapa?" Ucap rafael sedikit panik.

Love Come LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang