Part 18- without you

1.5K 53 3
                                    

A.N: cek mulmed. Kalo bisa, play video music nya ya. Enjoyed.

☆☆☆☆☆

Raquella

Waktu berlalu sangat cepat.

Apalagi, aku menjalani hari-hariku tanpa mu.

Hampa.

☆☆☆☆☆

"Cukup!" Gebrakan meja kantin membuat seluruh penghuni kantin menengok ke arah sumber suara.

"Apaan si rev?" Tanya Mily.

"Quell. Ikut gue!" Ucap Revita tanpa memperdulikan ucapan Mily. Dan ia langsung menarik tangan Raquell.

*****

Seperti biasa Mereka ber-7 berkumpul saat jam istirahat berlangsung.

Sekarang mereka telah naik kekelas 9 dan mereka harus pisah kelas. Syahla kelas 9B, Raquell 9G, Kanifa 9A, Mily 9D, Sava 9C, Auva 9F, dan Revita 9E.

Mereka semua pisah kelas karena sudah peraturan sekolah tiap tahun ganti kelas.

*****

"Quell, sekarang. Keluarin semua unek unek lo" ucap Revita sambil menggenggam kuat tangan Raquell.

Revita membawa Raquell ke Taman belakang sekolah. Sepi. Hanya ada mereka berdua.

"Gue.. gue gapapa rev" ucap Raquell pilu.

"Quell udah cukup lo kaya gini. Lo udah kaya mayat idup sumpah! Bengong sendiri, sukanya menyendiri, gapernah ketawa lagi."
Revita menghembuskan nafasnya berat.

"Kita udah 6 bulan jadi anak kelas 9, dan udah 6 bulan lebih kejadian itu berlalu! Go back to life you before! Mana raquell yg dulunya ceria? Mana raquell yg kuat? Mana raquell yg gapernah nunjukin kesedihannya? Mana raquell yg selalu semangat menghadapi apapun?"

Raquell mulai menitihkan air mata.

"Gue kangen sama dia Rev, gue cuma mau dia balik. Gue belum sempet ngakuin perasaan gue ke dia rev" ucapnya terhenti karna sesenggukkan. Suaranya pecah.

"Gue kangen dia" Raquell mulai menangis dipelukan Revita.

"Nangis aja quell, gapapa, kluarin aja semua unek unek lo" ucap Revita sambil mengusap punggung Raquell.

Tak lama kemudian, Raquell dan Revita merasakan ada orang lain yg Memeluk mereka.

Syahla,Auva,Sava,Mily, dan Kanifa.

Raquell tersenyum pilu campur bahagia.

"Makasih ya. Maafin gue. Gue ga sadar kalo gue ga sendiri. Gue sadar ada orang lain yg perhatian dan sayang sama gue. Maafin gue" ucap Raquell disaat mereka melepaskan pelukan.

"Iya quell"

"Iya gapapa"

"Gue ngerti ko perasaan lo"

"Tenang aja quell"

"Gue sayang banget sama lo quell"

Love Come LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang