Part 10- what's happening with me?

1.5K 75 2
                                    

Raquella

'Entah mengapa. Gue ngerasa....sakit
Melihat kejadian tadi siang.
Nafas gue serasa terhenti gitu aja.
Tapi gue juga ga tau maksud ini semua.
Apa gue cemburu? Untuk apa?
Kenapa gue harus cemburu? Gue ga mungkin jatuh cinta sama dia.
Ga mungkin dan ga akan pernah!'

Batin ku ketika aku sedang mencoba memejamkan mata ku. Dikeheningan kamar ku. Aku mencoba meng-istirahatkan diriku dari fisik maupun batin. Entah mengapa, aku merasa sakit. Aku juga tidak mengerti dengan perasaan ku ini.

Lalu aku mencoba menutup mataku lebih dalam.

¤

"Oke. Darenya adalah.......................

Kamu cium tangan salah satu perempuan disini yg menurut kamu paling cantik!"

lalu semua murid membentuk mulutnya seperti huruf O besar.

"Ayo! Ayo! Ayo!" Teriak seluruhnya.

Lalu rafael melirik semua murid perempuan dikelasnya dan terhenti ketika melihat ku.

Aku langsung salah tingkah, aku juga tidak mengerti kenapa aku selebay ini.

Dan ternyata...
Rafael langsung mencium tangan sonya, perempuan yg duduk tepat didepan barisan meja ku, perempuan yg dulu menghancurkan hatiku. Aku langsung terpaku melihat kejadian itu. Entah mengapa, hatiku langsuk 'TEK' sakit.

"Eh anjir anjir! Quell liar quell gila!! El cium tangannya si sonya anjir diem diem si el bisa sweet gitu! Hahahaha- quell?" Teriak auva terkejut. Lalu auva berhenti tertawa dan melihat ku yg masih terdiam.

"Cie cieee el"

"Ehem dah ehem"

"PJ bang PJ"
Seru para murid 8A

"A-apaan sih lu pada org cuma dare biasa!" Ucap rafael.

"Quell lo kenapa diem gini! WOY RAQUELL!" teriak auva sambil menggoncangkan tubuhku.

"A' a' ha? Ng-ngga! Gue ga kenapa napa va! Hahahahah si rafael hahahahhaha sonya hahahhahaha" sadar,aku menjawab auva. Tertawa ku terdengar sedih dan terpaksa.

¤

Mengingat kejadian tadi aku masih bingung mengapa aku meneteskan air mata?

Mengapa hatiku serasa hancur?

Mengapa harus dia yg dipilih oleh el?

Mengapa dia lagi?

Semua pertanyaan itu membuat aku semakin menangis.

Waktu telah menunjukan pukul 23.59 malam. Sebentar lagi 00.00 biasanya aku dan geng ku sudah berisik di line. Di android ku juga pasti sudah ramai oleh geng ku itu. Tetapi aku memilih silent Android ku. Aku benar-benar ga mood melakukan sesuatu.

Lalu aku memilih untuk tidur.

¤

"Nya gue mohon cerita ke gue nya!"

"Huft! Lo itu udah cepu-in rahasia terbesar gue quell! Lo jahat! Lo.. ah sh*it. Udah lah kita gausah temenan lagi. Anggap kita gapernah saling kenal!"

"Sonyaaa! Harus berapa kali gue bilang. Bukan gue yg ngebongkar rahasia lo itu! Bukan gue!"

"What ever you say! Stay away from me!"

"Sonya please"

¤

Aku mimpi itu lagi.

Love Come LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang