apa yang terjadi

333 35 8
                                    

3 Minggu berlalu, ujian tengah semester tinggal beberapa hari lagi. Belajar tambahan sampai menjelang tengah malam menjadi hal yang wajib untuk di lakukan para siswa. Hampir seluruh siswa dari sekolah hybe baru melewati gerbang sekolah pada pukul 10 malam.

Beomgyu duduk di halte bus yang jaraknya lumayan dekat dengan sekolahnya seorang diri. Beberapa menit yang lalu huening kai dan Taehyun baru saja di jemput. Sebenarnya ibu Taehyun menawarkan diri untuk mengantarnya, tapi Karna Beomgyu bukan orang yang suka merepotkan orang lain, dirinya secara halus menolak. Bukannya apa, lokasi rumah Taehyun dan rumahnya itu sangat bertolak belakang, tidak searah. Jika mengantarnya, maka ibu Taehyun akan kembali ke jalur awal.

Beomgyu membuka ponselnya. Waktu sudah menunjukan pukul 10.26. biasanya bus terakhir sampai pada pukul 10.15. apa ada kendala yang menyebabkan bus yang akan di tumpanginya terlambat? Beomgyu mengangkat bahunya, lalu memasang earphone ke telinganya. Sebaiknya ia menunggu sambil mendengarkan musik agar tidak bosan.

Beberapa menit berlalu, tapi bus terakhir belum juga datang. Lidahnya mendecak, melepas earphonenya dengan gerakan kasar.

"Ck.. berapa lama lagi aku harus menunggu sialan"

Kesal

Teman-teman tolong di ingat. Beomgyu itu bukan orang yang terlahir dengan kesabaran extra.

Bibirnya bergerak, komat kamit menyumpah serapahi supir bus tanpa suara. Hingga suara desisan terbukanya penutup kaleng soda mengagetkannya. Tubuhnya terlonjak, kepalanya menoleh ke kiri dengan cepat. Tak hanya itu, yang lebih mengejutkannya lagi adalah sosok Choi yeonjun ada di sana. Bersandar pada tiang halte sambil meneguk minuman.

Setelah kejadian terakhir kali. Beomgyu tidak pernah sekalipun selama 3 Minggu terakhir melihat sosok kakak tirinya. Mereka memang satu sekolah, tapi bedanya tingkatan kelas mungkin menjadi satu faktor dimana mereka tidak bisa bertemu. Namun, bukankah waktu istirahat mereka itu bersamaan? Kantin, perpustakaan, dan juga ruangan lain tersedia untuk semua tingkatan? Lalu, mengapa mereka tidak bertemu? Apakah Karna Beomgyu yang menghindar? Atau yeonjun yang sengaja tidak ingin menampakan dirinya?

3 Minggu tanpa bertemu, Beomgyu melihat ada sedikit perubahan pada diri yeonjun. Rambutnya sedikit panjang, hingga bagian poninya hampir menutupi mata. Kehitaman di bawah matanya juga semakin lebih pekat. Apa dirinya kurang tidur? Bukankah tinggal sendiri di apartemen seharusnya bisa lebih baik Karna tidak bertemu dengan dirinya.

Ngomong-ngomong apartemen. Bukankah tempat tinggal yeonjun hanya berjarak sekitar 2 blok dari sekolahnya? Itu artinya jika berjalan kaki, dia hanya akan memakan waktu selama 5 sampai 10 menit saja kan? Lalu untuk apa dia di sini?

Beomgyu ingin bertanya. tapi belum sempat bibirnya terbuka, bus yang akan di tumpanginya datang. Berhenti tepat di depannya. Beomgyu menelan kembali kalimatnya. Ia berdiri, merapikan seragamnya lalu melangkah masuk kedalam bus.

Keadaan dalam bus sepi, tapi Beomgyu lebih memilih berdiri. Tubuhnya berhadapan langsung dengan sosok yeonjun di luar bus. Mata mereka bertemu beberapa detik sebelum pintu bus tertutup. Tatapan mereka belum terputus sampai bus mulai melaju pelan. Sekelibat, Beomgyu melihat yeonjun tersenyum sebelum akhirnya berbalik, berjalan tidak searah dengan laju bus yang Beomgyu tumpangi. Beomgyu merasakan jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Sebenarnya apa yang yeonjun lakukan?

.
.
---------------------------------------------------------
.
.

Hari Minggu itu surga bagi sebagian orang di muka bumi. Waktu yang tepat untuk beristirahat setelah melalui satu pekan dengan semua kegiatan yang padat. Beomgyu adalah salah satunya. Hari ini ia ingin membuat dirinya beristirahat. bermesraan dengan kasurnya tercinta atau bermain game untuk melepaskan penatnya dari tumpukan tugas sekolah. Maka dari itu ia menyalakan PlayStation miliknya dan mulai memainkannya.

FATE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang