ikatan

249 21 1
                                    

Seminggu setelah kejadian dimana mereka tidur bersama. Hubungan mereka mulai membaik. Yeonjun tidak lagi menghindar. Sifatnya kembali lagi seperti saat dulu Beomgyu mengenalnya.

"Berhenti menatapku Choi Beomgyu"

Beomgyu tersenyum, tangannya terangkat menyelipkan helaian rambut yeonjun ke balik telinga.

Mereka sedang di toko, dengan Beomgyu yang duduk di samping sang kakak sambil menopang kepalanya di atas meja kasir.

"Kau tau Hyung, kalau di lihat-lihat kau semakin tampan setiap harinya"

Yeonjun memutar bola matanya malas. Bosan mendengar gombalan adiknya selama seminggu ini.

"Tutup mulutmu sialan"

Beomgyu tertawa, ia tahu yeonjun hanya menutupi rasa malunya saat ini.

"Kau tidak ada kelas?"

"Ada"

"Lalu kenapa masih di sini?"

"Ingin mengisi energi sebelum belajar"

Yeonjun terkekeh, kepalanya menoleh menatap sang adik.

"Gombalanmu semakin bagus"

Lalu keduanya tertawa.

Soobin yang baru saja datang menatap mereka dengan malas.

"Tolong jangan pacaran di tokoku"

Keduanya menoleh, yeonjun yang terkejut sigap berdiri menyambut. Biar bagaimanapun Soobin adalah bossnya. Sementara Beomgyu hanya menatap dengan malas.

"Pengganggu"

"Aku mendengarmu bocah"

Yeonjun yang memperhatikan hanya menggelengkan kepalanya.

*
*

"Aku akan menjemputmu nanti"

Yeonjun mengangguk. Tersenyum kepada Beomgyu yang berdiri di depannya.

Beomgyu balik tersenyum, lalu retinya beralih pada Soobin yang berdiri di balik meja kasir, di samping sang kakak. Menatapnya tajam.

"Kau goda hyungku, ku potong kelaminmu"

Soobin yang merasa di ancam hanya menaikan kedua alisnya. Setelahnya menatap punggung Beomgyu yang keluar dari tokonya.

"Hyung, ijinkan aku untuk menginjak lehernya lain kali"

Yeonjun terkekeh, badannya beralih menghadap bossnya.

"Injak saja, lalu akan aku injak juga kelaminmu"

"Hei!!"

Yeonjun tertawa, kakinya melangkah menuju rak-rak DVD, Merapihkannya.

Soobin yang melihatnya menyusul, ikut membantu yeonjun.

"Jadi, kalian sudah memutuskan untuk berpacaran?"

Yeonjun menggeleng, tangannya masih sibuk membereskan deretan DVD yang tidak pada tempatnya.

Soobin yang merasa frustasi mengerang.

"Oh ayolahhhh.. kalian membuatku frustasi"

Yeonjun mengernyit, menatap Soobin heran.

"Kami yang seperti ini kenapa kau yang frustasi?"

"Ahh terserah, aku tidak peduli"

Yeonjun tersenyum, matanya beralih menatap deretan DVD di depannya.

"Aku juga tidak tahu bagaimana kedepannya Soobin-ah"

.
.
_______________________________________
.
.

FATE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang