luapan

216 15 0
                                    

Hubungan yang seharusnya tidak terjadi, nyatanya sudah berjalan lebih dari 2 bulan. Semuanya baik-baik saja, mungkin sampai saat ini. Kisah cinta mereka berjalan mulus seperti tidak ada sesuatu yang di khawatirkan. Namun nyatanya, Choi yeonjun tidak demikian. Setiap hari bahkan setiap saat, dirinya selalu takut. Takut apa yang mereka jalani saat ini berakhir tidak seperti apa yang mereka selalu bicarakan.

"Kau mau makan apa?"

Sejak hubungan mereka resmi berubah menjadi sepasang kekasih. Yeonjun memutuskan menuruti keinginan Beomgyu untuk tinggal bersama di apartemen sang adik.

"Terserah, aku ikut saja"

Tangannya bergerak mengelus surai Beomgyu. Kini mereka tengah di sofa, dengan Beomgyu yang tertidur di atas pangkuan yeonjun. menikmati libur dengan menghabiskan waktu berdua.

"Mau makan di luar?"

Yeonjun menggeleng, tangannya tidak berhenti mengelus surai hitam sang kekasih.

"Pesen aja, males keluar"

Beomgyu mengangguk, tangannya bergerak mengambil ponselnya di atas meja. Namun belum sempat ia memesan, ketukan pada pintu apartemennya terdengar.

Mereka saling berpandangan, mengira-ngira siapa yang berkunjung di waktu libur seperti ini.

"Lihat sana"

Beomgyu menggeleng, membalikan tubuhnya. Menghadapkan kepalanya ke perut yeonjun.

"Males, ganggu"

Yeonjun terkekeh, merasa geli saat Beomgyu mengusak wajah ke perutnya.

Ketukan di pintu terdengar lagi, di ikuti suara yang memanggil Beomgyu.

"Hei hentikan, buka pintunya Choi Beomgyu"

Beomgyu mengerang, dengan terpaksa bangun dari posisinya. Melangkah ke arah pintu dengan kesal.

Pintu di buka, sosok 2 sahabatnya ada di sana.

"Mau apa?"

"Waw santai kawan, apa kami mengganggu kalian?"

Beomgyu memutar matanya malas, tubuhnya bergeser untuk memberikan akses masuk kedua sahabatnya.

"Halo yeonjun Hyung"

Kepalanya menoleh, memberikan senyum pada Taehyun dan kai.

"Halo"

Taehyun melangkah lebih dulu ke arah sofa, lalu duduk di samping yeonjun.

"Apa kalian lagi tanggung? Beomgyu manyun terus itu"

Yeonjun mendengus. Tangannya terangkat menjitak kepala Taehyun pelan.

"Tanggung apaan? Mulai juga belum"

Lalu mereka tertawa.

Beomgyu yang memperhatikan tersenyum. Melihat interaksi antara sahabat dan kekasihnya membuat hatinya hangat. Beberapa hari ini ia merasa yeonjun terlihat sangat murung. Mungkin kedatangan kai dan Taehyun bisa membuatnya jadi lebih baik.

"Kalian mau ngapain ke sini?"

Kai menunjukan bungkusan berisi ayam goreng dan beberapa botol Soju.

"Ayo minum"

.
.
_______________________________________
.
.

Yeonjun menggeleng, memperhatikan tiga orang di depannya yang masih bermain monopoli. Botol Soju berserakan, beberapa potong ayam sudah habis. Ia bergerak, merapikan hal-hal yang sekiranya sudah tidak terpakai.

"Mau kemana?"

Yeonjun yang sedang memakai jaketnya menoleh, memandang Beomgyu yang bertanya.

"Buang sampah"

FATE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang