7.rumah Nenek & Sekolah

22 6 2
                                    

Kita sama-sama terluka tapi kenapa kita tidak sama-sama saling menguatkan satu sama lain?
••

" Dek jangan di teras,cuaca dingin " ucap mama yang baru saja datang

Nia tak menanggapi dan tetap berdiam diri disana,ia malah memandang langit malam yang penuh bintang-bintang.

" Ma,kenapa nia harus ada di posisi ini? " tanya nia tanpa melihat mama nya

Mama terdiam sejenak tak tau mau berkata apa.

" Bukan ini yang nia mau,tapi kalian udah dewasa kalian tau mana yang baik untuk kalian masing-masing dan juga nia,nia coba buat mengerti tapi tetap slalu ada rasa kecewa nya. " jelas nia lalu berbalik ke arah mama nya karna tak mendapat sahutan dari mama nya.

" Udah malem,masuk dan tidur " Titah mama mengalihkan lalu pergi begitu saja

Nia menatap sendu kepergian mama nya.

" Aku mau bilang kalian jahat tapi aku tau ga sepenuhnya salah kalian,karna aku juga ga tau perasaan kalian dan kondisi kalian " Lirih nia,air matanya turun begitu saja.

Nia menghapus air mata nya dengan tangannya lalu pergi ke kamarnya untuk istirahat.

Ceklek

Pintu kamar terbuka kecil,mama nia menatap nia yang kini sudah tertidur.

" Maafin mama,kamu boleh benci mama tapi mama sangat menyayangi kamu " Lirih mama nya lalu mengecup kening nia sebentar

" Mama harap kamu mengerti,kalau mama pertahanin kamu,mama dan papa terluka. " Ucap mama sebelum pintu kembali di tutup.

1 minggu kemudian

Hari ini adalah hari dimana nia akan memasuki sekolah yang baru dengan teman-teman yang baru.

Nia tak boleh terlambat,ia berjalan cepat menuruni tangga sambil memakan roti yang sudah di siap kan sedari tadi di kamarnya.

" Nia,jangan lari-lari nanti jatuh! " Ucap nenek memperingati nia

" Hehehe maaf nek,soalnya nia bangun agak kesiangan takut telat " ucap nia lalu mencium tangan neneknya

" Ohya nek,mama mana?? " tanya nia sambil memakai kaos kakinya

" Mama kamu sudah berangkat "

Ucapan nenek seketika membuat nia berhenti beraktivitas,lalu kembali memakai kaos kaki yang belum ia selesaikan serta sepatu.

" Owh,yaudah nia berangkat dulu "

" Hati-hati ya,kamu tau jalan sekolah nya? " Tanya nenek membuat nia mengangguk

****

Di sekolah

Nia terdiam di depan gerbang lalu menarik nafas sebentar lalu mengeluarkannya,ia mulai berjalan masuk ke dalam sekolah

'Semoga semuanya berjalan lancar' ucap batin nya

Murid-murid baru di kumpulkan berbaris di lapangan,seperti murid baru umumnya mereka akan melakukan mos selama beberapa hari.

Istirahat tiba,selama itu nia pun mendapatkan 2 teman karna nia adalah orang yang mudah berbaur dan mendapatkan teman.

" kalian mau beli apa? " Tanya nia pada ke tiga temannya yaitu Khalisa dan Diva.mereka berhenti tepat di depan kantin

" Mmm gw mau beli cireng deh kayaknya yang disana " Tunjuk Diva ke tempat penjual cireng

" Kalo gw kayaknya mau nyobain bakso " Jawab khalis

" Kalo gw mau beli Siomay deh " ucap nia

" Oke yang udah selesai jajannya cari tempat duduk ya " ucap khalis mereka pun mengangguk setuju

Beberapa menit kemudian nia ternyata orang pertama yang selesai,nia segera mencari tempat duduk,dan ia menemukan tempat duduk yang kosong ia langsung duduk disana.

Tak lama nia menunggu teman-temannya pun selesai mmebeli makanan dan minuman,mereka terlihat mencari-cari nia,nia yang melihat itu pun melambaikan tangan.

Mereka pun duduk di tempat duduk yang sudah nia tempatkan.

Saat baru saja mereka akan memakan makanan mereka tiba-tiba ada beberapa murid laki-laki dan perempuan mendekati meja mereka

" Kenapa kalian duduk disini!? " Tanya murid perempuan yang terlihat sinis

" Ma-maaf kak kenapa ya? "Tanya diva sopan

" Ini tempat duduk kami biasanya,kalian pindah ke tempat lain ya " Ucap Perempuan satunya baik-baik walaupun dari matanya terlihat tidak suka

" Ga ada tempat lain kak " ucap Khalis

Brakk

" Pergi!! Di kelas makannya!! " Ucap perempuan tadi sesikit meninggikan nada bicaranya

" Tenang sayang,mereka murid baru " ucap laki-laki menenangkann kekasihnya

Nia membaca name tag nya ' Sara Anaria,Winka putri mahra,Samudra Akhram'

" Udah apalagi!?pergi! " ucap sara

khalis,dan diva pun beranjak berdiri dari tempat duduk mereka lalu akan pergi,tapi mereka lihat nia tak beranjak sama sekali.

" Nia ayo! " Ajak diva,tapi nia hanya duduk diam dan melihat ke arah mereka yang ada di depannya.

" teman gw bilang pergi!!lo ga denger!? " Teriak Win sehingga membuat satu kantin menatap mereka.

" Maaf kak,tapi saya disini lebih dulu daripada kakak-kakak ini,jadi ini hak saya dan teman saya kan duduk disini? " jelas nia dengan bertanya di akhir kata

" Apa lo bilang!?lo ga punya hak ya karna ini tempat duduk kami!! " teriak win

Samudra yang melihat kekasihnya kesal pun ia berdiri di hadapannya menghadap nia.

" Pergi,Cewek gw bilang pergi " Ucap samudra menyuruh nia.

" Gakmau,maaf kak tapi ini tempat duduk umum milik sekolah dan untuk semua murid,lagipula di sekolah ini gada perlakuan khusus untuk murid VIP "

Byurr

Karna kesal win pun mengambil air minum nia yang berada di meja lalu menumpahkannya di baju seragam nia

" Astaga niaa " kaget teman-temannya

Samudra pun ikut terkejut dengan perlakuan kekasihnya yang ia pikir keterlaluan.

" Apaansi lo win!! " Ucap samudra sedikit membentak

" Kok kamu bentak aku sam " kesal win lalu mulai menangis

Samudra menghela nafas berat

" Kalian duduk aja lanjutin makannya " Ucap samudra pada nia dan teman-temannya,samudra pun membawa win meninggalkan kantin di ikuti teman-teman samudra dan sara.

" Kita juga mau makan tadi tapi kalian malah ganggu " ucap nia pelan

" Itu kakak kelas kan? " tanya diva

" Iyaa " jawab nia,maya,dan khalis bersamaan

" Kakak kelas sih tapi kekanakan banget,sok berkuasa " Cibir diva

" Iya bener,tapi lo hebat banget tau " puji khalis pada nia

" Biasa aja,gw cuma ngambil hak kita yang mau mereka ambil se enaknya " jawab nia

Mereka pun mengangguk lalu melanjutkan makan mereka yang sempat tertunda.

Terimakasih sudah membaca :>

mohon maaf jika banyak kekurangan karna saya manusia dan manusia tidak ada yang sempurna,boleh di berikan pendapat atas kekurangan yang ada di cerita ini.

See you readers

27 juni 2024

Angin Bawa Luka Ku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang