12.asal kalian Bahagia

10 3 0
                                    

Nyatanya aku terlalu banyak mengalah hingga aku tak memikirkan diriku sendiri
••

" Selamat pagi ma,pa,nek "sapa nia yang baru saja turun dari tangga

" Pagi sayang " sapa papa

" pagi dek " sapa mama

" pagi nia " sapa nenek

" Sini duduk samping papa sayang " Ajak papa nia pun menurutinya

" Nia mau makan apa?biar nenek ambilkan " tanya nenek

" ga usah nek,nia ambil sendiri aja,nenek duduk aja " tolak nia halus

" gapapa nenek pengen ambilin " kekeh sang nenek

" udah ibu duduk aja,biar fani aja " ucap fani seraya mendudukan ibunya

" kamu ini fani,sangat menyebalkan " Kesal nenek membuat nia tertawa

" Mas kamu mau makan apa? " tanya mama pada papa

" aku mau ikan sama telur balado saja " jawab papa,mama mengangguk lalu mengambilkan makanan untuk papa

" adek mau makan apa? " tanya mama kini beralih pada nia

" nia mau telur balado sama sayur kangkung "

" nia ga suka ikan? " tanya papa

" Suka kok pa,cuma lagi ga pengen makan ikan aja " jawab nia

~~~~~~

Nia tak sengaja melihat sang mama yang tertawa bersama sang papa membuat nia sedikit berharap.

'Apa kalian akan bersatu lagi?'tanya nia dalam batinnya sembari sedikit melamun

Papa yang tak sengaja pandangannya melihat nia dari arah kejauhan pun lantas memanggilnya.

" nia sayang,ngapain disitu?sini "

Nia tersadar dari lamunan nya lalu mendekat ke arah mereka.

" Sini duduk " ucap papa sembari merentangkan salah satu tangannya agar nia duduk di sampingnya,nia menuruti ucapan papa nya.

" Kamu kangen ga sama papa?demam kamu gimana ? " tanya papa sambil mengusap rambut nia

" Kangen banget sama papa,demam nia udah hilang kok " ucap nia lalu memeluk sebentar sang papa

" Ets tapi kan demam adek baru sembuh tetep aja adek harus minum obat " ucap mama membuat nia mendengkus

" Obatnya pait ma,udah gitu besar susah di telen " ucap nia membuat papa nya terkekeh

" Sayang obatnya dibuat cair biar ga susah di telen " saran papa

" tetep aja pait " kekeh nia membuat sang papa gemas lalu memeluk erat tubuh nia

" Duh mas jangan erat-erat itu meluknya kasian adek baru sembuh " Beritahu mama pada papa seketika membuat papa melepaskan pelukannya

" Papa pulangnya kapan? " tanya nia

" Kenapa nanya gitu?kamu mau papa pulang sekarang? " tanya balik papa seketika membuat nia menggeleng keras

" ish bukan gitu pa,nia kan cuma nanya "

" tapi papa memang pulang siang ini hehe " ucap sang papa membuat nia sedikit merasakan kecewa

" O-owh ya gapapa pa,lain kali kesini lagi ya ambil cuti beberapa hari,kan kemarin papa kesini cuma jenguk nia aja yang lagi sakit " ucal nia mengangguk

" iya sayang,papa pasti kesini lagi "

" owh iya dek,mama sama papa mau bilang sesuatu tapi adek jangan kecewa ya " ucap mama membuat nia sesikit was-was

" b-bilang apa ma? " tanya nia gugup

" jadi mama udah punya pasangan dan papa juga,jadi-" sebelum menyelesaikan ucapan mama nya yang nia sudah tau jelas mama nya akan bicara apa selanjutnya

" Maaf menyela ma,sejak kapan? " tanya nia sembari menatap mama dan papa secara bergantian

Papa menatap intens mata nia

" sejak beberapa bulan setelah bercerai,papa dan mama menemukan seseorang yang sepertinya cocok menjadi pasangan kami masing-masing " ucap papa sembari mengelus rambut nia

" kenapa kalian yakin?kan baru beberapa bulan,kalian aja yang pacaran 2 tahun dulu ujung-ujungnya cerai gini? " tanya nia membuat sang papa menatap mamanya

" Dek itu beda,kami memang tidak cocok sejak pacaran tapi karna kami saling tidak mau kehilangan jadi kami tetap bertahan " jelas mama

" nanti papa bakal kenalin pasangan papa ke kamu biar kamu bisa kenalan " ucap papa membuat nia mengalihkan pandangannya

" i-iya tuh bagus,mama juga bakal bawa om setyo kesini biar dia kenalan sama kamu " Timpal mama tapi nia hanya diam saja

Mama menatap papa dan terdiam sebentar.

" Dek? " panggil mama yang tak mendapat sahutan dari nia

" sayang?nia?kamu tidak setuju ya? " tanya papa

'Kalo mau bilang,aku ga setuju pa,semua yang terjadi sama aku sama kita aku ga pengen ini terjadi sama kita,tapi kalian juga udah pisah,aku pasti sangat egois jika melarang kalian menikah lagi,sejujurnya aku berharap kalian untuk kembali dengan versi yang terbaik,ku fikir kalian berpisah untuk saling mengintrospeksi diri,ternyata untuk memulai hidup kembali' batin nia berbicara panjang

" kalian boleh mulai kehidupan kalian yang baru,nanti kenalin nia sama pasangan kalian masing-masing ya ma,pa. " ucap nia sambil tersenyum kecil akhirnya membuka suara,mama dan papa pun tersenyum.

" terimakasih sayang,kamu emang putri papa yang terbaik " ucap papa langsung memeluk nia

" makasih dek,mama janji kali ini kamu akan mendapatkan keluarga dengan rumah yang penuh kebahagiaan " ucap mama lalu ikut memeluk nia

' Tak apa,asal kalian bahagia ' batin nia

Author : jadi inget sama lagunya ( asalkan kau bahagia ) eaa bedanya ini pake kata kalian 🫣

Terimakasih sudah membaca :>

mohon maaf jika banyak kekurangan karna saya manusia dan manusia tidak ada yang sempurna,boleh di berikan pendapat atas kekurangan yang ada di cerita ini.

See you readers

25 juli 2024

Angin Bawa Luka Ku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang