8.tawa

16 5 2
                                    

Ketika sudah berusaha untuk slalu mengerti mereka namun masih mereka katakan bahwa aku tidak pernah mengerti mereka
••

" nia!! " Panggil seorang perempuan berambut pendek yang terlihat senang langsung memeluk nia

" Demi apa!!Gw baru tau lo tinggal disini!! " Kaget perempuan itu melepaskan pelukan

" Yaa lo sih sok sibuk kata bibi,jarang ada di rumah " Ejek nia pada perempuan di depannya yaitu mira sepupunya

" Ish gw tu akhir-akhir ini banyak tugas kelompok jadi gw sekalian nginep juga hehe "

" Iya lah tu "

" Eh ngomong-ngomong lo beneran sma disini!? " tanya mira

" iya begitu lah " Ucap nia langsung mengalihkan pandangannya

Mira yang baru saja mendapat kabar dari mama nya kalau nia akan tinggal di rumah nenek selama sma karna orang tua nya bercerai pun faham maksud ekspresi nia.

Tanpa aba-aba mira membawa nia pergi ke suatu tempat.

" Eh eh,mau kemana nih lo bawa gw? " tanya nia

" ikut aja nanti juga lo tau " ucap mira

Se sampainya di sana

Baru saja sampai nia sudah takjub melihat ke indahan itu.

Hanya sebuah padang rumput hijau dengan pepohonan tapi dimata nia itu terlihat indah.

Mira mengajak nia duduk di rerumputan hijau itu,merasakan hembusan angin yang sejuk membuat nia merasa damai sejenak.

Menarik nafas sebentar lalu mengeluarkannya,nia seperti mengeluarkan semua beban fikirannya.

" Kalo lo mau cerita apapun,gw siap jadi pendengar buat lo,jangan sungkan ya gw udah anggep lo adek gw " ucap mira tiba-tiba

Nia menoleh ke arah mira yang sedang menatap ke depan lalu menunduk.

Nia tertawa

" lo sama gw cuma beda 1 bulan yaa,mau nganggep gw adekk lagi lo " ucap nia

" ya biarin,gw tetep lebih tua " ucap mira

Mereka terdiam selama beberapa menit.

" Mir,Gw salah ga sih pengen orang tua gw buat mertahanin hubungan? " tanya nia memecah keheningan

" Lo ga salah,itu hak lo karna lo anak mereka seharusnya mereka mikirin perasaan lo " jawab mira

" Gw juga mikirnya gitu,tapi kalo terus dipertahanin tapi kalo mereka beda tujuan tetep aja malah semuanya yang menderita "

" gw nyoba ikhlasin,tapi berat banget,tapi mereka udah cerai " ucap nia lagi

" Gw ngerti,pasti emang beratt banget,lo harus tunjukin ke mereka kalo lo kuat,lo bisa hadapi semuanya. " Ucap mira menyemangati

" Makasih mir " nia langsung memeluk mira.

***

Nia dan mira memasuki rumah nenek sembari membawa banyak cemilan yang mereka beli di perjalanan pulang.

" Darimana kalian?? " Tanya Zana Mama nia

Mira menyalimi tangan zana begitu juga dengan nia.

" Kami abis jalan-jalan sebentar,mama baru pulang? " Tanya nia

" Ya,Kamu bisa pulang mira " Usir mama nia

Mira menatap mama nia tak percaya,mengapa mama nia terlihat tidak suka pada mira,mira yang tidak bisa apa-apa pun mengangguk lalu pamit.

" Ma,nia mau mira nginep malem ini di rumah nenek buat nemenin nia " ucap nia

" Ga usah,kamu udah gede tidur sendiri aja! " Tolak mama membuat nia heran

" Mama kenapa?mama lagi ada masalah? " Tanya nia

" Nggak!adek makan sana,habis itu mandi baru belajar " titah mama,nia tak ingin membuat sang mamam semakin kesal pun mengangguk menuruti perintahnya.

***

Dengan lampu kecil yang menemani nia untuk belajar malam ini,nia mencoba memahami materi yang akan datang di semester 1.

" Nia " seseorang menghampirinya membuat tangan yang sedang menulis itu berhenti dan menoleh ke arah suara yang memanggilnya

" Kenapa ma? " Tanya nia lalu kembali menulis

Mama sepertinya melihat-lihat kamar nia sebentar lalu melihat apa yang nia tulis.

" Belajar terus ya,mama pengen kamu juara 1,dari sd kamu ga pernah juara 1 kalo orang-orang nanya mama jawabnya malu tau ga? "

Nia terdiam mendengar ucapan sang mama lalu menunduk.

" Nia udah berusaha ma,walaupun masuk 10 besar setidaknya mama apresiasi kerja keras nia,dengan itu aja nia makin semangat belajar " ucap nia pelan

Brakk

Suara meja yang di gebrak oleh mama nya membuat nia sangat terkejut.

" Mama bakal apresiasi usaha kamu kalo kamu juara 1!! " Ucap mama,terdengar suara nya yang tinggi membuat nia tau bahwa mama nya sedang marah.

" Kamu sama aja kayak papa mu itu!!ga pernah bisa ngertiin mama!! " ucap mama menyamakan nia dengan papa nya

Sesak menyerang dada nya,air mata tak kuasa ditahan pun langsung keluar begitu saja.

" Apa mama bilang?nia sama kayak papa yang ngga pernah ngertiin mama? " tanya nia lalu terkekeh pelan

" Kalo nia ga ngertiin mama,nia ngga bakal setuju mama papa cerai,nia mau egois aja,nia ngga mau mikirin mama yang kalo sama papa bakal slalu terluka,biar aja yang penting nia mau kalian terus bersama,apa itu kurang buat mama?mama masih nganggep nia ga pernah ngertiin mama?masih banyak lagi ma bukan itu aja cuma nia males kalo harus bilang semuanya ke mama " ucap nia panjang lebar menatap mata sang mama dengan intens.

Tanpa merespon ucapan nia,mama berjalan keluar membuat nia menundukk.

" Mama cuma mau kamu juara 1 " ucap mama sebelum menutut pintu kamar nia dengan ekspresi datar.

Nia menangis sejadi-jadinya,belajar pun tak ia lanjutkan karna mood nya yang kini sudah berantakan,menangis hingga mata dan tubuhnya lelah hingga tertidur lelap.

Terimakasih sudah membaca :>

mohon maaf jika banyak kekurangan karna saya manusia dan manusia tidak ada yang sempurna,boleh di berikan pendapat atas kekurangan yang ada di cerita ini.

See you readers

14 juli 2024

Angin Bawa Luka Ku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang