5.bercerai?

24 9 2
                                    

Saat aku berharap luka ini akan selesai karna mereka memberiku kebahagiaan yang nyatanya hanya bertahan sebentar sekedar pemanis untuk luka yang lebih besar
••

4 hari kemudian

Hari-hari kemarin nia masih terkejut dengan situasi ini,mama dan papa berhenti bertengkar dan mengambil cuti untuk meluangkan waktu bersama nia,nia merasa harapannya yang ia buat waktu itu menjadi terkabul.nia harap ini semua bertahan lama atau sebaiknya bertahan selamanya.

Hari ini orang tua nia kembali bekerja karna waktu cuti mereka sudah habis.

Mendengar suara pintu depan yang terbuka,nia yang sedang menonton tv menunggu kepulangan orang tuanya pun langsung bergegas membukakan pintu.

malam ini mereka kembali ke rumah bersama-sama dan tepat waktu.

Nia langsung bersalaman pada kedua orang tuanya dan mereka berdua masuk merebahkan tubuh lelah mereka di sofa yang nyaman.

" Nia " Panggil papa lalu memperbaiki postur tubuhnya agar duduk dengan tegak

" Kenapa pa? "

Papa menghela nafas berat membuat nia penasaran ada apa sebenarnya,suasana ruang tamu pun ikut menjadi tegang.

" Mas " Panggil Mama pelan

" Nia,setelah papa jelaskan tolong kamu tenang ya " Ucap papa semakin membuat nia bingung

" Papa sama mama mau cerai "

Degg

lima kata yang papa ucapkan membuat suasana seketika hening,jantung nia berdegup cepat,ada apa ini? apa ini lelucon,bukan kah kemarin baik-baik saja?tidak,ini pasti bercanda pasti mereka ngeprank nia?.

" Hahaha,pa-pa ber-canda yaa,iyakan? " Tanya nia terbata-bata ia berharap semua ini hanya bercanda

Mama menatap nia yang begitu menyakitkan dimatanya,airmata pun tak kuasa hingga keluar dari kelopak mata itu.

" Sayang maafin papa,ini ga bercanda " jawab papa sambil menunduk

" Enggak!!ini pasti prank kan,kalian pasti mau prank nia?? " tanya nia kekeh tak percaya

" Dekk " lirih mama dengan airmata yang terus turun

Nia terhenyak sebentar,dadanya terasa sesak,ini benar-benar sakit sangatt sakitt.

" KENAPA!?KENAPA PA,MA!?KENAPA KALIAN MAU CERAI KALIAN GA MIKIRIN NIA!? " Tanya nia dengan berteriak,dikala itu juga airmatanya tak bisa terbendung lagi.

Mama yang melihat itu langsung memeluk putrinya erat,sedangkan papa hanya menatap nia sedih dengan airmata yang juga ikut turun.

" KENAPAA!?KEMARIN KAN UDAH BAIK-BAIK AJA!! " Teriak nia sesenggukan

" Kena-pa?jawab pa-pa " tanya nia lirih dengan terbata-bata,suaranya merendah dengan wajah yang terlihat sangat terluka.

" Papa sama mama sadar,kami enggak cocok karna dari awal pernikahan atau mungkin awal pacaran kami sudah sering bertengkar " jelas papa membuat nia terdiam sejenak

Nia menatap kedua orang tua nya tak percaya,kenapa mereka tidak usah menjadi pasangan saja sejak awal saja?mungkin nia tidak akan mendapatkan ini semua.

Tidak ada anak yang ingin mendapatkan ini semua,orang tua yang bercerai bukan harapan semua anak.

" Kita bisa perbaiki pa,ma tolong jangan kayak gini nia gamau kehilangan kalian " lirih nia memohon

" Maaf nia,surat cerai sudah sampai ke pengadilan " ucap mama

Ekspresi Nia seketika datar tanpa bicara sepatah kata beranjak dari ruang tamu itu lalu berlari keluar rumah mencari tempat untuk ia mengeluarkan rasa sedihnya,ia tak memiliki tujuan yang pasti ia hanya ingin jauh dari rumah itu dan mereka,menghindari situasi yang tak mau ia hadapi.

"NIA!! " meskipun mereka terus memanggil nia,nia tak menghiraukannya.

~~~~~~

Tak lama dari itu nia mengendap-endap pergi keluar.
Tepat dibawah jembatan itu ada sungai yang mengalir,malam gelap dengan fikiran nia yang tak karuan ia terus menangis sesenggukan.

" Kenapa?apa salah nia ?kenapa nia harus dapetin semua ini? " Tanya nia lirih sambil menatap langit berharap mendapat jawaban dari tuhan.

" Kalo nia mau,nia milih mati aja tapi kan dosa " Ucap nia yang di akhiri kekehan.

Seorang laki-laki yang berlalu melewati jembatan itu melihat nia yang berada di jembatan ia langsung menghampiri nia

" Hei!! " panggil laki-laki itu

Author : Hei kamu dak dik duk hatiku...hehe canda

Nia menoleh ke samping

" lo mau bunuh diri!?ngapain di jembatan !?rambut lo juga berantakan ngapain lo!? " tanya laki-laki itu berbobot,namun tak dapat jawaban langsung dari nia.nia hanya diam dan membisu, ia sedang tidak ingin menjawab pertanyaan orang lain.

Nia hanya memberikan gelengan kepala yang menandakan ' tidak '
Laki-laki itu mengerti ia mengeluarkan nafas lega.Dilihat-lihat laki-laki itu seperti seumuran dengannya,nia melihat sekilas perawakan laki-laki itu.

" lo lagi sedih?lagi ada masalah ya?maaf ya gw menanyakan banyak pertanyaan.gw cuma mau bilang kalo lo sedih jangan melakukan tindakan yang aneh " Ucap laki-laki itu

" M-makasih " jawab nia kecil

" gw Zen,nama lo siapa? " Tanya zen sembari mengulurkan tangannya

" Gw nia " jawab nia tanpa mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan

" Mmm,jangan disini ya,gimana kalo lo ikut gw" Ajak zen membuat alis nia mengkerut

'Jangan-jangan dia penculik lagii' ucap nia dalam hati

" gw bukan penculik " ucap zen membuat nia kaget

" Ha-oh sorry "

" gapapa kok,ayo " ajak zen,nia pun mengikuti langkah zen pergi dari jembatan itu

Zen mengajak nia pergi membeli es krim.

"Kalo lagi sedih cocoknya makan eskrim karna eskrim itu manis bikin bahagia lagi" Jelas zen sambil memakan es krim nya

" Makasih ya,gw udah merasa lebih baik " Kata nia,zen pun mengangguk

Zen melihat ke arah jam tangannya,sudah menunjukan pukul 9

" udah malem,gw pulang dulu ya,lo rumahnya dimana?gw anter ya? " tanya zen

" nggak usah,rumah gw deket sini kok"

Zen pun mengangguk meninggalkan nia,nia segera kembali ke rumah.

Terimakasih sudah membaca :>

mohon maaf jika banyak kekurangan karna saya manusia dan manusia tidak ada yang sempurna,boleh di berikan pendapat atas kekurangan yang ada di cerita ini.

See you readers

7 juni 2024

Angin Bawa Luka Ku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang