10. Tsundere

6.5K 350 10
                                    

Follow akun ini ya

Vote and comment!

Happy Reading...

________________________

🍁🍁🍁

Leona sangat malu sekali rasanya ingin tenggelam saja akan ucapannya kepada Geovano tadi. Selly yang melihat gelagat sahabatnya merasa heran sedari tadi.

"Le bisa diem gak sih? Dari tadi mondar mandir terus gue pusing liatnya. "

Leona menghampiri sahabatnya lalu membisikan sesuatu yang membuat Selly terkejut bukan main.

"Gila lo! " Selly tidak habis pikir dengan sahabatnya yang berani mengungkapkan perasaannya secara gamblang.

"Ih kan gue reflek Sel. Lo bayangin seberapa malunya gue. "

"Gue tau bahkan gue ikut malu juga liat kelakuan lo. Tapi gue penasaran deh lo sejak kapan suka sama kak Vano? "

Selly merasa penasaran karena sebelumnya Selly tidak pernah melihat Leona berdekatan dengan kakak kelasnya.

Dan mana mungkin Leona mengatakan kepada Selly bahwa dia menyukai Geovano saat mengulang kehidupan kembali. Sahabatnya itu pasti akan memandangnya aneh.

"Em sejak kita makan di kantin sebelah. " jawab Leona ragu.

Selly memicing sedikit tidak percaya apalagi Leona mengucapkannya seperti ada keraguan.

"Kenapa lo? Gue beneran kok sejak kita makan di sana gue jatuh cinta pandangan pertama sama kak Geo. " ucapnya yakin.

"Duh Sel gimana nih kalo nanti gue ketemu lagi sama kak Geo. Gue harus apa? Masa gue harus ngumpet. Apalagi nanti praktek olahraga bakal kak Geo yang megang, apa gue gak masuk aja ya? "

Tak

"Ada-ada aja lo. Jangan lah nanti lo gak dapet nilai gimana? Mending lo biasa aja kayak gak terjadi apa-apa gitu. "

Leona mengusap kepalanya karena jitakan Selly dan dia mengangguk akan ucapan Selly. Dia akan pura-pura tidak terjadi apa-apa. Ya semoga saja bisa.

"Kak Leona! "

Suara panggilan dari arah pintu kelas membuat Leona dan Selly mengalihkan pandangannya. Mereka melihat seorang perempuan berjalan sembari memegang sesuatu ke arah mereka lebih tepatnya ke arah Leona.

"Iya lo siapa? " Leona bertanya karena tidak mengetahui adik kelasnya itu.

"Aku Naya maaf ganggu kakak. Aku cuma mau ngasih titipan ini buat kakak. "
Naya terlihat tersenyum paksa. Dan menyodorkan sebuket bunga mawar merah cantik itu yang diterima baik Leona walaupun dirinya merasa bingung.

"Dari siapa? "
Leona menatap adik kelasnya itu yang terlihat berwajah masam.

"Dari kak Kevin. "
Leona mengangguk. Jadi yang dimaksud Kevin tadi ini. Haah dirinya merasa lega dia kira bunga dan surat kemarin.
Leona melihat Naya yang terus melihat bunga yang di pegangnya.

"Makasih Naya tapi maaf ya. Gue gak suka bunga ini karena gue gak suka ini, gue kasih deh buat lo dari pada di buang kan sayang"

Second life Leona (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang