"Tae kita mau kemana?"
"Mengobati putraku."ucapnya sembari mengelus sikecil yang malah tertidur setelah menangis hebat sedari tadi.
Jennie tak nyaman. Keadaan ini terlalu mendadak untuknya. Ia belum siap. Terlebih putranya langsung begitu nyaman sampai tertidur dalam pelukan taehyung.
Hah. Helaan keluar dari bibir manis itu yang sebenarnya terdengar oleh pria kim itu. Namun ia memilih bodo amat dan fokus mengelus rambut putranya sayang.
Sedang jungkook dan lisa, dua sejoli yang sudah berpisah selama 3 tahunan kini tengah sibuk didepan petugas mendaftarkan pernikahan.
Rada gila memang jungkook ini. Tak ingin kehilangan kepemilikan dari gadis yang sudah ia cap sebagai miliknya ini sampai mendaftarkan kepemilikan yang nantinya akan lebih melekat jelas tak hanya secara hati saja.
Sedang lalisa yang disampingnya sebenarnya sudah mengamuk tak jelas sedari tadi. Tapi sudah kalah malu karena ancaman Jungkook yang akan menciumnya selalu ditempat umum tanpa punya malu itu sampai lisa menyetujui ide menikah dadakan ini.
Huh, demi Tuhan. Lisa seperti memimpikan apa semalam sampai harus menikah dadakan seperti ini. Bahkan tanpa persiapan seperti wedding dreams yang selalu digadang-gadang kaum wanita.
"Okay thank you sir." Ucap Jungkook setelah segala surat langsung beres begitu saja. Sedang lisa disampingnya masih menghela nafas sedari tadi.
"Ayo ke gereja sayang" ucap Jungkook dengan senyum bahagianya sembari menarik lisa paksa tanpa menunggu persetujuan gadis itu.
Melakukan pemberkatan secara agama. Itu yang akan dilakukan keduanya setelah berdiri didepan pintu tinggi. Tangan jungkook yang memaksa menggandeng tangan mungil gadis yang masih diam.
"Jung, ... "hm?"keduanya saling pandang. Satunya berwajah ceria, satunya berwajah lelah.
"Apa kau yakin?" "Of course, sayang" jawabnya mantap tanpa jeda. Sedang gadis disampingnya memasang wajah yang sulit diartikan sebenarnya arti ekspresi wajahnya itu.
Bahagia karena jungkook ternyata serius terhadapnya. Juga duka karena hubungan keduanya bahkan belum menemukan titik restu dari kedua orang tua. Bahkan daddy nya berniat membunuh pria yang dicintainya ini.
"Why love? Apa kamu ragu padaku?" Ucap jungkook saat menangkap kegelisahan dari sorot mata lisa yang memandangnya dan langsung membawa kedua tangannya mengelus sayang pipi cintanya ini.
Hanya gelengan diikuti senyuman diberikan lisa sebagai jawaban sembari mengelus sayang kedua lengan Jungkook.
Dibalas senyuman tulus Jeon Jungkook "i love you so much love" ucapnya tanpa ragu yang mendapat anggukan mengerti dari lisa.
"Nadoo, nan nomu nomu jjoa" balas lisa diikuti air mata yang jatuh membasahi tangan Jungkook yang masih setia mengelus sayang pipinya.
"Kita harus segera sayang." Ucapnya dan keduanya langsung masuk.
Sumpah cinta dihadapan tuhan dengan tulus akan curahan cinta,sayang, juga ketulusan yang akan terukir seumur hidup pada keduanya terucap diselingi air mata bahagia.
🤍❤️🔥🤍
Sedang disebuah mansion mewah seorang wanita baya yang masih saja berpenampilan cantik,anggun dengan segala kesempurnaan yang dimilikinya.
Menikmati secangkir teh sembari melihat sosmed yang makin pintar dimainkannya. Sibuk jari lentik itu bermain diatas layar ponseonya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU
Fiksi PenggemarLangkah kaki itu kian melemah. Melihat gadis yang begitu dicintanya kini tengah diam didepan sana. Melihat kearahnya dengan tatapan penuh luka. Wajah ayunya terlihat menyedihkan. Begitupun ia. Keduanya sama-sama terluka. "Lisa-aa ..hiks a..aku ti...