1. ARRANGEMENTS

5.8K 503 124
                                    

"Kau yakin akan menggunakan model asia dalam acara kali ini? Terlebih siapa yang kau pilih bahkan tidak memiliki pengalaman menjadi model sebelumnya."

Di sebuah ruangan yang ukurannya tidak terlalu besar, dua gadis tinggi itu tengah berdiskusi, si rambut pirang dengan bersemangat tampak tengah menunjukkan sebuah kertas yang berisi profil puluhan model untuk keluaran baju-baju terbaru yang dia rancang bersama tim nya.

"Lisa, kau tidak mengerti. Tidak mudah mengundang Jennie apalagi untuk menjadi model dan memakai baju rancangan ku, ini kesempatan emas bagi Roses." Balasan itu diucapkan oleh si rambut pirang, Rosie namanya, dia pemilik sekaligus designer dari brand pakaiannya sendiri yang dia beri nama, Roses.

"Tunggu, apa kau tidak mengenal Jennie?" Rosie yang bermarga asli Park itu melontarkan pertanyaan pada sahabatnya sekaligus investor terbesar di perusahaan miliknya, Lisa.

Bagi Rosie, hidup sahabatnya ini cukup menyenangkan, dalam kesehariannya Lisa tidak banyak bekerja keras karena gadis yang berusia tiga puluh dua tahun itu banyak menginvestasikan dana yang dia miliki pada perusahaan-perusahaan besar, jadi bisa dikatakan, Lisa setiap bulannya sudah menerima passive income yang dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan maupun keinginannya.

Biasanya Lisa juga tidak terlalu perduli dengan acara-acara formal yang diadakan perusahaan untuk mempromosikan produk mereka, namun Rosie adalah pengecualian, sedari awal Roses berdiri, Lisa sudah menyaksikan bagaimana perjuangan Rosie, dan sahabatnya itu selalu meminta Lisa untuk hadir dalam acara pameran yang dia adakan untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya, seperti sekarang, acara yang akan Rosie selenggarakan berlokasi di Italia, tentu keduanya nanti akan terbang ke negara asal pizza itu untuk mengawasi acara disana.

"Jennie? Tidak, aku baru mendengar namanya." Rosie menghela nafas panjang, pantas saja Lisa tidak paham dengan maksud ucapannya, dia memang menyelipkan satu nama aktris ternama yang juga berasal dari Korea untuk menjadi modelnya nanti.

Dan ternyata sahabatnya ini tidak tahu menahu update dunia luar, bagaimana bisa Lisa tidak mengetahui Jennie yang namanya dibicarakan dimanapun di negara Korea? Apalagi Jennie juga tengah naik daun di tahun ini.

"Aku akan mencetak fotonya untukmu kalau begitu, sebentar." Lisa manggut-manggut saja sambil melihat foto-foto model lain yang sudah Rosie cetak dan akan ditunjukkan padanya, totalnya ada dua puluh model profesional disana, beberapa diantaranya juga sudah berulang kali bekerja sama dengan mereka.

"Ini Jennie, nantinya dia akan muncul di paling akhir." Ucap Rosie, Lisa kini beralih mengambil selembar kertas yang diberikan oleh Rosie padanya.

"Dan nantinya dia akan menggunakan dress berwarna biru yang aku rancang sepenuh hati, yang ini." Lisa menegakkan tubuhnya untuk melihat dress yang Rosie maksud, sebenarnya dia juga tidak memiliki banyak hal untuk mengatur para model karena bagaimanapun juga dia akan menjadi tamu undangan yang lebih spesial saja nantinya, semua keputusan ada di tangan pemilik acara, namun Lisa tahu, Rosie tetap ingin berdiskusi dan melibatkan dirinya pada acara ini.

"Sebenarnya aku ragu karena dia belum memiliki pengalaman menjadi model sebelumnya, kau tahu tempat yang kau pilih untuk acara kali ini juga bukan di sebuah ruangan namun diluar ruangan bahkan di pinggir laut, apa kau yakin dia bisa melakukannya dengan baik? Aku tidak mau model pilihanmu nantinya malah akan mengacaukan acaramu karena dia tidak profesional." Ujar Lisa lagi namun Rosie menggeleng.

"Tidak, justru karena ini pertama kali untuk Jennie, maka kita mendapatkan kesempatan emas, kau akan tercengang melihat betapa profesionalnya Jennie nanti dan dampak baik yang akan dia berikan pada Roses." Ucapan Rosie membuat Lisa menaikkan satu alisnya, entah kenapa, bagi Lisa, Rosie sedikit berlebihan dan terlalu imajinatif.

CHANCE WITH ME - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang