CHANCE WITH ME - JENLISA [G×G]

5. SEE RIGHT THROUGH

Lisa tidak diberitahu oleh Rosie sebelumnya jika mereka akan kembali ke Korea dengan penerbangan yang sama seperti Jennie beserta tim nya, karena waktu tempuh mereka akan memakan waktu hampir dua belas jam, jadi jelas mereka semua akan berada di kelas bisnis.

Lisa berdiri di paling belakang, mengantri untuk masuk ke dalam pesawat sekaligus mereka akan menunggu arahan dari pramugari satu per satu, Lisa hanya melipat kedua tangannya di dada, melihat Jennie yang sedari tadi menempel pada Jisoo selama mereka menunggu pesawat.

Penerbangan yang Rosie ambil memang penerbangan pagi hari ini, waktu bahkan baru menunjukkan pukul setengah tujuh pagi sekarang, jadi Lisa paham semua orang pasti masih mengantuk, ditambah Jennie juga menggunakan kacamata hitam untuk menutupi mata khas bangun tidurnya.

"Lisa, kau duduk di belakangku." Lisa mengangguk begitu Rosie mengajaknya berbicara, dia kemudian duduk di kursinya dan ternyata Jennie yang duduk di sampingnya? Di seberang lebih tepatnya.

"Kau ingin sesuatu?" Lisa memperhatikan Jisoo yang duduk di samping Jennie, "tidak, aku hanya ingin tidur saja, Unnie." Lisa mengulum bibir mendengar nada manja yang dia dengar barusan, apalagi Jennie masih merangkul lengan kakak sepupunya seolah enggan berjauhan dengan Jisoo.

"Ya baiklah.. kau bisa tidur kalau begitu, hanya saja lepaskan aku terlebih dahulu, Jennie. Aku ingin pergi ke kamar mandi." Jennie menggeleng dan semakin mempererat pelukannya, Lisa tanpa sadar terkekeh, sampai membuat Jennie dan Jisoo menatap ke arahnya.

"Lihatlah, orang lain sampai menertawakan mu, kau tidak malu?" Jennie memajukan bibirnya dan melepaskan tangannya dari Jisoo, barulah kakak sepupunya bisa melangkahkan kaki ke kamar mandi sebelum pesawat lepas landas karena masih ada banyak penumpang yang mencari bangku mereka.

"Jangan menatapku seperti itu, aku malu." Ucap Jennie pada Lisa yang membuat Lisa tertawa, "aku tidak melihat mu, hanya tanpa sengaja melihat kalian saja." Balas Lisa setelahnya.

"Jika mengantuk, tidurlah lagi." Ucap Lisa, "hem, aku belum tidur karena Jisoo Unnie dan Alison Unnie mengajakku menonton film sampai pukul.. tiga tadi, lalu mereka membangunkan aku jam lima." Ucap Jennie sambil menghela nafasnya, padahal dia sudah mengatakan tidak ingin menonton apapun, namun Jisoo malah memesan begitu banyak makanan di tengah malam, ditambah Jennie juga sedikit kalap dengan makanan lezat yang disediakan hotel, dia yakin wajahnya pasti sangat membengkak hari ini.

"Film apa yang kalian tonton?" Tanya Rosie yang ikut menimpali dari bangku depan, sudah ada satu kantung snack di tangannya, bahkan Rosie langsung menawari Lisa dan Jennie namun keduanya menolak karena rasanya masih terlalu pagi untuk memakan keripik kentang rasa saus asam.

"Mereka menonton film Italia, entahlah, tentang mafia." Ucap Jennie setelahnya dan Rosie manggut-manggut, "aku tidur cepat kemarin, setelah kita makan malam bersama, begitu kembali ke kamar aku langsung tumbang, hey, jam berapa kau tidur kemarin, Lisa?" Tanya Rosie setelahnya.

"Aku juga tidak mengingat, mungkin jam dua belas." Balas Lisa setelahnya, "itu cukup cepat, aku pikir kau melakukan panggilan video lagi sampai subuh." Lisa hanya menggeleng saja untuk menanggapi.

"Tidak terasa perencanaan ku selama berbulan-bulan untuk pameran di Italia selesai juga." Rosie bernafas lega sambil menyandarkan tubuhnya pada kursi.

"Kini kau sudah harus merencanakan yang selanjutnya." Lisa menimpali dan Rosie menghela nafasnya, "sudah banyak pekerjaan yang menanti diriku begitu sampai ke Seoul nanti, namun bagaimanapun juga aku merasa puas dengan liburan singkat kita." Ucap Rosie lagi sambil menatap Jennie.

"Jennie, untuk kedepannya, jika aku membuat pameran busana lagi, kau akan menjadi orang pertama yang aku hubungi untuk menjadi model." Jennie terkekeh mendengarnya dan mengangguk, "hubungi saja Alison Unnie." Balas Jennie, semua orang yang ingin bekerja sama dengannya tentu harus membuat penawaran pada manajernya terlebih dahulu, barulah nanti manajernya akan berdiskusi dengannya, dan jika Jennie setuju, kerja sama itu akan terjalin.