Liburan keluarga kali ini tidak membuat Lisa bahagia sama sekali, mungkin yang paling berbahagia justru adalah orang tuanya terlebih ibunya yang sudah mengetahui tentang hubungan percintaannya yang berakhir.
Lisa duduk di bangku belakang, formasi yang tidak pernah berubah bahkan sedari dia masih harus duduk di car seat sekalipun, sebagai anak tunggal yang tidak memiliki saudara kandung, setiap mereka berpergian jauh, Lisa akan lebih banyak diam, menikmati perjalanan dan ibunya sesekali akan memberikan makanan ataupun camilan yang sudah ibunya persiapkan.
Sayangnya hari ini, gadis yang hubungan percintaannya baru saja berakhir itu sedang tidak memiliki semangat hidup, terbukti dari bagaimana Lisa yang hanya diam sepanjang perjalanan, dia menggunakan bucket hat sekarang dan lebih banyak melamun ke arah luar, berbeda dengan ibunya yang tidak berhenti bernyanyi dan sesekali ayahnya yang ikut bersiul mengikuti irama lagu.
Jika Lisa diijinkan untuk tetap berada di rumah saja juga dia lebih memilih untuk berada di rumah, namun itu hanya akan membuat orang tuanya lebih marah lagi karena yang namanya liburan keluarga, formasinya harus lengkap, situasinya akan berubah jika orang tua Lisa hanya pergi berdua, namanya akan berubah menjadi bulan madu.
"Lisa, bersemangat lah sedikit, kau terlihat seperti mayat hidup." Daddy Manoban hanya menggelengkan kepalanya melihat putrinya, sebenarnya, mungkin apa yang dilakukan oleh mereka bukan hal yang baik karena alasan berakhirnya hubungan percintaan mereka jelas karena Mommy Manoban yang membuat penawaran dengan Miyeon.
Lisa tidak menjawab ucapan ayahnya dan hanya menatap ayahnya sekilas dari kaca spion tengah saja, Lisa sendiri sebenarnya tidak berencana untuk langsung memberitahu orang tuanya tentang hubungannya yang kandas karena tahu orang tuanya pasti akan sangat bahagia seperti sekarang, namun matanya tidak dapat berbohong, begitu pulang ke rumahnya kemarin malam, matanya sudah membengkak dan dia langsung ditodong banyak pertanyaan oleh orang tuanya, mau tidak mau, Lisa mengatakan jika dia dan Miyeon sudah berakhir meski gadis jangkung itu kembali menangis dan sedikit marah dengan orang tuanya yang tidak pernah memberikan mereka restu sampai Miyeon menyerah.
Yang Lisa dapatkan pertama kali setelah dia mulai menangis adalah pelukan erat dari ibunya, ya.. pada akhirnya mereka berbaikan, Lisa juga tidak ingin memusuhi ibunya lagi, dia ikut memeluk Mommy Manoban dengan erat kemarin dan menerima banyak kecupan dari wanita yang sudah melahirkannya.
Nasihat-nasihat tentu saja Lisa terima dari orang tuanya, mereka mengatakan jika patah hati adalah hal biasa yang dirasakan oleh semua orang, namun bagi Lisa tentu saja tidak biasa, orang tuanya tidak merasakan betapa kesakitan di dalam hatinya, hanya Lisa sendiri yang mengetahuinya.
"Ingin minum?" Tanya Mommy Manoban dan Lisa menggeleng pelan, hal yang membuatnya merasa lebih sakit hati lagi adalah karena Miyeon langsung memblokir nomornya juga sosial medianya, seolah-olah Miyeon memang ingin menghilang dari kehidupan Lisa.
Padahal menurut Lisa, sebagai orang dewasa, meski mereka sudah bukan lagi menjadi sepasang kekasih, mereka masih bisa berteman bukan? Tapi sepertinya itu hanya akan menjadi angan-angan Lisa saja, bahkan kemana Miyeon ingin pindah juga Lisa tidak mengetahuinya.
"Gadis itu tidak pantas mendapatkan putri Daddy yang begitu tulus dengannya, sudahlah, masih ada banyak gadis yang lebih lagi dari Miyeon diluar sana, siapa tahu di Jeju nanti kau bertemu dengan jodohmu." Lisa hanya menghela nafas saja, dengarlah ucapan ayahnya, seolah-olah dia adalah orang yang tidak setia, lagipula, tidak mungkin dia bertemu dengan jodohnya saat berlibur, ayolah, mereka tidak hidup seperti di drama-drama.
"Kau boleh merasa sedih, namun jangan terus larut dalam kesedihanmu, Mommy yakin, akan ada pengganti Miyeon yang lebih cocok untuk menjadi menantu Mommy." Mommy Manoban ikut menimpali setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE WITH ME - JENLISA [G×G]
FanficItali akan menjadi negara Jennie melakukan debutnya sebagai model untuk yang pertama kali, dia tidak pernah berpikir akan melakukan fashion show untuk sebuah brand ternama yang dimiliki oleh sahabatnya. Baginya, ini adalah tantangan baru untuknya, I...