"Aku melihatmu berbincang dengan Jennie tadi." Lisa yang tengah bertukar pesan dengan kekasihnya menoleh sekilas pada Rosie yang mengajaknya berbicara, mereka berada di dalam mobil, menuju tempat dimana pesta akan diadakan.
Bukan di klub malam melainkan Rosie menyewa sebuah pantai untuk pesta malam ini, dia juga sudah memesan banyak makanan lezat yang akan dinikmati oleh semua orang yang hadir dalam pameran hari ini.
"Ah ya.. hanya mengucapkan selamat dan memujinya dengan kalimat basa-basi saja." Ucap Lisa, pakaiannya juga sudah berubah, masih menggunakan kemeja panjang yang dia gulung sampai ke lengannya dan celana pendek, hanya saja sekarang dengan warna yang berbeda, yaitu atasan berwarna putih dan celana hitam.
"Menyenangkan bekerja sama dengannya bukan?" Tanya Rosie dan Lisa menganggukkan kepalanya, "ya.. lumayan, dia profesional dalam bekerja dan tim nya juga terlihat sudah memiliki persiapan yang matang, aku suka bekerja dengan orang seperti ini." Ucap Lisa setelahnya.
"Kau ingin tahu kabar baik lainnya?" Lisa mengangkat tangannya untuk memberikan kode agar Rosie berhenti berbicara, Miyeon menelfon nya jadi Lisa tentu saja harus berbicara dengan kekasihnya terlebih dahulu.
Rosie yang paham dengan maksud Lisa memilih untuk menghentikan ucapannya terlebih dahulu, apalagi Lisa kini menempelkan ponselnya pada telinganya.
"Ya baby.. pakai saja mobilku jika kau mau menggunakannya, hanya saja kunci mobil ada di rumah, kau bisa datang dan aku akan mengatakan pada Mommy untuk memberikannya padamu." Rosie mengerutkan keningnya mendengar ucapan Lisa, baginya terkadang Miyeon tidak tahu waktu, padahal Lisa juga sedang bekerja, kenapa Miyeon harus mengganggu Lisa untuk hal sepele seperti ini?
Bukan Rosie tidak menyukai Miyeon, dia juga tidak memiliki hak untuk melarang kepada siapa Lisa ingin memiliki hubungan, hanya saja sebagai sahabat, tentu dia ingin Lisa mendapatkan teman hidup yang terbaik, bukan?
Rosie tidak akan berbicara banyak tentang Miyeon, dia akan berhenti sampai disini karena yang lebih paham tentang Miyeon adalah Lisa, dan keluarganya.
"Kenapa harus takut dengan Mommy, baby? Kau sudah sering bertemu dengan Mommy, tidak apa-apa, datang saja ke rumah, aku sudah memberitahu Mommy jika kau akan meminjam mobil."
"Ya baby.. pakai saja kartuku juga, aku akan kembali dua hari lagi." Rosie memilih untuk melihat ke arah lain, sahabatnya memang cukup royal pada kekasihnya, bukan? Terbukti dari bagaimana Lisa yang tanpa keberatan memberikan kartunya pada Miyeon.
"Aku juga sangat merindukanmu, bersenang-senanglah kalau begitu, aku dan Rosie masih memiliki acara setelah ini, aku mencintaimu."
Lisa kemudian mematikan panggilan telfonnya dengan senyuman besar di wajahnya, "maaf, apa kabar baiknya?" Tanya Lisa, dia mengirim pesan pada ibunya dengan mengatakan Miyeon akan datang ke rumah untuk meminjam mobilnya.
"Urusanmu sudah selesai?" Lisa mengangguk sambil menyimpan ponselnya pada saku celananya.
"Sudah, Miyeon mengatakan mobilnya masih diperbaiki jadi dia ingin meminjam mobilku." Ucap Lisa, "mobil yang kau berikan untuknya rusak?" Tanya Rosie.
"Tidak rusak, hanya ada sedikit lecet di bagian depan karena Miyeon tidak dengan menabrak tembok saat keluar dari parkiran, jadi sebelum berangkat kemarin aku memang membawa mobilnya ke bengkel." Rosie kemudian manggut-manggut mendengarnya.
"Baiklah, kabar baiknya adalah karena kita menggunakan Jennie, dress hitam yang Jennie gunakan langsung habis dalam sekejap, aku menyediakan stok dua ratus dress dan langsung habis tidak sampai satu jam, bahkan untuk pakaian lain juga langsung diserbu oleh banyak orang, sekarang semua orang di Korea sedang bekerja keras untuk mengirim pakaian-pakaian itu, aku juga meminta pabrik untuk menambah stok lagi, terutama dress yang Jennie gunakan." Ucap Rosie, jika setiap peluncuran produk baru, semua bajunya diminati oleh orang banyak seperti ini, brand pakaiannya semakin lama pasti akan semakin sukses.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE WITH ME - JENLISA [G×G]
FanfictionItali akan menjadi negara Jennie melakukan debutnya sebagai model untuk yang pertama kali, dia tidak pernah berpikir akan melakukan fashion show untuk sebuah brand ternama yang dimiliki oleh sahabatnya. Baginya, ini adalah tantangan baru untuknya, I...