22. TRY TO HIDE

2.1K 458 65
                                    

"Dimana Jennie? Dia tidak kembali dengan kalian?" Wanita berambut pendek yang tak lain adalah ibu kandung Jennie melontarkan pertanyaan pada Jisoo dan Alison yang tengah menurunkan beberapa barang milik putrinya dari mobil, sudah menjadi kebiasaan bagi Eomma Kim untuk keluar dari rumah menyambut putrinya yang baru pulang bekerja, bahkan tidak hanya pulang bekerja saja, sedari kecil, saat Jennie baru pulang dari sekolah atau pun tempat lainnya, Eomma Kim pasti akan menyambut di teras rumah.

Dari Jennie yang berlari untuk masuk ke dalam pelukan ataupun gendongannya sampai Jennie yang hanya akan menyapanya sekilas, tidak ada yang berubah dari hubungan ibu dan anak ini, pada dasarnya mereka memang sangat dekat karena Jennie hanya memiliki ibunya, begitu pula sebaliknya, sedari dulu, mereka hanya hidup berdua.

Namun jelas ada kekecewaan bagi Eomma Kim hari ini karena dia tidak melihat putrinya turun dari mobil, biasanya setelah pulang bekerja, putrinya yang sudah kelelahan akan turun dari mobil dengan bermalas-malasan lalu memeluk dan merengek padanya, tidak perduli berapapun usia Jennie nanti, bahkan saat putrinya berusia lima puluh tahun sekalipun, di mata Eomma Kim, Jennie tetap adalah putri kecilnya, selamanya.

"Putri Aunty pulang dengan orang lain hari ini." Ujar Jisoo yang membuat bibinya langsung mengerutkan keningnya.

"Dengan siapa? Kenapa kalian membiarkan Jennie pulang dengan orang lain? Dia tidak mengabari Aunty sebelumnya." Tanya Eomma Kim, sebagai orang ibu yang hanya memiliki seorang putri di hidupnya, wajar dia merasa khawatir, bukan? Apalagi Jennie adalah seorang publik figur, putrinya berbeda dengan gadis-gadis seusianya.

Terkadang Eomma Kim sendiri merasa dia memang sedikit posesif dengan Jennie terlebih saat putrinya masih remaja dulu, namun itu semua dia lakukan juga untuk kebaikan putrinya, ada kekhawatiran tersendiri baginya saat Jennie juga semakin dikenal oleh banyak orang, dia tidak mau hal buruk terjadi pada putrinya karena bagaimanapun juga, meski putrinya memiliki banyak penggemar, tetap ada orang yang tidak menyukai atau bahkan membenci putrinya.

Bangga? Bahkan jika ada kata diatas kata bangga, maka itulah perasaan hatinya pada putri semata wayangnya, Jennie sangat sukses di usia muda, dia juga sukses membahagiakan orang tuanya, terlebih Eomma Kim sendiri yang melihat perjuangan Jennie sampai putrinya berada di titik ini.

"Dengan pujaan hatinya, Aunty. Tenang saja, dia pasti aman." Eomma Kim menghela nafasnya, fase kehidupan tetap harus dia jalani, dia memang sudah bersiap-siap jika hal ini tiba, saat putrinya mulai merasakan cinta.

Saat Jennie bahkan masih harus meminum susu dengan botol bayi nya, orang-orang di sekitarnya mengatakan jika waktu akan berlalu dengan cepat, awalnya Eomma Kim tidak memercayai hal itu, namun ternyata benar, dalam sekejap mata, putrinya sudah tumbuh menjadi gadis dewasa yang akan jatuh cinta, dia belum rela jika putri kecilnya menjadi milik orang lain meski Eomma Kim menyadari berapa usia putrinya sekarang.

"Apa dia benar-benar jatuh cinta?" Tanya Eomma Kim yang sebenarnya sudah mendengar tentang hal ini dari Jisoo, dia tahu jika putrinya sedang dekat dengan orang lain.

"Jika hal itu, hanya Jennie yang mengetahuinya, namun sepertinya iya, namun kami akan terus mengawasi, Aunty. Jennie juga sebenarnya mengundang Lisa untuk datang makan malam kemari." Ucap Jisoo lagi, "lebih baik datang kemari saja daripada mereka menghabiskan waktu diluar, seperti apa Lisa yang kau ucapkan? Apa pekerjaannya?" Tanya Eomma Kim lagi, orang yang bisa memberikan informasi padanya mengenai Jennie adalah keponakannya sekarang.

"Dia tinggi dan memang cukup cantik, untuk pekerjaannya, sepertinya dia adalah investor di banyak perusahaan jadi dia bekerja begitu santai, Jennie pertama kali bertemu dengannya di Italia, lalu kami sempat pergi ke Jepang bersama sampai akhirnya mereka tiba-tiba menjadi begitu dekat." Ucap Jisoo, "aku dan Alison curiga mereka dekat dari kami yang tidak sengaja bertemu di Jeju, kala itu Lisa berlibur dengan keluarganya sedangkan Jennie tengah melakukan shooting." Eomma Kim manggut-manggut mendengarnya.

CHANCE WITH ME - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang