part. 7

448 60 3
                                    

_
_
_

Mereka bertatapan,
sebelum akhirnya Jimin kembali membungkuk memberi hormat pada Taehyung

"saya permisi" ucap Jimin dan langsung pergi mengabaikan semua ucapan Taehyung

Meninggalkan Taehyung dengan perasaan yang hancur. Tak menyangka Jimin akan berubah sejauh itu padanya.

Tak seperti dulu waktu masih kuliah di LA. Jimin dan Taehyung yang saling mencintai.

Dua orang yang sama-sama punya ambisi besar.
Jimin dengan tekad nya yang sangat kuat untuk selalu menjadi mahasiswa dengan nilai tertinggi dan no 1 disegala bidang.

Sedangkan Taehyung yang berasal dari keluarga sederhana, berbekalkan beasiswa bisa bersekolah diluar negri, dia memiliki ambisi yang besar terhadap harta dan kekayaan.

Menjadi orang kaya, merubah hidup dan mengangkat derajat nya.

Walaupun hanya terlibat cinta gila dengan Taehyung, karena hidup Jimin yang hanya fokus pada tujuan untuk mendekati ayah kandungnya. Tapi setidak nya Jimin pernah serius dan tulus jatuh hati pada roommate nya itu.

Sedangkan Tae menghianati Jimin dengan pergi dengan seorang Gay tua asal Amerika karna dia sangat kaya.

Sekarang pasangan tua nya itu telah meninggal dunia dan Taehyung mewarisi kekayaannya, sesuai harapan Taehyung dari awal.

Kembali ke korea dan ingin kembali pada Jimin cinta sejati nya.

Mendapat kabar kalau Jimin sekarang telah menjadi General Manager hotel besar yang termegah di Korea.

Tae sudah memprediksi kalau Jimin akan menolak nya dan masih marah.

Dan karna sikap Jimin begitu, Tae harus menjalan kan planing cadangan nya, yaitu membuka galery lukis di MY Hotel. Menyewa gedung hotel itu dan melanjutkan hobby melukisnya disana.

Setidaknya dia punya waktu dan alasan untuk mendapat kan hati Jimin kembali.

Hari yang panjang, melelah kan dan penuh kejutan. Dimana hari ini Jimin
pertama kali bertemu dengan saudara sedarahnya, dan Juga bertemu kembali
dengan cinta lama yang dulu pernah menghacurkan perasaannya.

Jimin tinggal di komplek Villa yang masih termasuk dalam area MY Hotel, semacam perumahan elit
yang hanya ditempati oleh petinggi - petinggi Min Corporate. Bertetangga dengan Namjoon, para
pemegang saham dan para karyawan Head Departemen Hotel

Sementara Yoongi menempati kamar VVIP Hotel.

Merebahkan tubuh nya
di sofa dan berfikir, tak ada yang dapat di lakukan nya dengan keterbatasan
penglihatan seperti ini.

Sementara di luar sana pembunuh appa nya dapat dengan bebas berkeliaran.
Bahkan seorang General Manager pun dapat dengan lancang berkata kasar
padanya.

Harus kah kembali kerumah pribadinya dan sembunyi lagi. Appanya telah kecewa padanya sepanjang hidup, jika tak bergerak kali ini pasti arwah appanya tak kan pernah tenang disana.

Hati Yoongi terus bermonolog. Marah, sedih dan ketakutan yang terus
menghantui nya. Terlalu takut dan melelahkan untuk
kembali kerumah sakit, Yoongi pesimis matanya akan dapat disembuhkan.

Terdengar suara pintu di buka, Yoongi langsung duduk dan waspada. diam
sesaat, namun tak ada suara.

Karna yang punya akses ke kamar Yoongi hanya para BG nya dan juga Jungkook. dan mereka pasti akan
masuk ketika di izinkan Yoongi.

"Siapa ?".

Namun pertanyaan Yoongi tak dapat jawaban.

indra pendengar Yoongi menangkap suara langkah kaki seperti beberapa
orang sedang mengelilingi nya.

Yoongi waspada dan sangat ketakutan. Karna memang Yoongi sangat sensitive
dengan situasi mencekam seperti ini, trauma pada masa penculikan dulu terus
menghantui nya.

Lalu mulut Yoongi di pasang lakban, dimana orang yang lain nya menahan tangan Yoongi ke belakang. Sekuat
tenaga Yoongi berontak, tapi tetap kalah kekuatan oleh 4 orang yang memegang nya.

Lalu Yoongi merasakan tubuhnya ditarik dan di tuntun berjalan keluar
kamar.

Venar-benar drama penculi kan seperti sebelum nya. Yoongi sangat ketakutan.

dibawa ke gudang di belakang hotel. di ikat dikursi, dan ditinggalkan
begitu saja. tak di pukuli, bahkan ikatan ditangan nya pun terasa tidak begitu erat

Karena mulut Yoongi di tempeli lakban, sehingga membuatnya tak dapat berteriak.

Trauma masa kecil yang selalu menghantui, kejadian sekarang membuat Yoongi benar-benar ketakutan.

Melewati malam ditempat yang tak dia ketahui, Yoongi berusaha melepaskan kedua tangan nya yang di ikat ke belakang kursi.

Jantungnya berdetak kencang dan sangat ketakutan, tak lama akhirnya Yoongi terkulai tak sadarkan diri.

Jam 3 pagi, suasana tegang di lobby. 3 orang BG Yoongi panik karna tak dapat menemukan Yoongi.

Jungook bergegas datang setelah mendapat telepon dari teman kerjanya. Karna Jungkook adalah yang di tugaskan mengawasi Tuan muda min Yoongi.

Ragu, tapi tak ada pilihan lain. Jungkook menelpone GM mengabarkan yang terjadi.

Jimin setengah berlari memasuki Lobby

"kenapa kalian bisa kehilangan dia. Tiga orang dan kamu Jungkook,  apa saja yang kamu kerjakan. Aku meminta mu selalu mengawasinya". bentak Jimin pada Jungkook dan ketiga pengawal yoongi.

Mereka berpencar mencari
Yoongi.

entah sudah berapa lama, akhirnya Yoongi terbangun dari pingsan nya. Terbangun dengan posisi tangan terikat dan mulutnya masih di
tempeli lakban.

Mental Yoongi di serang, berfikir mungkin yang paling baik dan aman
untuk seorang buta seperti nya memang hanya bersembunyi di rumah
seperti yang selama ini dia lakukan.

terdengar suara pintu di buka, Yoongi kembali ketakutan, khawatir dengan
siapa yang datang dan apa yang akan terjadi selanjut nya.

Jimin memasuki gudang gelap itu, melihat Yoongi terikat duduk di kursi, wajahnya sangat ketakutan
dan tubuh nya menggigil.

Berlari menghampiri Yoongi, membuka lakban dan ikatan di tangan Yoongi.

"Siapa ?" tanya Yoongi yang makin ketakutan, karna merasa yang didekat nya
adalah orang asing, bukan pengawal nya.

"Siapa yang membawa mu kesini ?" tanya Jimin yang sangat kasihan melihat Yoongi.

Suasana penculikan seperti ini membangkitkan kenangan menakutkan dan menyakitkan Jimin dimasa lalu

"Manager Park ?" tebak Yoongi setelah mendengar suara Jimin.

"aku yang harusnya bertanya, siapa yang berani melakukan ini pada ku"
ucap Yoongi dengan sangat marah dan masih dalam suasana ketakutan.

Berusaha meraba Jimin yang berjongkok di depan nya, mencengkram kuat leher Jimin yang berhasil dia sentuh. Yoongi menggigil dan menangis, karna ketakutan dan juga karna sangat emosi.


- to be continued -

BLIND SUSPICION [YOONMIN] || ENDМесто, где живут истории. Откройте их для себя