part. 26

456 66 4
                                    

_
_
_

Ya, dia adalah orang yang membawa Jimin bayi ke keluarga nya dan
membesarkan Jimin layaknya dalam
neraka di rumahnya.

Tubuh Jimin tiba-tiba gemetar tak dapat dia kontrol, melihat bapak itu
membangkitkan trauma masa kecil Jimin. Hanya ada cerita tentang di marahi dan di pukuli saat berada di
tengah keluarga itu.

"Saya permisi" ucap bapak itu sambil membungkuk dan pergi.

Mata Jimjn tak lepas dari appa nya.itu sampai meninggalkan ruangan.
tanpa sadar Jimin tegang, bahkan bernafas pun tak teratur.

Yoongi membuka amplop di
tangannya dengan penasaran. Mimik wajah Yoongi seketika berubah,
melihat isi amplop itu berisi beberapa lembar foto mesra bahkan ada gambar yang tidak senonoh appa Yoongi bersama seorang wanita yang tak lain adalah Park
Jiwoon.

Jimin dan Seokjin juga ikut melihat. Jimin menahan tangan Yoongi agar tidak terus membalik lembaran foto itu. Jimin mengerti wajah Yoongi mengisyaratkan kekecewaan

"Jangan di lihat lagi" cegat Jimin.

Jimin dan Yoongi saling tatap. Ternyata semua yang di katakan Jimin semalam bukanlah omong kosong.

Kecewa, curiga, entah rasa
apalagi sebutan yang paling pas yang dirasakan Yoongi saat ini.

Yoongi menyibak tangan Jimin yang masih berada diatas tangannya menutupi tumpukan foto yang sedang
ia pegang.

Foto berikutnya adalah foto Park Jiwon sedang menggendong bayi, lalu
setelahnya adalah beberapa foto pertumbuhan bayi tersebut.

Jimin mulai curiga, karna foto bayi itu terlihat tak asing bagi Jimin. Yakin
bahwa bayi itu adalah foto masa kecil Jimin sendiri.

Tangan Yoongi berhenti saat Foto bayi itu berumur 7 atau 8 tahun. Foto wajah yang sangat Yoongi ingat.

"K8. Dia adalah anak yang di
culik bersama ku" ucap Yoongi tegang.

Begitu juga dengan Jimin yang tak kalah terkejut dan tegang. Ternyata benar bayi itu adalah dirinya, dan
kenapa foto itu dikirim kan padaYoongi. Dan kenapa Yoongi menyebut K8.

"Kenapa kamu bisa tau K8 ?.
ap,,apa anak ini yang diculik
bersama mu ?" tanya Jimin

Yoongi mengangguk, wajah nya berubah pucat.

"Tapi semua anak meninggal dalam kejadian itu" lanjut Jimin memasti kan.

"Iya, kecuali aku" jawab Yoongi.

Jimin terbelalak sekaligus berkaca -.kaca menatap Yoongi.."Kamu K9, Kamu masih hidup ?". Batin Jimin dan berusaha merapatkan
bibirnya agar tak mengatakan apapun.

"Kenapa foto ini dikirim pada ku?. Kenapa foto K8 ada disini ?,. Atau apa mungkin dia masih hidup dan ingin balas dendam pada ku ? " Ucap Yoongi berfikir keras.

Jin hanya menyimak karna dia tak mengerti sama sekali.

Yoongi dan Jimin mungkin mempunyai.fikiran yang sama. Tiba-tiba mereka
berlari sama-sama kencangnya keluar
bermaksud mengerjar bapak yang mengantarkan amplop tadi

Sampai di lobby, melihat bapak itu sudah menaiki mobilnya. Jimin dan di ikuti Yoongi berlari ke mobilnya

Jimin berusaha mengikuti mobil.itu agar tak kehilangan Jejak

Yoongi memegang erat foto K8 di genggamannya. hati nya terus bertanya-tanya ada apa sebenarnya.

"Apa appa bekerja untuk Park Jiwoon ?. Kenapa Park Jiwoon bisa memiliki foto
ku saat umur 8th ?. Jadi yang membuang ku adalah ibu ku sendiri ?" Monolog Jimin.

"Aku kehilangan jejak" ucap Jimin kesal

"Telephone Jung Hoseok dan
tanyakan dimana tempat tinggal ibu nya" ucap Yoongi.

Jimin meminggirkan mobilnya dan berhenti.

"Sebaiknya kita fikirkan dulu, siapa yang mengirim kan foto itu dan kenapa di kirim kan padamu"

"Jelas-jelas dia mengatakan diutus oleh Park Jiwoon. Apa yang perlu di fikir kan lagi' bantah Yoongi.

"Park Jiwoon tidak punya foto-foto masa kecil anak nya" Jawab Jimin.

"Kenapa kamu bisa tau ?" Jawab Yoongi dan menatap Jimin dengan curiga.

Beberapa saat bertatapan, lalu Yoongi keluar dari mobil. Berdiri dipinggir jalan, melepas kancing paling atas kemeja nya.
Yoongi merasa sangat sesak.

Appa nya yang sangat menyayangi keluarga, kenapa bisa punya wanita
simpanan.
Dan kenapa K8, kenapa ada foto dari bayi K8. Siapa K8 yang sebenarnya?, benarkah sudah meninggal, atau ternyata dia masih hidup.

Yoongi merasa ingin menangis, ingin teriak. Tapi yang keluar sekarang hanya lah ekspresi datar dan diam.

Sangat penasaran kenapa Jimin sampai tau semuanya. Sebenarnya Jimin di pihak mana.

Yoongi benar-benar tak bisa tenang.

Dari dalam mobil Jimin menatap punggung Yoongi yang berdiri sambil berkacak pinggang dan emosi.

"Ternyata kamu tidak terbang bebas seperti kupu-kupu yang ku gambar
di bahu mu waktu itu" gumam Jimin dalam tangisnya.

"Jadi kamu buta karna aku."

"K9, maafkan aku".

"aku merindukan mu"

Jimin menangis kencang dan histeris sendiri di dalam mobil.
Menangis sampai reda, lalu Jimin ke luar mobil dan menghampiri Yoongi.

Yoongi langsung memukul wajah Jimin begitu Jimin sampai di dekatnya.

pukulan keras Yoongi membuat Jimin terhuyung mundur beberapa langkah

"Siapa yang sebenarnya bisa ku percaya ???. Siapa ???" Teriak Yoongi dalam tangis nya yang tak tertahan.

Jimin kembali mendekati dan memeluk Yoongi.

"Aku... Percaya pada ku !!" Bisik Jimin menenangkan Yoongi.

Yoongi berusaha mengendalikan emosi dan tangisnya. Pelukan dan bisikan Jimin tak cukup
membuatnya tenang.

Kali pertama Jimin mengatakan untuk percaya padanya, dari yang sebelumnya selalu melarang Yoongi untuk mempercayai nya. Tapi entah kenapa saat ini itu terdengar seperti
bualan di telinga Yoongi

Terlalu banyak yang mencurigakan dari park Jimin. Yoongi tak ingin
mepercayainya lagi.

"Ternyata banyak orang jahat, dan ternyata
termasuk kamu" Jawab
Yoongi menahan tangis.

"K9 yang lembut, ternyata dia masih sama" Batin Jimin sambil lebih erat memeluk Yoongi.

Jimin ingin mengatakan minta maaf, tapi rasanya apa yang telah dia lakukan
pada Yoongi tak
termaafkan.

- To be continued -

BLIND SUSPICION [YOONMIN] || ENDМесто, где живут истории. Откройте их для себя