part. 31

426 69 8
                                    

_
_
_

"Baru tadi pagi kamu menyerahkan surat pengunduran diri, lalu malam ini seperti benar - benar berada di pihak ku. Besok pasti juga beda lagi.
gimana aku bisa percaya" lanjut Yoongi

"Suratnya udah ku robek. tapi kalau kamu maunya aku mengundurkan diri. besok ku bikin lagi" Jawab
Jimin yang tetap senyum - senyum menggoda Yoongi.

Yoongi yang kesal melempar
Jimin dengan bantal yang dari tadi di pelukannya.

Jimin malah ketawa dan gemas melihat Yoongi yang cemberut, mengambil posisi tidur membelakangi Jimin.

Melihat punggung Yoongi.
Serumit apapun, sesakit apapun fisik Jimin saat ini, tapi merasa tenang melihat
K9 berada sangat dekat dengannya.

"Kamu benar membiarkan ku tidur di sofa ?" tanya Jimin.

Yoongi kembali duduk "kan kamu sendiri yang mau tidur disana" Jawab Yoongi menyembunyikan senyum nya.

"Yaa setidaknya sebagai tuan rumah kamu basa-basilah" Jawab Jimin.

Yoongi tak bisa menyembunyikan tawanya. "Seumur hidup aku belum
pernah basa-basi" Jawab Yoongi.

"Yaudah aku pulang aja. Tidur dikamar ku" Jawab Jimin berdiri.

Melihat Jimin berjalan ke arah pintu kamar. Yoongi Makin tak mengerti dengan sikap Jimin.

Gantian Jimin yang kesal karna Yoongi hanya duduk diam melihat Jimin yang mengancam akan pergi,
bukan malah menahannya.

"Aku pulang ya !!" Ancam Jimin sudah berdiri di dekat pintu kamar

Yoongi menjawab dengan
menggelengkan kepalanya, mengisyaratkan tak membolehkan Jimin pulang
tapi tetap duduk di posisi nya.

"Tapi kamu gak menahan ku ." Jimin makin kesal.

Yoongi ketawa, pertama kali
melihat sikap Jimin kekanak -kanakan seperti ini. "Yaudah sini, kamu yang tidur di kasur" jawab Yoongi sambil senyum - senyum menahan tawa.

"Jemput kesini" tawar Jimin.

Yoongi makin tertawa, "kamu kenapa sih" ucap Yoongi sambil berjalan menghampiri Jimin.

Menarik lengan Jimin untuk kembali ke kasur.

Jimin menyeringai penuh kemenangan, walaupun tangan Yoongi yang menarik
lengannya terasa sakit, tapi Jimin merasa senang.

"Aku yang tidur di sofa." ucap Yoongi sambil merapikan selimut Jimin.

Mengganti lampu ruangan dengan lampu tidur dan Yoongi menata bantal dan selimutnya di sofa.

Jimin memutar badan membelakangi Yoongi, karna ingin menyembunyi kan air matanya.

Sekamar bersama Yoongi yang ternyata adalah K9, dan juga ternyata adalah hyeongnya. Membuat Jimin bahagia.
Tak lama Jimin tertidur, karna terlalu lelah hari ini.

Yoongi yang berbaring di sofa, berusaha untuk tidur setelah cukup lama hanya
memandangi Jimin dan berfikir. Kepribadian Jimin yang susah di tebak dan berubah-ubah, tapi setiap
di dekatnya Yoongi selalu merasa hangat dan nyaman.

Banyak hal yang di fikirkan Yoongi, cemas dan takut dengan apa yang akan di hadapi kedepan nya, tapi ada di dekat Jimin, Yoongi merasa aman.

Larut malam Yoongi akhir nya mulai hilang kesadaran dan tertidur.

Tapi tiba-tiba Yoongi terbangun lagi karna kaget Jimin mendatanginya ke sofa. Langsung tidur dalam
pelukan Yoongi.

Seperti anak kecil yang mencari ibunya tengah malam.
Yoongi kaku dan pasrah, Jimin datang dan tidur berdempetan diatas badannya di sofa, menjadikan lengan Yonggi sebagai bantal dan melingkarkan tangan nya
mengikuti lekukan pinggang Yoongi.

"Kenapa ?" bisik Yoongi

"Biar seperti ini sebentar aja, aku rindu kamu" jawab Jimin tanpa membuka matanya.

Yoongi kaku, bahkan belum pernah sekamar dengan orang lain, apalagi tidur sambil memeluk orang lain.
Ini cukup membuat Yoongi canggung.

Tapi Jimin seperti tak peduli, dia tetap menutup mata dan melanjutkan
tidurnya, sesaat saja Jimin kembali tertidur pulas.

Pelan Yoongi menurun kan tangannya mengelus punggung dan membalas
pelukan Jimin.

Perasaan hangat dan perasaan yang sulit di jelaskan, badan Jimin yang bernafas turun naik menindih tubuhnya, benar-benar nyata dan sedekat ini. Lengkap dengat aroma wangi tubuh Jimin membuat hasrat dan fikiran Yoongi terbang jauh melewati batas normal.

Pagi. Yoongi bangun dengan tubuhnya terasa kaku dan kesemutan. Tak melihat Jimin dikamarnya, mandi
dan bersiap ke kantor, bahkan di meja makan pun tetap tak melihat Jimin, menduga Jimin sudah kembali kerumahnya.

"Membuatku tak bisa bergerak sampai pagi, tapi paginya dia menghilang gitu aja." gumam Yoongi sambil senyum-senyum sendiri.

Sebaliknya Jimin terbangun pagi, terperanjat karna wajahnya berada di dada Yoongi, tak jelas kenapa dia
tidur dalam pelukan Yoongi di sofa.
Bergerak pelan agar tak
membangunkan Yoongi dan
kembali lari kerumah nya.

Pagi Jimin berpapasan dengan Yoongi dan rombongan staffnya di lobby. Ada rasa malu karna semalam Jimin tidur memeluk Yoongi. tapi situasi ini tak bisa di hindari.
Jimin membungkuk memberi hormat, wajahnya memerah tak terkendali,
grogi dan malu tapi berusaha se biasa mungkin.

Seperti hal nya dengan Yoongi, grogi dan canggung, tapi senang karna melihat Jimin tak jadi mengundurkan diri

Yoongi mengulum senyum agar tak terlihat aneh,wajah Jimin yang memerah dan juga mengingat sikap manja Jimin semalam, menggemas kan dan membuat Yoongi senang.

Jimin di office nya, kembali pada kesibukan nya sebagai General Manager. Sepertinya memang tak ada alasan Jimin meninggalkan
Yoongi. Karna Yoongi yang ternyata adalah K9, satu-satunya orang yang
memperlakukan Jimin dengan baik sejak awal.

Lamunan Jimin buyar karna suara HP nya berdering. Panggilan dari nomor tak dikenal. Ragu Jimin
mengangkatnya. Mendengarkan suara di seberang telephone, mendadak ekspresi wajah Jimin berubah serius

"Dokter ?"

"Dimana ?"

Wajah Jimin tegang dan sepertinya percakapan itu sangat serius

Setelah memberi Jimin beberapa informasi, tiba-tiba pukulan mendarat
di punggung nya, dia tumbang dan HPnya terjatuh,

"Hallo...Hallo....".
Jimin mendengar teriakan terakhir Dokter yang menelphonenya, dan
bergegas menuju lokasi yang tadi di sebutkan.

"Ternyata Direktur Min benar-benar tidak tau kalau dia punya anak bersama Park Jiwoon" Gumam Jimin.

Dokter pribadi Direktur Min menghubungi Jimin. Beberapa jam sebelum di beritakan bunuh diri, Direktur menghubungi dokter pribadinya, meminta mencocokkan tes DNA nya dengan Jimin.

Sudah hampir 2 bulan Dokter itu di culik dan di sekap disebuah rumah
kosong oleh beberapa orang tak di kenal. Dia ditangkap saat datang ke MY Hotel ketika hendak menyerahkan
hasil tes DNA itu pada Jimin.


- to be continued -

BLIND SUSPICION [YOONMIN] || ENDМесто, где живут истории. Откройте их для себя