BAB 3 [Berjodoh?]

18 1 0
                                    

••Baca sampai akhir ya, dijamin bikin kalian penasaran!••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••
Baca sampai akhir ya, dijamin bikin kalian penasaran!
••

Elia berada di perpustakaan bersama Salwa, setelah menikmati bekal yang mereka bawa dari rumah keduanya langsung memutuskan mencari buku untuk referensi utama dari tugas mereka. Elia mencari buku sementara Salwa duduk di bangku karena sudah mendapatkan salah satu novel yang menurutnya bagus. Gadis itu ada-ada saja, eh, tapi bukan kah bagus jika setiap perpustakaan di sekolah menyediakan novel gratis? Pastinya isi novelnya tidak selalu berisi percintaan, namun berisi tentang pendidikan dan perjalanan hidup seseorang untuk membangkitkan semangat para siswa.

Perpustakaan di sekolah Elia cukup ramai dikunjungi oleh siswa yang sekedar membaca atau meminjam buku. Elia senang melihat minat baca teman-temannya sangat tinggi, dan pastinya sekolah barunya tidak seperti sekolah lamanya. Gadis berseragam lengkap SMA Nusa Cendana itu berharap tidak bertemu dengan orang-orang SMA tempat sekolahnya dulu.

Setelah meminjam buku Elia mengajak Salwa kembali ke kelas. Di pertengahan jalan Elia kaget dengan perkataan Salwa yang tiba-tiba membahas Abangnya.

“El, semalam kata masku dia ketemu kamu, itu beneran?” tanya Salwa penasaran. Dia bisa melihat Elia ragu-ragu menjawabnya. “Dia ngajakin kamu ngobrol enggak?” tanya Salwa lagi.

Elia tersenyum kaku. “Iya ketemu dan kita ngobrol sebentar udah itu pulang,” jawab Elia sesuai fakta lapangan tadi malam.

“Tumben banget,” ucap Salwa merasa aneh pada Abangnya. Bukan seperti Abang yang dikenalnya, kalau begitu Salwa harus mencari informasi sendiri perihal perubahan drastis Abangnya.

“Tumben apanya Sal?”

“Oh, enggak kok.” Salwa mencari alasan untuk merubah topik. Gadis itu tidak mau menjelaskan hal dugaan sementara perihal perubahan sikap abangnya kepada Elia sebelum dia mendapati klarifikasi dari sang Abang.

Elia menggeleng sambil senyum-senyum, lalu matanya tidak sengaja tertuju ke arah lapangan.

“Eh, sebentar Sal,” ucap Elia yang tiba-tiba berhenti membuat Salwa mengikuti aksinya.

Langkah Elia terhenti saat melihat beberapa siswa berkumpul di lapangan dengan membawa kamera dan properti lainnya, mereka terlihat seperti sedang syuting film. Elia tersenyum melihat seorang perempuan sedang membaca selembar naskah sebelum reka adegan.

“Mereka itu lagi syuting apa Sal?” tanya Elia penasaran pada Salwa.

“Oh, mereka itu lagi buat film pendek untuk lomba film kreatif. SMA kita udah sering menang berturut-turut juara satu El, tahun kemaren juga juara satu,” jelas Salwa dengan excited. Gadis itu mana pernah ketinggalan berita, dia bahkan bisa jadi orang nomor satu yang mengetahui berita terbaru SMA Nusa Cendana.

Elia berdecak kagum mendengarnya. “Tema lombanya apa Sal tahun ini?”

“Kalo enggak salah temanya mencintai sebuah karya. Kenapa El, kamu mau ikut syuting?”

Bismillah Menuju HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang