BUGH!Tubuh Alicia di lemparkan ke atas tempat tidur oleh Aldrick. Alicia merangkak mundur, ia menggelengkan kepalanya menatap Aldrick yang kini melangkah mendekat padanya.
"Kau sudah memancing emosi ku sialan, dasar JALA*G!"
SRETT!
Aldrick menarik kedua kaki Alicia hingga tubuh Alicia kembali terlentang sempurna di atas tempat tidur.
"MEMALUKAN!!"
PLAK!
"ARKHH!!"
Wajah Alicia tertoleh ke samping saat ia mendapatkan tamparan kuat dari Aldrick. Hingga sudut bibir Alicia berdarah dan telinganya berdengung hebat.
"KAU PIKIR KAU BISA SELAMAT DARI KU HAH?! TIDAK AKAN BISA!!"
SREET!
Aldrick merobek kemeja yang Alicia gunakan hingga tubuh Alicia terlihat polos dan hanya mengenakan bra hitam dan celana hot pans menutupi bagian bawahnya.
SRAK!
Aldrik merobek celana hot pans Alicia dengan cuter miliknya. Hingga membuat bagian pinggang Alicia mengeluarkan darah segar.
SREET!
Sekali tarikan kain segitiga di tubuh bawah Alicia terlepas begitu juga dengan bra yang Alicia kenakan. Kini tubuh Alicia polos tanpa busana.
"Kau hanya berhak berhubungan se* dengan ku jala*g! Kau milik ku, lancang sekali kau menawarkan diri mu pada laki-laki lain!!" Aldrick meremas kuat kedua gundukan kenyal Alicia membuat Alciia berteriak kesakitan.
"ARKHH!!"
"Malam ini aku akan membuat mu seperti di neraka!!"
Aldrick melebarkan kedua paha Alicia, tanpa memberikan roleplay Aldrick langsung menusukkan juniornya pada vagina Alicia yang masih begitu kering.
"ARKHH!!" Alicia berteriak bersamaan dengan air matanya menetes membasahi kasur yang ia tiduri.
Aldrick mengeratkan rahangnya di saat ia merasakan miliknya yang di jepit kuat oleh Alicia.
"Ahhh sial! Ini sangat sempit!!" Aldrick menggerakkan pinggulnya maju mundur menusuk vagina Alicia yang begitu kering. Dan itu tentu saja sangat menyakiti Alicia.
Alicia mengigit kuat bibirnya guna menghilangkan suara rintihan dan desahan sakitnya, ia tidak ingin membuat Aldrick besar kepala dan mengira dirinya menikmati permainan kasar laki-laki itu.
Ingin sekali Alicia berteriak sekuat mungkin, tapi ia yakin, nyawanyalah yang akan menjadi taruhan di hadapan pria iblis itu. Yang dapat Alicia lakukan hanya menangis dalam diam meratapi nasibnya yang begitu menyedihkan.
Bahkan jika bisa Alicia berharap setelah ini dia akan mati.
"Ahh... Mendesah sialan! Keluarkan desahan mu!! Ini sangat nikmat, apa kau tidak ingin menikmatinya hm?" Aldrick memasukkan salah satu payudara Alicia ke dalam mulutnya
Menyesap dengan kuat, dan menggigit bagian puti*g wanita itu hingga terasa begitu sakit dan perih."Ahhh... Oughhh sial! Ini sangat nikmat ahhh!!" Aldrick memacu cepat gerakan pinggulnya menusukkan juniornya pada milik Alicia yang akhirnya terasa licin.
"Brengsek! Kau sangat brengsek! Aku membenci mu!!" Teriak Alicia menatap Aldrick penuh dengan kebencian.
Aldrick tersenyum smirk. "Bagus, benci saja terus aku, karena aku juga tidak akan pernah membiarkan kau menyukai ku atau jatuh cinta pada ku. Kau hanya tawanan ku, pemuas ku, dan sampai kapanpun akan seperti itu!!" Maki Aldrick.
Sakit sekali hati Alicia. Ia tidak tau masalah apa yang pernah ia perbuat dengan Aldrick, karena yang Alicia ingat adalah ia tidak pernah berurusan dengan Aldrick. Tapi laki-laki itu begitu membenci dirinya bahkan melebihi kotoran sekalipun.
"Ahhh oughhh ini sangat nikmatahhh ahhh..." Aldrick mendongak sambil terus mendesah nikmat.
Alicia meremas kuat bantal di bagian bawah kepalanya. Bibirnya ia gigit kuat guna menahan desahan dan rintihan yang bahkan kini bibirnya terluka cukup parah.
PLOK.. PLOK..
"Ahh... Kau menguji kesabaran ku sialan! Keluarkan desahan mu!!"
PLAK!
"ARKHH!!"
Alicia kembali mendapatkan tamparan kuat dari Aldrick. Akan tetapi Alicia kembali membungkam bibirnya. Merasa kesal Aldrick menambah tempo gerakannya memaju mundurkan pinggulnya di atas tubuh Alicia.
Hal itu membuat Alicia tidak dapat lagi menahan desahan sakitnya.
"Akhh.. Hentikan sialan! Kau menyiksa ku!!" Alicia memukuli dada bidang Aldrick. Ia juga mencakar punggung Aldrick guna melampiaskan rasa sakit yang ia rasakan.
"Ini akibat karena kau melakukan kesalahan sialan!"
"Ahhh hentikan... Hiks.. Sakit..."
"Ouhhh ahhh ini sangat nikmat Alic, ini tidak menyakitkan... Ahhh ahhh..." Aldrick tersenyum puas terus menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat.
Plok... Plok.. Plok...
"Ahhh Alic.. Kamu sangat nikmat ahhh..."
"Ahhh hentikan ahhh..." Alicia mencakar punggung Aldrick melampiaskan rasa sakit dan nikmat yang bahkan Alicia sendiri ingin berteriak sekuat mungkin.
Sungguh, Alicia merasa sangat hina, miliknya sangat perih sekali, karena Aldrick terus saja menggempurnya tanpa henti. Meluapkan semua hasratnya dengan begitu kejam kepada Alicia.
Bahkan ia sudah 6 kali lebih sampai pada puncaknya tapi Aldrick nampak tidak puas dan ingin terus melakukannya.
Bahkan hari menjelang pagi, Alicia benar-benar kehabisan tenaga, tenggorokannya terasa kering. Tapi Aldrick masih terus menggempurnya ia sudah merintih pun tak di perdulikan Aldrick.
Alicia lupa, ia hanyalah budak nafsu dari pria iblis yang tak pernah puas dengan gilanya s*x.
"Ahhhh... Kau sangat nikmat sekali jala*g, membuat junior ku tidak mau berhenti mendapatkan puncaknya."
Clok.. Clok.. Clok..
Suara Junior Aldrick yang keluar masuk masih terdengar begitu jelas.
"Ahhh aku akan sampaihh oughhh ahhh ini sangat nikmat ahhh..."
**********
Lengkap di Karyakarsa Hellow_28
Di sana isi jumkat 3000 kata lebih. Kalian bisa tau kenapa Aldrick marah dengan Alicia. Dan ada apa dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Mafia ( 21+)
RomanceArea panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "Oughh sialan, Alicia aku membenci mu ahhh..." Alden terus menggerakkan pinggulnya maju mundur untuk...