Aldrick masuk ke dalam kamar Alicia. Menatap wanita itu dengan seksama tanpa bersuara.
"Kenapa kau belum tidur?" tanya Aldrick.
Alicia diam, ia tidak menyahuti ucapan Aldrick dan justru memilih diam dengan kebisuannya. Aldrick mendekati Alicia berdiri di samping wanita itu dengan jarak sedikit jauh, kedua tangannya bersedekap dada.
"Kau tidak punya mulut untuk berbicara?" Aldrick benci dengan Alicia yang tidak mau bicara dengannya.
Alicia masih diam, ia bahkan tidak perduli kalau Aldrick akan menyakitinya bila perlu membunuhnya juga sama seperti Aldrick yang ingin membunuh Karang.
Aldrick mengepalkan tangannya, ia mendekati Alicia, sebisa mungkin Aldrick menahan diri untuk tidak berbuat kasar pada Alicia. "Tidur, ini sudah malam." Ia meraih tangan Alicia untuk membawa wanita itu menuju tempat tidur. Akan tetapi Alicia justru menghempaskan tangan Aldrick. Ia bangkit dari duduknya dan menatap tajam Aldrick yang kini juga menatapnya.
"Kau benar-benar iblis, kau adalah manusia paling licik dan picik di dunia ini. Aku bersumpah kehidupan mu tidak akan pernah bahagia sampai kapanpun! Aku sangat membenci mu!!" Ucap Alicia
*********
BYUR!
Alicia yang sedang makan terkejut dengan perlakuan tiba-tiba yang ia dapati. Kepala pelayan sendiri dengan cepat mengambil tisu untuk mengelapi bagian wajah Alicia.
"Alic, kamu tid_"
"Jadi jalang seperti mu yang sudah membuat Aldrick membuang ku HAH?!" Viola menarik kasar tangan Alicia hingga tubuh Alicia bangkit dari kursi.
"Akhh..."
PLAK!
"Wanita murahan seperti mu tidak akan pantas bersanding dengan calon suami ku sialan!! Kau benari-beraninya menggoda Aldrick dengan tubuh pas-pasan mu HAH?!" Viola mendorong kuat tubuh Alicia hingga tubuh Alicia terjerembab di atas lantai.
"Akhh..."
"ALICIA!!" Kepala pelayan yang ingin menghampiri Alicia dengan cepat di tahan oleh Viola.
"Pergi, atau aku akan membunuh mu wanita tua?!" Marah Viola menatap tajam pada kepala pelayan.
Kepala pelayanan itu menggeleng kan kepalanya. "Tid_"
"Bibi pergilah, jangan ikut campur." Alicia tidak ingin kepala pelayan yang tidak bersalah terkena imbasnya hanya karena membela dirinya. Biarkan semua masalah Alicia sendiri yang menanggung tidak yang lain.
Viola tersenyum smirk. "Wow, kau nampaknya sangat menyayangi wanita tua ini ya? Baiklah aku toleransi dengan membiarkan wanita tua ini pergi." Viola mendorong kuat kepala pelayan sehingga tubuhnya mundur dan menumbur kursi meja makan.
"Alic tap_"
"Bibi pergilah." Alicia mengangguk meyakinkan kepala pelayan. Ia perlahan ingin bangkit dari atas lantai yang menyakitkan itu. Akan tetapi belum saja ia bangkit Viola sudah lebih dulu menendang dirinya.
BRUGH!
"Uhuk.. Uhuk..." Alicia terbatuk di saat perutnya di tendang oleh Viola.
"Kau pikir kau bisa pergi dari ku jalang?! Jangan harap!!" Viola menemdang kembali kaki Alicia dengan high heels yang ia kenakan.
"Aghhh..." Alicia tidak kuasa melawan, saat ini perutnya terasa sangat sakit setelah mendapatkan tendangan kuat dari Viola.
"Karena kau sudah merebut Aldrick dari ku mana rasakan ini!!" Viola mimpi tubuh Alicia. Ia memberikan tamparan berkali-kali pada wajah Alicia. Tidak hanya itu, ia juga menjambak rambut Alicia dan memberikan tekanan yang begitu kuat pada perut Alicia.
"Hent_"
PLAK!
"Wanita seperti tidak akan pernah pantas menjadi wanita Aldrick!"
"Mati saja kau jalang! Aku membenci mu!!"
PLAK!
PLAK!
PLAK!
Tiga tamparan kuat di wajah Alicia membuat wajah Alicia seketika bengkak dengan bagian hidung dan bibirnya yang berdarah karena ulah Viola.
Alicia sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, seluruh pelayan di sana tidak berani mendekat karena ada banyak bodyguard Viola yang berdiri melingkari mereka semua.
"Wanita jalang seperti mu harus lenyap dari muka bumi ini!!" Viola bangkit dari posisinya di atas tubuh Alicia. Kakinya yang menggunakan heels itu menginjak tangan Alicia.
KRAK!
"AAAA SAKIT!!" Teriak histris Alicia bersamaan dengan tangis wanita itu yang pecah.
"Sakit katamu? Aku yang sakit di sini!! Kau masuk merusak hubungan ku dengan Aldrick!!"
BUGH!
"AKHHH!!"
"AAAA SAKIT!!" Teriak histris Alicia bersamaan dengan tangis wanita itu yang pecah.
"Sakit katamu? Aku yang sakit di sini!! Kau masuk merusak hubungan ku dengan Aldrick!!"
BUGH!
"AKHHH!!"
Alicia berguling di saat pinggangnya di tendang kuat oleh Viola.
"ALICIA!! NONA VIOLA STOPP!!" Teriak para pelayan menangis melihat Alicia yang selama ini di siksa oleh Aldrick tapi tak pernah berkutik.
"SEJAK AWAL AKU MELIHAT MU SUDAH MERASAKAN KALAU KAU ADALAH JALANG YANG SUDAH MENGGODA ALDRICK!!"
Alicia terus memberikan tendangan kuat pada tubuh Alicia. Bahkan saat ini sudah banyak darah bersimbah dari tubuh Alicia. Wajahnya yang sudah terluka parah, bagian kakinya yang sudah mengalir deras darah dari dalam tubuh Alicia. Bagian tangannya yang memar dan tidak dapat di gerakkan. Semua itu atas perlakuan Viola.
"Bunuh aku, aku tidak bersalah, bunuh saja aku, aku tidak bersalah.." Gumam Alicia di sela rintihan sakit dan tangisannya.
"Aku membenci kalian, aku tidak bersalah, bunuh saja aku, aku tidak bersalah..." Alicia tak kuat untuk sekedar memberontak, sejak awal ia sudah kalah telak oleh Viola.
"Kau harus lenyap jalang! Dengan ini Aldrick tidak akan lagi mau dengan mu!!" Viola mengarahkan kakinya di atas perut Alicia.
"Kau pikir kau bisa menggantikan ku di hidup Aldrick?! Jangan mimpi jalang! Karena aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi! Rasakan ini!!" Viola bergerak untuk berdiri di atas perut Alicia. Baru saja ia akan menekan kakinya.
"VIOLA!!!" Teriakan menggelegar Membuat semua orang menoleh.
DEG!
*********
LENGKAP DI KARYAKARSA Hellow_28
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Mafia ( 21+)
RomanceArea panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "Oughh sialan, Alicia aku membenci mu ahhh..." Alden terus menggerakkan pinggulnya maju mundur untuk...