Hukuman Rindu Ke 2 ( 21+ 🥵🔞)

39.5K 277 2
                                    

"Ahhh ahhh Aldrickk ahhh..." Alicia terus saja merem melek kenikmatan, ia beberapa kali menunduk, melihat milik Aldrick yang terus keluar masuk dengan cepat di dalam vaginanya.

"Ouhhh luar biasa sayang..." Aldrick mengecup puting payudara Alicia menggigit-gigit kecil dan menghisap seolah akan mengeluarkan sebuah cairan dari dalamnya.

"Ahhh Alhhh ahhh aku akan sampaihhh ahhh.." Alicia mendongak, tangannya menekan kepala Aldrick dan meremas rambut belakang Aldrick guna melampiaskan rasa nikmat yang membara pada dirinya.

Aldrick mempercepat pinggulnya, ia menghentak dengan kuat hingga sampai pada titik g-spot Alicia membuat wanitanya itu semakin mendesah puas dan nikmat.

"Ahhh Aldrick ahhh sangat enakhh oughhh..."

Aldrick tersenyum ia merasakan milik Alicia yang berkedut dan meremas-remas miliknya di dalam sana. Pertanda kalau istrinya itu akan sampai pada puncak kenikmatan.

"Ahhh ahhh Aldrick ahhh aku sampaihhh Ahhhh..." Alicia mendesah panjang bersamaan dengan dadanya yang membusung pertanda ia sudah sampai pada titik nikmat tiada kira. Aldrick memelankan pinggulnya memberikan ruang untuk Alicia melepas semua kenikmatan yang ia rasakan.

"Jangan berhenti sayang...." Alicia memeluk erat bahu kekar Aldrick, nafasnya tersengal hebat, tapi Alicia sama sekali tidak ingin berhenti membuat Aldrick kembali memacu pinggulnya.

"Ahhh ahhh ini sangat enakhh ahhh..." Alicia terus tergerak sesuai hentakan Aldrick lakukan padanya. Ia merem melek kenikmatan sesekali menggigit bibir bawahnya guna menyalurkan nikmat yang membuat ia merasa ingin terus dan terus.

"Ahhh Aldrick ahhh ahhhh ouhhh..." Alicia tersenyum, tangannya terus tergerak mengusap punggung Aldrick dan menekannya.

"Enghhh ahhh ahhh oughhh Aldrick ahhh..."

"Ahhh luar biasa sayang, ini sangat nikmat bukan?" Aldrick mengecup bibir Alicia melumat dan menyesalnya dengan rakus seolah ia akan kehilangan semuanya begitu cepat.

Plok... Plok... Plok...

Suara penyatuan, nafas dan desahan keduanya menggema kuat di dalam kamar. Derit tempat tidur yang mengikuti setiap hentakan dan gerakan nikmat kedua pasutri itu.

"Katakan sesuatu sayang, apakah nikmat hm?" Aldrick menatap manik mata Alicia yang sudah sangat bergairah. Rahangnya mengerat menahan gejolak gairah yang menggila dalam diri. Pinggulnya bergerak semakin cepat dan cepat membuat suara penyatuan mereka semakin menggema dan terdengar penuh nikmat.

"Enghhh ahhh luar biasahhh ahhh Alhhh ahhhh..." Alicia tersenyum puas ia menitikkan air mata karena nikmat yang tak bisa ia tahan dan jelaskan kecuali dengan gerakan tubuhnya dan respon nikmat untuk penyatuan yang Aldrick lakukan.

Aldrick tersenyum, ia mengecup pipi Alicia sekilas dan mengusap air mata istrinya. "Kamu sampai menangis sayang..."

Plok... Plok...

"Ahhh.. Ahhh oughhh mphhhh ahhh..." Alicia memeluk erat tubuh Aldrick, kedua kakinya melingkar erat pada pinggang Aldrick dan menekannya tidak membiarkan milik Aldrick menjauh dari miliknya.

"Mau bertukar posisi babe?" Tanya Aldrick.

Alicia membuka matanya, ia mengangguk dengan cepat. Aldrick tersenyum, ia memutar tubuhnya menjadikan dirinya yang berada di bawah dan Alicia di atas. Posisi Aldrick sedikit bersandar dan Alicia berpegangan pada headboard tempat tidur.

"Bergerak sayang." Aldrick menggerakkan pinggul Alicia. Di mana wanita itu langsung bergerak di atas tubuh Aldrick mencari kenikmatan dan kepuasan untuk diri sendiri.

"Ahhh Aldrick ahhh milik mu sangat penuh ahhh..." Alicia bergerak naik turun menumbuk milik Aldrick yang sangat keras dan menusuk dalam terlalu nikmat.

Aldrick terkekeh. "Ahhh sayang... Terushh babehhh ahhh.." Ia mendesah kenikmatan di saat miliknya masuk ke dalam milik Alicia sepenuhnya dan begitu di manjakan oleh vagina Alicia yang menjepit kuat.

"Oughhh mphhh ahhhh Aldrick ahhh ahhh.." Alicia mendongak, ia merem melek kenikmatan dan beberapa kali menunduk untuk melihat miliknya yang terus bergerak mengurut milik Aldrick.

Clok.. Clok...

Suara penyatuan keduanya semakin menggema. Alicia terus mendesah kenikmatan, tubuhnya yang terus bergerak naik turun membuat kedua payudaranya ikut tergerak sesuai gerakan Alicia.

"Ahhhh sayanghhh..." Aldrick tersenyum puas menatap wajah Alicia yang begitu memerah dengan keringat membasahi tubuhnya, tidak hanya itu ia juga senang karena payudara Alicia terus memantul pada wajahnya.

"Oughhh ahhh ahhh... Aldrick aku akan sampaihhh ahhh.." Alicia merubah gerakannya, ia menjadi maju mundur di atas tubuh Aldrick.

"Keluarkan sayang.." Aldrick meraih salah satu payudara Alicia dan memainkan putingnya, memelintir sesuka hati seolah itu adalah sebuah mainan bagi Aldrick.

"Ahhh Aldrick ahhh emuthh ahhh.." Alicia membawa satu payudaranya pada wajah Aldrick. Di mana laki-laki itu dengan senang langsung melahap payudara Alicia dan menghisapnya juga menggigit-gigit kecil puting payudara menggemaskan itu.

"Ouhhh ahhhh..." Alicia tersenyum nikmat, ia mengusap lembut kepala belakang Aldrick dan memberikan tekanan untuk suaminya itu memperdalam kulumannya.

"Ahhh.. Ahhh mphhhh ahhh.." Alicia mendongak ia menjadikan bahu kelar Aldrick sebagai tumpuannya. Gerakannya semakin cepat di saat miliknya semakin berkedut dan ia merasakan sesuatu yang dahsyat akan keluar dari dalam tubuhnya.

"Oughh sayanghhh milik mu sangat menjepit sayanghhh..." Aldrick mendongak, nafasnya semakin memburu, tubuhnya terasa begitu kaku karena kenikmatan yang Alicia berikan.

"Yeahhh ahhhh aku sampaihhh ahhhhh..." Alicia mendesah panjang dan penuh nikmat, tubuhnya ambruk di atas tibub Aldrick. Di mana Aldrick masih menikmati kenyalnya payudara Alicia.

Pinggul Aldrick bergerak dari bawah, ia tidak membiarkan sang istri beristirahat, karena Aldrick belum mencapai klimaks kenikmatannya.

"Enghhh mphhh ahhh Aldrickhhh.." Alicia tersenyum nikmati, tubuhnya sama sekali tidak kelelahan, ia menikmati setiap apa yang Aldrick lakukan padanya.

"Sayang  aku belum pelepasan." Bisik Aldrick. "Berganti gaya hm."

Alicia mengangguk, ia bangkit dari atas tubuh Aldrick dan menarik dirinya sehingga penyatuan keduanya terlepas.

"Ahhhh..." Desah keduanya dengan nafas yang masih tidak beraturan.

Aldrick bangkit, ia menuntun Alicia untuk membelakangi dirinya. "Menungging sayang."

Alicia mengikuti arahan Aldrick. Ia tau, gaya apa yang diinginkan oleh sang suaminya itu. Ia menjadikan headboard ranjang kembali tumpuan tubuhnya. Aldrick memposisikan di belakang Alicia, ia kembali mengurut miliknya hingga terasa semakin kencang dan mengarahkan pada lubang Vagina Alicia yang sudah berkedut meminta di isi kembali dengan sebuah benda tumpul yang hangat milik Aldrick.

Alicia menatap pada pantulan cermin dinding. Milik Aldrick yang perlahan di dorong masuk ke dalam miliknya. Rasa perih yang terasa nikmat itu membuat Alicia mendesah panjang.

"Ahhhh..." Alicia tersenyum puas, kedua tangannya mencekram erat headboard ranjang untuk melampiaskan nikmat penyatuan yang Aldrick lakukan.

"Ahhh babehhh..." Aldrick mendongak dengan rahang mengeras. Miliknya terasa puas masuk sepenuhnya ke dalam milik Alicia. Aldrick menggerakkan pinggulnya maju mundur ia menatap ke bawah di mana juniornya yang besar itu terus keluar masuk di dalam vagina Alicia.

"Ahhhh enghhh ahhh Aldrickhhh ahhh..." Alicia bergerak maju mundur sesuai gerakan sodokan yang Aldrick lakukan. Ia menggigit bibirnya dengan sensual, satu tangannya meremas-remas secara bergantian payudaranya

"Ouhhh Alic ahhh..."

Plok... Plok...

************

Lengkap ada di karyakarsa Hellow_28


Hot Mafia ( 21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang